1⃣

224 34 6
                                    

Nama gue Gege, lengkapnya Getar Jiwa Adita.

Nama yang unik bukan?

"Gee bangun, udah jam 6 nih kamu telattt!" Ucap seorang wanita paruh baya sambil mengetok-ngetok pintu kamar anaknya itu,

"GEGE UDAH BANGUN MAAA, INI LAGI PAKE SERAGAM." Jawab gue dengan sekuat tenaga biar nyokap denger.

"YAUDAH CEPET YA, DIBAWAH UDAH PADA NUNGGU MAU SARAPAN." Jawab nyokap gak kalah kencangnya.

Setelah selesai memakai seragam, gue langsung mengambil tas dan turun kebawah untuk bergabung sarapan bersama keluarga gue,

"Whoaa anak mama ganteng banget ya." Ucap nyokap gue yang selalu seperti ini tiap pagi,

"Apaansih mah ah, biasa aja kali."

"So ganteng diamah yang ada," Ucap gadis yang berada disebelah gue.

"Yee, gamau ngakuin abangnya ganteng lo mah Ca."

Ina menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua anaknya itu. "Udah-udah cepet makan sarapannya, nanti kalian telat."

"Iya maa," Ucap gue dan Caca bersamaan.

Selesai sarapan, gue dan Caca berangkat kesekolah masing-masing,

Caca diantar oleh supir kesekolahnya, dan gue bawa mobil sendiri kesekolah.

"Maaa, Gege berangkat yaa."

"Iya, hati-hati jangan ngebut nanti kalo tabrakan gantengnya ilang loh."

"Astagfirullah ma."

"Hehe, bercanda." Kata nyokap sambil mengangkat tangan kanannya membentuk huruf v.

🆕🆕🆕

Hari ini adalah hari pertama gue menjadi anak kelas 11 di Calles School, salah satu sekolah swasta di kawasan Jakarta Pusat.

XI IPA 2

8. Getar Jiwa Adita

Oke gue kelas XI IPA 2

But,

4. Bianca Halona Jasmeen

Oh shit.

🆕🆕🆕

Gege memasuki kelasnya dengan tidak semangat, ia tau hari-harinya akan hancur akibat sekelas dengan cewek yang terkenal dengan kenakalannya itu.

Gege memang tidak mengenal cewek itu, begitupula sebaliknya. Bianca pasti tidak mengenal Gege.

Tapi Gege sangat tidak suka dengan cewek itu menurutnya cewek itu terlalu nakal, menurut Gege cewek itu tidak pantas se-nakal itu.

"HEY GUYS, LO SEMUA KALO SEKELAS SAMA GUE JANGAN KAMPUNG YA."

"GUE TAU KOK LO SEMUA SENENG SEKELAS SAMA CEWEK CANTIK INI." Ucap cewek yang dibenci Gege itu,

Mendengar omongan Bianca, Gege hanya bisa menghela nafasnya kasar.

Gege bukan tipe orang yang banyak dikenal oleh satu sekolah, ia terlalu malas untuk bergaul.

"Lo duduk sendiri?" Tanya cowok yang menghampiri Gege ke tempat dimana bangkunya berada,

Gege menoleh. "Iya, gue sendiri."

"Gue boleh duduk disini?"

"Boleh."

Lelaki itu langsung duduk disebelah Gege,

"Nama gue Orlando Azel, lo bisa panggil gue Orlan or apalah terserah lo."

"Hm, nama gue Getar Jiwa Adita, lo bisa panggil gue Gege. Keliatannya lo anak baru ya?"

"Nama yang unik, dan ya gue anak baru disini, semoga kita bisa menjadi teman baik." Ucap cowok yang mempunyai blue eyes itu.

"Hello honey." Ucap lelaki yang langung memasuki kelas XI IPA 2 seakan-akan kelas ini miliknya.

"HEI BABYYY, aku kangen kamuuu bangett." Ucap Bianca,

Orlan yang mendengar kata-kata menjijikan itu langsung menatap Gege dengan raut muka yang tidak bisa dijelaskan.

"Ge, disini ada cewek model begituan ya? Jijik gue."

Yang diajak berbicara malah senyum senang,

Akhirnya ada juga yang sependapat dengan gue, Batin Gege.

"Dan gue udah merasakan gimana jijiknya cewek model gitu disini selama setahun. Poor me." Ucap Gege sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dan dia.. Sekelas sama kita?" Tanya Orlan tersadar bahwa cewek itu akan menjadi teman kelasnya selama setahun.

"Yes, lo harus banyak bersabar dapet temen kayak gitu."

"Oh God, gue nyesel kayanya pindah kesini."

Mendengar ucapan teman barunya itu, Gege hanya bisa terkekeh kecil.

Dimana-mana hari pertama masuk pasti masih belum efektif.

Maka jam 10 pagi ini mereka sudah diperbolehkan pulang.

Namun, Gege tidak bisa pulang karena dipaksa oleh teman barunya itu untuk melihat-lihat sekolah.

"Lan cepetan katanya mau liat-liat sekolah."

"Iya bentar kali ah rempong lo buru-buru amet kaya banci lagi mau ditangkep satpol pp."

Mendengar jawaban teman barunya itu Gege hanya bisa mendengus kasar.

"Kuy caw."

"Kata-kata lo udah kaya anak gengnya Bianca, gabung aja sono lo udah cocok."

"Jangan gitulah bang sama dede."

Jawaban teman barunya itu jelas membuat Gege makin enek.

"Najis udah cocok tuh masuk gengnya Bianca."

Mereka berduapun lanjut berkeliling sekolah,

"Jadi, lo eskul apa? Gue bingung mau milih eskul apaan."

"Gue eskul musik."

"Lo musik? kalau gitu gue juga mau musik!" Ucap Orlan antusias,

"Emang lo bisa main musik?"

"Wah ngerendahin gue ya lo, asal lo tau kalau gue udah main gitar Sungha Jung juga kalah sama gue." Ucapnya PD 100%.

"Terserah lo ajadeh,"

"Dan lo main musik apaan? Gamelan?" Ucap Orlan meremehkan temannya itu.

"Liat aja nanti," Ucap Gege sambil tersenyum simpul.

🆕🆕🆕

This my new storyyyy wkwkw

So soan abis ya,

Jadii gue ada rencana mau hapus poison soalnya ceritanya tuh gajelas alurnya.

Dan sekarang gue mencoba bikin cerita yang alurnya jelas, kalo bisa ini juga wkwk.

Btw Ge namanya dipake dulu ya HEHEHEHE😁

GetarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang