Sudah seminggu Bianca dirawat, dan besok ia akan pulang. Namun selama seminggu itu orang tua Bianca tidak pernah hadir untuk menjenguk anaknya.
Jangankan melihatkan batang hidungnya, menelpon anaknya itupun tidak mereka lakukan.
Ini membuat Getar dan Orlan bingung, ada apa dengan keluarga Bianca?
Tapi kalau kata Orlan mah sabodo teuing.
****
"Gue kesel anjir sama Bianca." Ucap Orlan.
"Ngapa lu?" Tanya Gege.
"Ya nyebelin aja, gak bilang makasih gitu udah ditolongin." Kata Orlan.
"Yaudahlah, biarin aja. Diakan emang kek gitu."
Mereka sedang berada di kantin rumah sakit, belakangan ini Orlan dan Gege ikut menjaga Bianca. Ini karna suruhan–paksaan lebih tepatnya–dari Tania.
Mau tidak mau, Gege dan Orlan harus menemani.
"Ayo ah balik ke kamar Bianca."
***
"Ge, gue kaya pernah kenal lo, tapi entah gue lupa, gue ngerasa kaya ada yang beda saat deket lo, gue rasa kita pernah deket, lo ngerasa ga?"
Ucapan Bianca tadi terus berputar-putar di kepala Gege seperti bumi yang tidak berhenti berputar.
Gege sama sekali tidak merasa pernah kenal dengan Bianca, menurutnya mana mungkin seorang Gege bisa kenal dengan manusia se-menyebalkan itu, bahkan ia tidak percaya bahwa Bianca itu manusia.
"Woy, ngelamun aja." Ucap Orlan.
"Sabodo teuing." Balas Gege.
Mereka berdua sedang skype sekarang, jomblo jadinya ya gitu, tenang aja mereka gak gay.
"Lo pasti mikirin kata-kata si biawak?"
"Kepo ah, kaya si komo."
"Idih, ngapain sih dipikirin?"
"Gimana gue dong, mau gue mikirin apaan kek, bukan urusan lo kali." Ucapnya ketus.
"Ge," ucap Orlan memasang wajah serius, "yang kamu lakukan itu jahat." Lanjutnya.
"Ih anjir, ngapa lu."
"Olan pusing, Olan cape jomblo terus, Olan mau cari pacar."
"Pacarin aja si biawak."
Skype mereka semalem sangatlah tidak jelas, ya begitulah Orlan dan Gege, hidupnya memang gak jelas.
Getar punya hobby menulis, ia senang menulis kata-kata yang ada dipikiran ia, menurutnya dengan menulis curhatan dia bisa tersalurkan.
Hey, aku sering bertemu denganmu di mimpi, dan itu terasa nyata. Aku senang kita bisa bertemu, walau itu hanya di mimpi, ada yang bilang bahwa kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, tapi aku berharap apa yang aku mimpikan itu akan terjadi suatu saat.
Getar Jiwa Adita
Rabu, 12 Mei 2015Gege masih bingung dengan apa yang diucapkan Bianca, sebenarnya ia tidak ingin memikirkan hal yang tidak penting ini. Tapi entahlah seperti ada sesuatu yang membuat Getar penasaran setengah mati.
Sebenarnya, ia juga merasa pernah kenal dengan Bianca, tapi bukan Bianca yang seperti ini, entahlah.
****
Cerita. Ini. Emang. Sangat. Tidak. Jelas.
11:25 and i miss him.
Maap. Lagi kesel gara-gara kelas diacak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getar
Teen Fiction"Beauty attracts the eye; personality attracts the heart" -Getar