Aku memandangnya sayu,
Aku rasa kesedihannya,
Aku lihat kepenatannya,
Aku mula rindu kehidupannya yang duluDamainya situasi dulu apabila sang asing itu tiada,
Kini kedamaian itu tergugat,
Oleh insan yang tidak mengerti erti kedamaian,Aku kagum melihat ketabahannya,
Aku menahan kesebakan mendengar ceritanya,
Mula keluar bibit risau,
Aku khuatir ketabahannya digoyahkanDia,
Insan itu,
Aku kagum dan masih lagi kagum,
Aku tahu dia mampu,
Aku tahu dia kuatKini,
Dia sudah bebas,
Bebas dari cengkaman Sang Asing itu,
Aku gembira,Wajahnya sudah tidak lagi memaparkan kepenatan atau kerisauan,
Aku bahagia melihat dirinya begituDia,
Inilah insan yang melahirkan ku
YOU ARE READING
Warkah Hati
PoetryCebisan kata-kata yang dibina untuk dikongsi bersama Poetry ranking: Fiction ranking: #503 #119 (31/5/18) #351(23/5/18) #302 (24/5/18) #229(25/5/18) #218(26/5/18) #148(29/5/18)