Dulu akulah insan itu,
Akulah selalu berada di sisi gadis itu,
Kini,
Si ketiga itu mengambil alih tempat aku.
Aku masih berdiri di sini,
Aku masih setia mendengar tangisannya,
Masih setia mendengar semua ceritanya,
Aku masih di sini berdiri teguh untuknya.
Saat kita berdua,
Kau seperti terlalu teruja,
Mulutmu tidak berhenti bercerita,
Cerita kisah manis dan duka hidupmu.
Tika itu aku tahu yang engkau masih perlukan ku,
Kau tidak membuangku,
Aku juga tidak terasa begitu,
Yang aku tahu aku seorang pendengar,
Yang aku tahu aku seorang penasihat,
Yang aku tahu aku seorang penegur,
Aku semua itu untukmu.
Wahai teman,
Andai kau di sini,
Mendengar semua coretanku,
Harap kau tahu,
Aku masih teman mu.
YOU ARE READING
Warkah Hati
PoetryCebisan kata-kata yang dibina untuk dikongsi bersama Poetry ranking: Fiction ranking: #503 #119 (31/5/18) #351(23/5/18) #302 (24/5/18) #229(25/5/18) #218(26/5/18) #148(29/5/18)