c8

168 9 10
                                    

(Author POV)

*basecamp*

"Woy yono kenapa lu dari tadi senyum sendiri?" tanya tharin

*Fyi yono adalah sebutan terbaru kita untuk tian*

"Eh, ga wkwk" jawab tian gugup

*Tiba tiba putsev mendekati tian dan segera mengambil handphone yang sedari tadi di genggam tian*

"Ohh lagi masa pdkt guys" info putsev

*putsev segera melempar handphone tian kepada pemiliknya*

"Eh btw si arip lagi suka ama someone" info adhit

"Who is someone?" tanya megu

"Someone is syafa"jawab arip

*seketika putsev dan tian yang tadinya sedang minum, tersedak mendengar nama itu*

"Lah bukannya tadi tian pdkt ama syafa. Wah ini gawat" batin putsev

"Laah.anjir tuh anak" batin tian

"Lu berdua kenapa?" tanya zaza

"Noh si putsev tadi nyenggol gua"elak tian

"Lah? Gua? . eh iya" bohong putsev

"Udah dari kelas 10 si suka nya" jawab arip tiba tiba

"Udah lama kok ga di tembak tembak?" tanya vita

"Wkwk"cengiran arip

"Eh guys gua mau pergi dulu ya?" pamit tian

"Kemana ?" tanya eed

"Kepo lu helm" jawab tian

*fyi eed adalah bisnisman dan dia bisnis helm*

"Eh yono gua ikut dong" izin putsev

"Kuy" jawab tian

"Kita pergi dulu ya guys" pamit putsev

"Pulang pulang jangan taken lu berdua" canda tharin

"Yehh tharin" ledek allteam

"Woy yono kita mau kemana?" tanya putsev

"Udah ikut aja" balas tian

*di taman*

Sedari tadi putsev hanya bisa memandang tian pilu yang sedari tadi terus meluapkan emosinya dengan menendang, memukul,melempar benda apapun yang berada di dekatnya.

Karena putsev bosan bercampur iba. Dia pun menghentikan aksi tian.

"Kesel marah boleh ya tapi jangan nyakitin diri sendiri"ingat putsev

"Huhh. Udah diem ae daripada lu yang gua pukul" betak tian

"Oh gitu. Ayo pukul . cepet ayo berantem. Heh cepet atau lu yang gua pukul" bentak putsev

*melihat tian hanya diam saja segera putsev melayangkan satu tinju di pipi tian*

"Sadar bego lu. Masalah cewe doang. Inget temen" saran putsev

*satu tinju tanpa balasan. Putsev segera pergi meninggalkan tian*

*melihat putsev pergi tian hanya diam terpaku. Memikirkan apa yang akan dilakukan nya kedepan*
.
.
.
.
.

*di rumah putsev*

Sedari di perjalanan sampai di rumahnya. Putsev terus menyumpahi dan memaki tian

"Bego.tolol.idiot.kek gaada cewe lain. Mati ae lu anjing" batin putsev

"Sayang, kamu ke supermarket ya sama rey" pinta sofy(mama putsev)

"Ahh ya Allah. Baru pusing gara gara tian. Nah ini disuruh pergi sama dedemit. Ga. Ga. Gamau" batin putsev

"Ayo cepet. Belanja bulanan pasti banyak dan itu pasti lama. Gc. Gua masih ada banyak kerjaan" pinta rey

"Yaudah sono lu kerja aja. Gua bisa sendiri" Usir putsev secara halus

"Ga boleh harus sama gue." balas rey

"Lagipula lu kenapa mau aja si disuruh? Terus kenapa lu setiap hari ke rumah gua ? Aelaaaa" tanya putsev

"Lu lupa kalo kita dijodhin" balas rey

"Aah iya. Huh" pasrah putsev

Rey segera menarik pergelangan tangan putsev. Dan mereka segera pergi ke tujuannya.
.
.
.
.

Sudah 30 menit putsev sampai di rumahnya sehabis berbelanja dengan rey. Dan rey pun sudah pulang. Haripun sudah malam. Memang putsev ada di rumahnya. Tetapi pikirannya entah kemana. Akhirnya iya memutuskan pergi ke basecamp.
.
.
.
.

Putsev masih terpaku melihat pemandangan di depannya. Dua temannya sedang adu jotos sementara temannya yang lain mencoba melerai. Sadar akan hal itu, putsev segera berlari menghampiri mereka.

"Udah ga usah dilerai. Ayo cepet berantem ampe mati." perintah putsev

*mendengar hal itu semuanya terdiam. Dan putsev segera memberi masing masing satu tinju kepada kedua temannya yang tadi berantem*

Tak perlu di tanya putsev pun tau alasan mengapa mereka berdua berkelahi. Hal ini lah yang sedari tadi putsev takutkan dan pikirkan.

"Dia taken sama cewe yang gua suka sev" ucap arief

Putsev hanya bisa melihat arief dengan pilu.

"Yan. Kenapa? Kenapa yan?" tanya putsev pada tian

"Semua orang berhak bahagia" jawab tian.

*putsev memandang ke sekelilingnya. Arief dan tian yang sedang marah. Adhit dan eed yang mencoba melerai. Zaza yang sedang memarahi kedua temannya. vita dan megu yang mencoba menasehati nya. Dan dia tharin. Dia sedang menangis. Entah apa yang ditangisinya.*

Zaza: bego. kita temenan tiga taun. Dan lu berdua masih ae berantem.

Megu: udahlah masih bnyk cewe

Vita: udah si rif. Ikhlasin. Nasi udah jadi bubur

Adhit: tau lu sob. Cewe masih ada yg laen

Eed: lu juga yono. Udah tau temen lu juga suka. Masih ae lu gebet.

Tian: heleh childish lu rip.

Setelah mengucapkannya tian meninggalkan basecamp dengan kecepatan tinggi.

"Udah udah pada pulang mending deh, udah malem. Besok kita selesai in bareng bareng." saran putsev

"Yaudah. Sip." allteam

TBKTC

Many LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang