The Actor

208 19 2
                                        


Logan's P.O.V

CEKREK!

"Upload successful. Grup Facebook SMA Beverly Hills.", Tawa Jake. Terlihat Jake, Allie, dan Leven berada di ambang pintu masuk.

"Hey, Jake! Hapus itu!", Aku berusaha merebut ponsel Jake.

"Kira kira, berapa banyak likes dan comments untuk foto ini ya...", Jake masih menatap ponselnya.

Aku gondok. "Hey, Allie, Lev! Nggak mau nolong aku gitu?!", Aku memberikan tatapan ambil-ponselnya-atau-sesuatu-yang-buruk-akan-terjadi-kepada-kalian kepada mereka berdua.

Mereka hanya mengangkat bahu sambil menahan senyum. Aku menatap mereka sinis.

"Asal kalian tau, itu tidak seperti yang terlihat...", Aku mulai menjelaskan sambil menggaruk kepala.

"Tentu saja itu yang seperti kami lihat! 40 Like dalam 2 menit?! Ini gila!", Jake tertawa, sambil melihatkan ke Allie dan Leven ponselnya.

Aku masih tak acuh. Aku menarik Alex yang hanya diam dari tadi., "Ayo, Ikut aku.", Aku membawa Alex keluar dari Lab Sains.

"Have a nice date!", teriak Allie kepadaku dan Alex.

"Terserah!", Aku berteriak kepada mereka sambil terus berjalan. Terdengar tawa mereka dari kejauhan.


***

Aku dan Alex sedang di dalam bus menuju rumah. "Oke,", Aku membuka pembicaraan, "Sorry atas tindakan bodoh tadi... Kuharap itu nggak merusak, hubungan—, eh, pertemanan kita... yang baru berjalan 9 jam.",

Alex mengangkat bahu. "Makasih juga, udah cium orang yang baru kamu kenal 9 jam disaat kamu dan orang itu lagi kekurung. Heroic banget.", Ledeknya, lalu meninju lenganku.

"Sama sama. Kuharap kamu siap di labrak lagi.", Aku tertawa.

"Oke. Asalkan gak ada main kurung kurungan lagi.",

"Mungkin yang ini lebih parah, misalnya diceburin ke sumur, bahkan...",

"Jadi ketua geng cheerleaders? Oke, aku nyerah.", Dia tersenyum kearahku,

"Bahkan bisa jadi diceburin ke sumur sama ketua geng cheerleaders.", Aku tertawa.

"OK, that's terrific. Double trouble.",


Malamnya, aku melihat lihat grup. Benar saja, postingan dengan gambarku—yang sedang mencium Alex—menjadi berita paling atas. Aku tersenyum, lalu men-save foto itu ke dalam galeriku. Terlihat riuh komentar di fotonya. Yes. Aku akan menjadi 'trending topic' sekolah besok pagi.

Sudah malam. Aku harus tidur. Besok, aku akan menjadi pangeran sekolah.


*


Aku tiba di sekolah, tetapi semua orang sudah tampak lupa dengan kejadian kemarin. Tampaknya mereka sedang mengerubungi sesuatu... atau mungkin seseorang. Aku mendekat, tampak disana seorang pria sedang merangkul Alex.

"Hey, Al.", Aku menyapa sambil 'tersenyum'.

"Oh, Log! Kenalin, ini Dennis Rockmond. Dulu satu SMP denganku. Dennis, ini Logan.", Alex terlihat sangat senang.

"Dennis.", Pria itu menjabat tanganku.

"Logan. Tunggu, rasanya farmiliar...", Aku membalas jabatannya sambil berpikir.

Pria itu tersenyum. "Love and The Lies?", Pria itu menyebutkan salah satu judul film yang pernah ku tonton.

Oh, God. Pria ini adalah seorang aktor.

I Love You, Stupid!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang