9. You Got Me

49 6 2
                                    


I think I felt my heart skip a beat I'm standing here and I can't hardly breathe, you got me, yeah You got me. The way you take my hand is just so sweet  And that crooked smile of yours It knocks me off my feet- Colbie Caillat

***

Penolakan terjadi pada pernyataan pertama, kalian pasti tau rasanya, tapi pasti dibalik rasa kecewa itu pasti ada rasa lega yang sangat besar.

"Bunda, kakak berangkat...!!!"

"Iya kak, jangan lupa bekal, kakak berangkat pake sepeda?"

"Iya bun, ayah Alin berangkat ya" Kataku sambil mencium punggung tangan ayahku.

"Hati - hati kak" Kata ayah, Bunda lalu adikku bebarengan.

***

Aku mengambil sepeda yang ada digarasi, hari ini aku janjian bersama Kak Vian berangkat sekolah bareng, aku mengendarai sepeda sendiri sambil bersenandung kecil lagu "You Got Me"  Yang dinyanyikan oleh Colbie Caillat.

" The way you take my hand is just so sweet  And that crooked smile of yours It knocks me off my feet"

Saat tiba tepat didepan kedai es krimvyang belum buka, ada notif bbm pada hp-ku.

Andre Al : Nyanyi aja lo...

Andre Al : PING!!!

Anda : Lo dimana kak?

Andre Al : Tungguin gue ada urusan bentar, tunggu depan kedai es krim.

Anda : Cepet ntar telat. Gue tunggu!!

Andre Al : Mending udahan, lo jangan bawel, bye gue nyelesaiin urusan gue dulu.

Anda : Ok!! :), Hati - Hati.

Kira-kira urusan apa ya? Ahhhh... Tidddaaakkk Alin mulai kepo. *Sorry w alay banget.

Beberapa saat kemudian ada orang yang langsung menyejajarkan sepeda yang ia kendarai dengan sepedaku, kalian pasti tau siapa dia kan? Yosh..., Kak Vian.

"Darimana lo kak?" Tanyaku.

"Beli coklat"

"Hem? Coklat? Buat apa?"

Jangan - jangan dia mau nembak cewek, ohhh... Tidak pupus sudah harapanku.

"Emh... Kalo gue bilangin jan marah ya?"

"Lo mau nembak cewek kak?"

Dia hanya diam menundukkan kepalanya.

"Kalo iya, juga gapapa kok"

Dia hanya menunduk, tampak wajah bersalah dari raut wajahnya.

"Beneran kak gapapa, lagian aku juga tahu kok setiap orang pasti punya perasaannya masing - masing dan itu adalah hak mereka"

"Heemm... Iya juga ya, tapi lo beneran gapapa kan?"

"Iya gue gapapa, emang lo mau nembak siapa? Kak Tya?"

"Emh, ya gitu deh"

"Oh jadi bener semua kabar yang selama ini gue denger kalo Kak Tya itu gebetan lo?"

"Hem? Emang ada berita kaya gituan?"

"Lo sih terlalu ice orangnya, oh iya kalo lo pacaran sama Kak Tya lo jaga dia dari Kak Sesil aja deh kelihatannya dia nggak suka kalo lo deket sama cewek lain, kalo dia tau lo udah pacaran sama Kak Tya bisa ngamuk ntar" Kataku sambil mempercepat kayuhan sepedaku, karena sudah mulai siang.

"Ayo... kaaakkk!!! Cepet, lemot lo" Teriakku padanya -Kak Vian-

Kulihat Dia hanya tersenyum. Dia senyum, Dia senyum ke gue, orang yang dikenal ice senyum ke-gue. Hahaha.... Kemenangan Alin...*Author mulai gak waras.

***

Saat memasuki gerbang aku merasa semua orang menatapku dengan bermacam - macam, ada yang seolah mengatakan kok bisa dia sama Vian, atau tatapan lainnya.

"Kak lo nggak ngerasa diperhatiin gitu?"

"Urusan merekalah itu"

"Lihat tuh tatapannya Kak Sesil gak enak banget" Kataku sambil mengarahkan mataku pada gerombolannya Kak Sesil.

"Biarin napa"

"Iye-iye"

"Ntar kalo lo diapa-apain bilang gue aja"

"Bilang lo?"

"Anggep aja gue Kakak lo"

"Kakak?"

"Iya, Just Brother" katanya sambil berjalan menuju kelasnya, karena hari ini hari selasa kelasku dan dia bersebelahan, sekolah kami memang menerapkan sistem moving.

"Yah... Cuma adik-kakak zone"

"Lo mau gue turunin jadi adkel-kakel zone?"

"Nggak mau, lebih mending adik-kakak zone, daripada adkel-kakel zone ataupun friendzone."

"Mangkanya lo diem aja"

"Tapi kak, lo kan baru pacaran, berati gue maaih punya harapan dong buat jadi pasangan lo?"

"Entahlah, maybe"

"Maybe?? Maksudnya?"

Tanpa menjawab dia langsung memasuki kelasnya. Dan dengan hati berbunga-bunga aku memasuki kelas, yang keadaannya sangat tidak teratur. Dan mereka semua kelihatan banget habis ngintip aku sama Kak Vian tadi.

"Lin, lu pacaran sama Mas Vian?" Tanya Zain teman sekelasku.

"Nggak kok, kenapa?"

"Beneran?" Tanya Rendy lagi.

"I.Y.A" kataku sambil mengeja setiap hurufnya.

"Tapi lo keliahatan deket banget sama dia" kata Salva.

"Gak kok mon, apaan sih pagi-pagi gue udah diinterogasi kayak gini?"

"Soalnya lo deket banget sama Mas Vian belakangan ini Kata Aya.

"Iya lo deket banget sama dia" sambung Nanda.

"Udah ah elah, mana Vero?"

"Itu tuh sama Rian"

"Bien....!!!" Panggilku.

"Hem? Apa?"

"Ama Bakpao aja lo"

"Apa sih lo? Kenapa habis jalan sama Kak Vian?"

"Gue ceritain yuk"

"Bentar lagi lgr sama Bakpao"

"Oh, yaudah ntar aja deh sekalian"

"Oh ok"

***

Selama pelajaran aku tidak konsen sama sekali malah lebih mengarah ke mengantuk.

Hingga aku melihat jam dan sudah waktunya untuk moving, paling ribet kalu moving itu bawaan sama nyari tempat duduk, biasanya gue paling suka duduk di barisan pertama atau kedua.

***

Setelah mencari tempat gue ketempat Vero dan bercerita semua yang dikatakan Kak Vian.

"Apa? Dia bilang maybe?" Tanyanya gak percaya.

"Iya katanya maybe"

"Berarti itu merupakkan gerbang pembuka buat lo lin"

"Iya, maybe"

---

Readers sayang semua, author balik.

Yosh... Mulai sekarang author akan lebin sering update-nya, kalian Vomment ya?? Okeoke.

Salam manis

Author,

Selasa, 15 Maret 2016
21.39

#semangat yang lagi Tryout kabupaten.
#semoga dapet nilai bagus.
#AndreAlvian.







SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang