8

47 6 1
                                    


Tidak seperti biasanya, hari ini Karen mendapatkan ejekan dari fans fanatiknya Ken. Semenjak Ken pergi ke Amerika, mereka jadi lebih leluasa untuk menghujat Karen.

Selama ini mereka tidak dapat menghujat Karen karena Ken selalu ada disampingnya. Dan selama Ken pergi Niko yang selalu membela Karen.

"Gue harus bisa, bagaimana pun juga dia gak suka ngeliat gue sedih. Gue harus yakin bahwa dia bakal kembali ke gue"

"Lo mau sampe kapan nungguin si Ken"

Katanya Membuyarkan lamunanku.

"Lo mau ngapain lagi sih ??"

"Gue yakin kalo dia menjalin hubungan rahasia dengan Natalia" katanya

"Apaan sih lo. Gue juga nggak ada nyimpan perasaan kok ke Ken. Lo aja yang suka mikir aneh aneh"

"Kalo dia emang selalu ada buat lo, kenapa dia gak pernah nanyain kabar lo selama seminggu ini ??" Tanyanya.

"Bukan.urusan.lo"

☆☆☆

Pulang sekolah gue segera merebahkan diri di tempat tidur kesayangan gue. Baru aja gue tiduran, iphone gue berdering

From: cowok yang ngangenin
Gimana kabar lo sekarang ??

"Tumben nih cowok peduli" kataku. Semenjak dia pergi ke Amerika, dia tidak pernah menanyai Karen walaupun hanya untuk menanyai kabarnya.

To: cowok yang ngangenin
Tumben lo care sama gue, perasaan kemarin kemarin gak ada sedikit pun nanyain gue

From: cowok yang ngangenin
Lo kangen ya sama gue ?? Wkwk. Sorry gue gak bisa nanyain kabar lo seminggu ini karena gue lagi sibuk banget.

Sesibuk inikah dia ??

To : cowok yang ngangenin
Sesibuk inikah lo sampai sekedar menanyakam kabar gue disini aja lo gak bisa ??

From: cowok yang ngangenin
Karen, hari ini gue balik ke Indonesia. Nanti gue ke rumah lo oke. Gak nerima penolakan

Tunggu, pasti hp gue dibajak dia waktu itu. Dasar cowok yang aneh.

To: cowok yang ngangenin
Ngapain lo mau kerumah gue ?? Gak capek apa ?? Baru pulang langsung mau ke rumah orang lain.

Ngapain pula ini cowok waktu itu gak ada ngasih kabar sama sekali, tapi tiba tiba udah ngirim pesan kayak gitu.

Setelah itu tidak ada balasan lagi dari dia.

"Mati kali tuh orang" kataku.

☆☆☆

"Sekarang jam berapa sih ??" Kataku saat baru bangun dari tidur.

"Sekarang jam 4, sayangku" kata seseorang. Gue segera menoleh ke arah orang yang berbicara.

"Sejak kapan lo disini ??" Tanyaku. "Cukup lama untuk ngeliatin lo tidur" kata Ken.

Gue segera ber akting untuk ngambek, mengingat dia yang tidak memberi kabar selama ini.

"Yah, jangan ngambek dong. Jelek lo kalo cemberut terus" katanya.

"Bodo, serah gue mau cemberut mau ngambek gak ada urusannya sama lo" kataku

"Sebagai tanda permintaan maaf gue, gue mau ngajak lo ke suatu tempat. Lo buruan siap siap, kita mau pergi sekarang" katanya

"Ok"

Yah, gagal deh gue mau pura pura ngambek.

"Lah lo ngapain masih disini ??"

"Gue kan mau nungguin lo" katanya dengan tampang polosnya.

"Gimana gue mau siap siap kalo lo aja masih disini" kataku

"Oh iya, gue lupa." Katanya

☆☆☆

"Ayo, sini gue ajak lo ke suatu tempat" katanya

"Kita mau kemana sih ??" Kataku

"Lo liat aja nanti" katanya

Gue berkali kali bertanya seperti itu namun jawabannya tetap sama.

Setelah sampai dia segera membawaku ke tempat gedung yang belum pernah gue lihat.

"Lo pake ini" katanya. Dia memakaikan sebuah kain untuk menutup mata gue.

Dia segera menuntun gue ke suatu bangunan kosong dengan 14 lantai.

"Sekarang kita buka penutup matanya" katanya

Dia melepaskan penutup mataku.

"Happy birthday Karen" teriak semua orang yang ada diruangan.

"Emang hari ini gue ulang tahun ??" Tanyaku

"Ya tuhan, sayangku. Kamu sih sibuk mikirin Ken sampai lupa hari ini kamu ulang tahun" kata mamaku.

"Right on target "gumamku

"Sekarang lo buat permohonan dan tiup lilinnya" kata ken yang tersenyum sambil membawa kue.

"Semoga gue bisa menemukan cinta sejati gue, aammmiin"

Gue langsung meniup lilinnya setelah mengucapkan permohonan.

Oh...bagaimana gue bisa lupa hari ini aku ulang tahun, apakah gue terlalu berlebihan huh ?!

"Sebagai hadiah dan permintaan maaf gue" katanya sambil menyerahkan kotak kecil.

Kotak itu berisi sebuah kertas kecil, berisi tulisan "Go to the top"

"Maksudnya?!" Gue segera menaikkan kepala gue, dan mencari sosok pria itu. Namun dia telah menghilang.

"Mah, liat Ken gak ?!" Tanyaku ke nyokapku.

"Gak tau tuh, bukannya tadi sama kamu ya ?!"

Gue pun segera berlari ke lift, menekan ke arah lantai 14.

1 detik....
2 detik...
3 detik...

"Lama banget sih" gumamku

4 detik...
5 detik....
6 detik....
7 detik...
8 detik....

Ting

"Akhirnya" kataku

Disana terdapat 12 pintu. Gue pun membuka semua pintunya

Pintu 1, bukan
Pintu 2, bukan
Pintu 3, bukan
Pintu 4,bukan

Pintu 5.....

Ternyata.....

Hai semuanya...
Ketemu lagi kita di part 8,sorry ya rada pendek dari yang lainnya karena lagi males....dan juga typo yang bertebaran. Jangan lupa kasih vote dan komentar ya...

Salam dari admin cantik...

Wanna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang