10

21 1 0
                                    

"Hai, Ken" kata cewek itu.

"Lo kok bisa ada di sini ?!" Tanya Ken.

"Mungkin kita sehati kali, eh... ada Karen juga. Si cewek yang terkenal caper banget sama kamu itu" lanjutnya

"Lo ngomong apa barusan" bentak ken

"Asalkan lo tau yaa, yang suka cari perhatian itu bukan dia melainkan lo. Lo tuh punya kaca gak sih dirumah ?!" Lanjutnya

"Lo kok tega ngomong kayak gitu ke pacar loo ?!" Kata Natalia. Sambil dengan mata yang berkaca kaca.

"Sejak kapan kita pacaran ?!" Balas ken dengan dinginnya.

Natalia pun segera pergi berlari keluar dari kafe tersebut dengan mata yang berkaca kaca.

Dia pun segera duduk pindah disamping gue. Dia segera menarik gue.

"Maafin aku ya karen. Gara gara aku kamu jadi diomongin gitu sama Natalia. Aku rela kok ngelakuin apa aja asalkan kamu jangan tinggalin aku" katanya

"Kamu gak perlu ngelakuin apapun Ken. Tapi kamu jangan marahin Natalia kayak gitu lagi ya, aku gak tega ngeliat dia dikayak gituiin" kataku

☆☆☆

"Makasih ya"kataku

"Sama sama" kata Ken

"Eh.. kalian udah pulang yaa. Ken ayok masuk" ajak nyokap gue

Ken pun segera menggangguk.

"Duduk sini ken. Karen kamu siapin minum untuk Ken"kata nyokap gue

"Gak usah te, ngerepotin nanti" jawabnya

Gue pun segera pergi ke dapur menyiapkan minum untuk Ken.

"Ini minumnya" kataku ke Ken

"Makasih" katanya

"Eh..ken ngomongnya jangan makasih aja. Ngomongnya masih calon istri masa depanku, gitu dong" kata nyokapku

"ih mama nih"kata ku

"Udah lah kamu itu gak usah malu malu. Bilang aja pengen kan dibilangin kayak gitu sama ken" singgung nyokapku

"Tau ah. Karen mau tidur aja" kataku

"Eh..masa pacarnya dibiarin sih. Nanti mama ambil baru tau" kata nyokapku

"Te saya pulang dulu ya. Kasian Karennya mau istirahat." Kata Ken

"Lah kok cepet banget sih. Tapi, ya sudahlah kalo kamu mau pulang. Hati hati dijalan ya nak" lanjut nyokapku

"Ok te, Karen tidur yang nyenyak yaa" kata Ken

"Ok" jawabku singkat, jelas dan padat

☆☆☆

Malam yang dingin mengekam ini tidak menggangguku.

Kehangatan yang tadi dia berikan seakan masih menyelimuti ku

Suara yang selalu kurindukan, di saat ku kesepian.

Dia telah merubah diriku

Dulu aku terkenal sebagar orang yang super duper jutek menjadi freindly.

Aku termakan ucapanku sendiri, yang dulu ber janji tak ingin lagi untuk jatuh cinta.

Namun, rasa itu tak dapat ku hindari, walaupun beribu cara telah kucoba

Aku takut untuk jatuh ke orang yang salah lagi.

Flashback on

"Hai semuanya, gue mau nyanyiin lagu untuk seseorang"

"Girl your heart, girl your face is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adore

'Cause every time you're by my side
My blood rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly yeah, oh yeah

And I want to make you mine

Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine

Girl your smile and your charm
Lingers always on my mind I'll say
You're the only one that I've waited for

And I want you to be mine

Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine

And I want you to be mine
And I want you to be mine

Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine

Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine

Ken mendekati gue.

"Karen, do you wanna be my girlfriend ??"

Oh my god, sumpah demi apa ken nembak gue, batinku

" i do"

☆☆☆

"Karen hari ini kita diajak sama laura ngumpul bareng jam 9, kamu mau ikut gak ??"

"Kamu pengennya apa ??" Kataku

"Aku terserah kamu aja. Kalo kamu mau ikut aku ikut tapi kalonkamu gak mau ikut ya sudah. Aku juga gak ikut"

"Ya sudah. Ikut aja deh"

Yap, pagi pagi gini Ken sudah main ke rumah gue. Semenjak gue sama dia itu. Dia hampir tiap hari ke rumah gue.

"Eh, ken lo gak ada kerjaan lain apa selain ke rumah gue ?!" Kataku sampil menghidupkan tv

"Gak ada. Aku maunya ketemu kamu terus. Emangnya kamu mau aku kerumah Natalia ?? Nanti cemburu pula" kata Ken menggodaku

"Ngapain juga gue cemburu, kalo lo mau ke rumah Natalia sudah sana. Gue gak bakalan ganggu kalian kok" kataku.

Gue segera duduk menjauh dari Ken.
"Yah jangan ngambek dong. Kan aku cuma bercanda" katanya sambil pindah duduk mendekati gue

"Siapa juga yang ngambek"

"Kamu kira aku gak tau kalo kamu marah kayak mana. Kalo kamu amrah itu pasti langsung ngomong lo gue" katanya sambil mengelus pipiku.

"Jangan marah lagi ya, aku kan cuman bercanda" pipi gue merah seperti kepiting rebus. Gue mencoba menutupinya dengan rambut gue.

"Ciee...blushing"

"Tau ah, bodo amat"

"Sudah ah. Aku ngambek juga"

Ken segera mengambil tasnya dan berjalan untuk keluar dari pintu.

"Eh..jangan ngambek dong Ken" dia hanya menaikkan salah satu alisnya.

"Aku mau maafin kamu tapi ada satu syarat" katanya

Gue menghela nafas "apa syaratnya ??"

"Nanti kamu juga tau"katanya sambil tersenyum jahil

"Eh..udah jam 8.30. Berangkat yuk, nanti telat pula"

"Ayok"

Hai semuanya, hmmm....gak kerasa ya karen sama ken udah jadiann..

Udah dulu yaa..

Bye...

Wanna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang