Prolog

675 8 0
                                    

Mulmed: Shara Xonzilla
Cast: Atsuko Maeda
°°°

Dalam suatu hubungan entah itu teman, sahabat, pacar, maupun keluarga pasti punya masalah yang belum pasti. Masalah itu mungkin berasal dari diri sendiri atau dari orang lain.

Kesalahpahaman bisa kok jadi alasan terjadinya konflik. Tinggal dari kita aja merespon nya kayak gimana. Seandainya masalah itu ditanggapi dengan santai pasti semuanya akan baik-baik aja. Gak akan ada musuh. Tidak egois. Kembali seperti semula. Tanpa ada uneg-uneg.

***

06.45 WIB

"Aku buru-buru nih ada tugas mendadak!" mungkin alasan itu Shara lakukan supaya Al tidak lagi mengganggunya di sekolah. Semenjak Daffa melarang nya untuk menjahui Al dua hari yang lalu.

"Lo takut deket-deket sama gue karna Daffa , iya ?" tekan Al di nama Daffa, adik kandungnya.

Al berusaha untuk tidak melepaskan lengan Shara meskipun dia memaksanya untuk dilepas.

"Enggak. Udah lah Al aku mau ke kelas!" tegasnya berusaha menghindar dan membuat Al terdiam menatapi punggung Shara yang berjalan lurus menuju kelasnya tanpa menoleh Al ke belakang.

Shara terbayang-bayang dengan percakapannya tadi dengal Al. Dia terbengong. Dalam pikiran
nya hanyalah Al. Kenapa dia seenaknya menjahui Al tanpa alasan yang jelas. Bodohnya, Daffa tidak memberi tau alasannya melarang Shara dengan Al itu karna apa.

"Ra hubungan lo sama Al sejauh ini gimana?" tanya Rein agak canggung.

"Biasa aja. Aku lagi ada tahap buat jauhin dia!" sahutnya tidak yakin.

Rein memasang raut wajah senang di saat Shara menunduk. Rein termasuk kategori cewek yang agresif. Dia bakal melakukan apapun demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia juga diam-diam menyembunyikan perasaannya tanpa sepengetahuan Shara.

Bagus deh, batin Rein sambil manggut-manggut.

12.00 WIB

"Rein" panggil Al ketika menemuinya hendak keluar kelas. Rein menoleh cepat.

"Iya Al, ada apa?"
Rein berusaha untuk tidak gugup. Tatapannya ke Al lebih dari harapan.

"Shara dimana?" tanyanya seakan raut wajah Rein berubah cuek.

"Lagi duduk di bangku" balasnya lalu Al memasuki kelasnya dan menghampiri Shara yang lagi memutar lagu "Kau Adalah" isyana sarasvati.

Al memasuki kelas tanpa menoleh ke arah teman sekelas Shara. Tatapan mata tertuju ke Al yang menghampiri Shara di tempat duduk paling depan.

Shara tentu tidak mengetahui kalo Al baru saja duduk di dekatnya. Al heran sama cewek itu. Sama sama punya sifat dingin. Al tersenyum ketika Shara terkejut akan kedatangan nya.

"Al" ucapnya kaget

"Lagu yang lu bawain itu buat gue ya?" ujarnya tersenyum simpul.

Lagu itu sengaja di matikan karna Shara sedang gugup. Lagu itu memang untuk Al. Tapi Shara tidak mau bilang iya begitu saja dengan Al. Dia tipe cewek yang penutup. Dia juga bakal sangat malu kalo Al menghampirinya di depan publik apalagi di kelas.

"Kok dimatiin. Jadi bener itu lagu buat gue?" wajah Shara datar. Dia membeku. Dia malu karna teman-temannya melirik nya sinis terutama Rein.

"Al kamu keluar deh. Jangan nemuin aku disekolah. Aku malu sama temen-temen. Aku mohon turuti perintah aku. Kalo enggak jangan pernah berharap buat kenali aku lagi!"

Saat itu juga bersamaan dengan bel pulang berbunyi. Shara bergegas untuk meninggalkan Al yang mematung penuh harap.

Shara tidak mau kalo sampai Daffa tahu soal Al yang menghampirinya ke kelas. Dia berjalan ke parkiran. Daffa biasanya menunggunya disitu.

"Daf maaf aku lama ya?" bukan pertanyaan tapi pernyataan.

"Enggak. Lo masih inget kan sama larangan gue kemaren?" tanyanya penuh keegoisan.

Shara tertekan dengan pertanyaan yang terlontar di mulut Daffa. Shara tidak tahu apa masalah mereka sebenarnya sampai menyangkut pautkannya dengan dia.

"Iya aku masih inget kok" sedikit aneh sih kakak menuruti kemauan adik supaya menjauhi teman tanpa memberi tahu alasannya.

Gitu deh prolognya.
Semoga gak ngebosenin ya buat dibaca.
Makasih.
Sarannya jangan lupa!!!

√Dear A

AL Ghazali [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang