Hai - hai aku kembali dengan
Chap 7 yang sempat terhapus dengan isi cerita yang kemungkinan sedikit berbeda tapi intinya tetap sama by the way di chapter ini mulai banyak konflik didalamnya jadi tetap pantau ya riders
Cekidot ...Mereka berpelukan karena terbawa suasana tanpa menyadari sepasang mata yang menatap mereka dengan penuh kebencian.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Setelah kejadian ditaman itu hubungan mereka semakin dekat tak jarang bastian menjemputnya untuk berangkat kekantor dan mengajaknya makan siang berdua semua begitu indah bagi alicia walaupun tanpa ucapan cinta dan rangkaian bunga , baginya perhatian bastian sudah cukup.Seperti hari ini bastian berjanji akan menjemputnya usai meeting hari ini .
Hari ini merupakan hari terberat dalam minggu ini begitu padat sceedulnya sampai rasa-rasanya pinggangnya mau lepas belum lagi meeting dengan para direksi , semuanya membuatnya begitu lelah dan didera rasa bosan namun apa mau dikata keberlangsungan perusahaan juga nasib ribuan pegawai dan keluarganya disini dituntut loyalitasnya ya walaupun dia hanya sekedar membantu saja tepatnya hasil finalnya tergantung pada sang uncle dan kakaknya. Karena kelelahan dan sedikit pusing aliciapun meletakkan kepalanya diatas meja kerjanya dan alicia segera memejamkan matanya untuk beristirahat dan sekaligus menunggu kedatangan bastian namun suara berisik didepan ruangannya sedikit menarik perhatiannya dimana terdengar seseoran berteriak memanggil namanya. Alicia segera memanggil Cinta untuk masuk keruanganya tak lama Cinta muncul dengan tergesa...
"Siapa yang berteriak didepan Cin dan sepertinya dia memanggil namaku?"
"Saya tidak tahu nona dia tiba - datang dan meneriakkan nama anda dan tidak ingin diamankan"
"Ya sudah biarkan masuk saja!"
"Baiklah!" cintapun keluar tak lama terdengarlah suara pintu dibuka masuklah cinta dan seorang wanita cantik tapi keangkuhan jelas terlihat disana.
"Nona dialah orangnya yang saya maksud tadi" aliciapun mendongakkan kepalanya untuk kemudian mengernyit bingung karena merasa tak mengenal orang yang ada dihadapannya.
"Hm baiklah cin tinggalkan kami berdua" cintapun pergi tinggalah alicia dan wanita itu yang menatapnya dengan penuh kebencian dan dendam.
"Silahkan duduk nona , ada yang bisa saya bantu?"
"Apa kau alicia?" aliciapun mengangguk keheranan.
"Ya aku alicia apa ada masalah?"
"Tinggalkan dia!!"alicia mengernyitkan keningnya heran.
Siapa yang dimaksud oleh wanita didepannya ini.
"Apa maksud anda aku tak mengerti dia...dia siapa?"
"Kekasihku sabastian alfonso"
Deg dada alicia bergemuruh seperti ada sebilah pisau tajam menancap ulu hatinya inikah wanita yang dicintai olehnya tapi setelah tahu kebenarannya kenapa rasanya sesakit ini aliciapun menghela napas untuk menetralisir hatinya
dengan tersenyum aliciapun menjawab ...
"Anda salah orang nona , kalau memang anda yakin dia mencintai anda katakan saja padanya agar memutuskan pertunangan kami"
"Omong kosong pasti kau hanya cari - cari alasan"
"Untuk apa aku cari alasan itu memang bukan wewenangku untuk memutuskan pertunangan ini semuanya atas keinginan orang tua kami"
"Aku tidak percaya padamu kau pembohong" srettttt.... bug...pyaaaaarrrr...
Tiba - tiba wanita itu mendorong tubuh alicia kedinding dan mencengkeram leher alicia dengan tangannya ...
"Hei apa yang kau lakukan kau sungguh gila!!!" susah payah alicia mengeluarkan suaranya yang tercekik karena cengkraman wanita itu alicia tidak menyangka wanita yang ada didepannya ini bertingkah sedemikian liar dan gila.
"Ya aku memang gila dan aku rasa kaupun bisa gila bila tahu pria yang sangat kau cintai meninggalkanmu demi wanita lain!!!" deg hatinya kembali bergetar bagaimanapun dia wanita dan dia tahu perasaan gadis yang ada didepannya ini namun dia akan berfikir seribu kali untuk melakukan kegilaan ini. Sambil berfikir Alicia berjuang keras untuk melepas kan cengkraman tangan gadis yang tidak dikenalnya ini setelah berhasil dihempaskannya tangan gadis itu dengan keras sambil terengah - engah dan berkata...
"Hai nona aku minta maaf bila menurutmu aku telah mengambil kekasihmu tapi bukankah aku sudah bilang padamu kau tinggal bilang pada kekasihmu itu untuk menolak perjodohan ini karena disini bukan aku fihak yang berhak memutuskan semuanya apa kau tuli dan kalau memang bastian ingin kembali padamu aku ikhlas... percayalah aku takkan mengambil sesuatu yang bukan milikku kau bisa percayai itu!!!"
"Omong kosong buktinya kau menerima perjodohan itu wanita jalang"
"Hei nona tutup mulutmu jangan asal bicara aku sudah mencoba bersabar jangan kau uji kesabaranku dan asal kau tahu kami ini sudah dijodohkan sedari kecil dan saat dewasa kita baru diberi tahu dan saat itu mungkin bastian telah berhubungan denganmu jadi disini sudah jelas bukan aku tak ada maksud merebut bastian darimu!!!" alicia balas berteriak nyaring pada gadis itu. "Itu hanya bualanmu saja baiklah jika kau tidak ingin memutuskannya maka aku yang akan mengakhiri semuanya... matilah kau gadis jalang" mata alicia membesar melihat gadis itu mengeluarkan sebilah pisau yang entah didapatkan gadis itu darimana dan dengan secepat kilat menghunuskannya kearah alicia , sementara alicia yang terkejut secara reflek menendang pisau itu hingga benda tajam itu terpental keatas untuk selanjutnya meluncur kebawah dengan cepat dan tanpa sengaja saat meluncur kebawah ujungnya menggores punggung tangan sang gadis hingga mengucurkan banyak darah Alicia terkejut bukan kepalang
"Hei apa kau tidak apa-apa tunggulah aku akan mengobatimu"
"Hentikan sikapmu itu aku seperti ini karena dirimu jalang" alicia menggeram marah ada rasa menyesal dihatinya telah menawarkan pertolongan pada gadis gila ini.
"Lantas apa engkau akan membiarkan lukamu sampai kau ke habisan darah hah?"
"Bukan urusanmu jangan urusi aku urusilah dirimu sendiri karena kau akan dituduh sebagai pembunuh bila aku mati ditempat ini" Jesica menyeringai kejam...alicia terlejut atas ucapan gadis itu namun belum hilang rasa terkejutnya alicia kembali dikejutkan dengan tingkah sang gadis yang tiba - tiba mengambil pisau itu dan akan menggores urat nadinya namun alicia dengan cepat memegang tangan gadis itu dan merebut pisau itu dari tangannya saat itulah pintu terbuka dan masuklah sabastian dengan wajah panik ...
"Alicia apa yang terjadi... hei jesy mengapa kau ada disini?" melihat bastian muncul seringai licik jessica untuk menjadikan alicia kambing hitam hingga serta merta dia menghamburkan dirinya kearah bastian sambil memasang muka menjijikannya
"Honey I am scarry lihatlah dia menggores tanganku dengan pisau tajam itu" bastianpun terbelalak melihat punggung tangan jessica yang tergores dan mengeluarkan banyak darah
"Hei apa maksudmu...aku tidak... "No honey dia sengaja melakukannya saat aku bilang aku kekasihmu dan kau sangat mencintaiku lalu dia mulai bertindak gila bahkan dia bilang aku gadis jalang honey dia sungguh mengerikan!" bastian memeluk jessica protektif bastianpun segera mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya dan membalut luka jesica agar tidak mengeluarkan banyak darah
"Hei apa katamu ...!"
"Stop!!! Alice cukup!!!"bastian berkata dg penuh kemarahan alicia begitu terpukul mendengarnya dadanya bergemuruh namun dia harus sedikit bertahan dan bersabar.
"Bastian dengar bukan aku ..."
"Cukup aku tak ingin mendengar apapun ok!!!" dengan suara menggelegar dan tatapan tajam
Bastian kembali membentak alicia dengan jesica dalam dekapannya yang menyeringai puas dan kenyataan ini sangat menyakitkan bagi alicia melebihi apapun bahkan saat kematian kedua orang tuanya karena itu dengan kemarahan membuncah aliciapun berkata tak kalah lantangnya...
"OK FINE bila itu maumu!!! tapi dengar satu hal tuan bastian aku tidak bermaksud dan tidak akan mungkin melakukan apapun pada kekasihmu semua ini hanya kesalahfahaman saja satu lagi aku tidak pernah memaksamu untuk tetap disisiku bahkan aku tidak pernah memaksamu untuk mencintaiku bila kau lelah dengan semua ini dan memilih bersamanya aku akan menerimanya dan aku akan melepasmu namun aku mohon bastian jangan kau hina aku seperti ini aku tidak akan sanggup hiks ...hiks... pergilah bastian ajak dia bersamamu dan bila kau segan untuk memberitahu orang tuamu dan unclelku biar aku yang menjelaskannya akupun sudah lelah dengan semua ini...!!!" Bastian tersentak memejamkan matanya setelah mendengar ucapan alicia yang diucapkan dengan nada bergetar dan penuh keputusasaan itu ada sesuatu yang sakit didadanya dengan perlahan dilepaskannya jesica dan bastianpun melangkah mendekati alicia yang berdiri dengan goyah dan hampir terjatuh dengan sigap bastian menangkap tubuhnya dan diapun berkata ...
"Alicia aku mohon jangan mudah untuk mengucapkan sesuatu disaat seperti ini tunggu dan berfikirlah karena akupun begitu!" dia melangkah meninggalkan ruangan alicia dengan perasaan berkecamuk namun belum sempat dia keluar dari ruangan itu aliciapun berkata dengan perlahan namun itu cukup bagi bastian untuk mendengarnya...
"Bagaimana aku bisa menunggumu kalau kau tak percaya padaku dan lebih memilihnya bastian alfonso"
Bastian kembali melangkah meninggalkan ruangan itu dengan jesica yang ada didalam pelukannya dan sebelum bastian benar - benar pergi diapun berpesan pada cinta "masuk dan hibur dia" untuk selanjutnya kembali melangkah disertai anggukan para staf disana.
Sementara itu keadaan alicia begitu terpuruk sepeninggal bastian dia menangis dalam diam dan tidak ada satu orangpun yang berani untuk masuk ataupun mengusiknya.
Tak lama pintupun terbuka masuklah sang kakak dengan wajah khawatir dan serta merta dipeluklah alicia yang kembali tenggelam dalam tangis kepedihan sambil memeluk alicia tangan frans terkepal ...
"Aku takkan pernah memaafkan orang yang berani menyakitimu seperti ini alice takkan pernah aku bersumpah akan kubuat mereka menerima akibatnya"
Aliciapun mendongak dan mencoba tersenyum pada sang kakak diulurkannya tangannya untuk menyentuh rahang tegas sang kakak dan berkata ...
"kak jangan kau kotori tanganmu dengan hal sepele seperti ini , ini semua hanya kesalahfahaman semata bastian tidak ada hubungannya dengan hal ini lagi pula aku bukannya gadis dengan Perut buncit yang kebingungan meminta pertanggung jawaban lelaki aku akan melewatinya kak percayalah"
"Kau ini masih bisa bercanda disaat seperti ini dasar kau ini"
Frans kembali memeluk sang adik protektif berharap sang adik sedikit melupakan kesedihan yang dirasakannya.
Skip time
Dua minggu setelah kejadian itu aliciapun kembali melakukan aktivitasnya setelah sebelumnya sang kakak yang telah menghandle semua pekerjaan untuk membiarkan alicia istirahat dan menjernihkan fikirannya , hingga saat inilah alicia kembali masuk dan siap beraktivitas seperti biasa. Seperti siang ini alicia sefang duduk ditaman favoritnya untuk menunggu makan siang yang di pesankan cinta sekretaris pribadinya tak lama terlihatlah Cinta membawa pesanan mereka berdua nasi goreng sea food dan nasi cumi saus padang serta minuman yang terdiri dari jus sirsat dan jus stawberry hm nikmat alicia segera menyeruput jusnya dengan nikmat saat mereka tengah menyantap makan siang mereka tiba - tiba ada sebuah suara memginterupsi kegiatan mereka ...
"Hai nona manis kita berjumpa lagi"Tubicontinues
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Love
RomanceKetika orang tak percaya tulusnya cinta Disinilah aku kan membuktikannya because this is my love.