keputusanku

55 1 0
                                    

Hai guys jumpa lagi sama timl dan ini dia chapt 8 just for you riders.
Cekidot....

Episode yang lalu :
"Hai gadis manis kita berjumpa lagi !"

Aliciapun menoleh dan mengernyit mendengar orang yang sedang berbicara dengan aksen indonesia yang kaku karena bercampur dengan bahasa asing tampaklah olehnya dua lelaki dan seorang gadis yang berpakaian resmi sedang menyeringai kearahnya.
"Hei bukankah kau yang dulu menabrakku waktu itu! Ada kepentingan apa kalian ketempat ini atau jangan - jangan kalian ingin membuat masalah lagi!!!" Alicia segera berdiri dalam posisi siaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Wait...wait...Wait...tenanglah aku tak akan melakukan apapun karena adikku sudah kembali bersama dengan kekasihnya untuk itulah aku disini mengawalnya siapa tahu ada orang yang akan mengganggu dan mengambil kekasihnya"
"Hei tuan jaga mulutmu kalau tidak...
" cinta!!! biarkan saja jangan terjebak mulut kotor mereka , itu akan menyenangkan bagi mereka karena memang itulah tujuan mereka"
"Maafkan saya nona alice tapi mereka keterlaluan pada anda"
"Hn aku tahu itu"
"Tuan - tuan kalau tidak ada suatu hal yang penting silahkan pergi dari sini karena waktu istirahat kami terbatas dan berharga dari sekedar omong kosong yang tak berguna"
"Haa haa haa kau benar nona semua ini hanya omong kosong tapi kau harus tahu justru karena omong kosong ini adikku menang darimu ...haa haa haa ayo guys kita pergi"
Orang - orang itupun pergi dengan langkah penuh keangkuhan meninggalkan alicia dan cinta sang sekretaris dengan hati penuh luka dan kemarahan.
"Ayo cin kita masuk waktu istirahat sudah habis"
"Tapi nona anda bahkan belum makan"
"Kau jangan kuatir aku akan makan nanti tapi untuk saat ini aku tidak berselera"
"Baik nona"
Cintapun melangkah mengikuti sang atasan namun saat mereka baru memasuki lobi perusahaan mereka berpapasan dengan dua orang yang sangat dihindari alicia akhir - akhir ini ya mereka adalah Sabastian alfonso dan Jessica sang kekasih , hanya sekilas mata Alicia melihatnya untuk selanjutnya dia arahkan pandangannya lurus kedepan dan dengan wajah datar dan tanpa sapaan dia melangkah melewati bastian , dan jessica yang melihat ada alicia segera pasang aksi dipeluknya sabastian dengan mesra dan hal itu ditanggapi biasa oleh sabastian sementara jessica tak terpengaruh sama sekali akan aksi yang disengaja itu hanya cinta yang sedikit menunduk didepan Bastian untuk kemudian bergegas mensejajarkan langkahnya kembali dengan Alicia yang lebih dulu melangkah Sabastian menarik nafas panjang untuk menetralkan gemuruh hatinya yang entah datang begitu saja setelah melihat pandangan datar dan sikap acuh alicia padanya dan untuk kemudian menatap dengan malas seseorang yang bergelayut manja dilengannya.
"Hentikan Jess !!!"
"Tapi apa yang dihentikan honey?"
"Sikap manjamu ini , kau mempermalukanku ini yang terakhir kali aku melihatmu menyusulku kemari"
"Tapi honey kenapa kau marah aku kemari menyusulmu karena aku sungguh merindukanmu dan ini aneh honey sikapmu ini seperti bukan dirimu"
"Bulsyeet kurasa bukan itu tujuanmu kau hanya mencari alasan untuk sekedar mencari masalah demi memata - mataiku dan alicia dan lagi bukankah kau tahu aku tidak suka masalah pribadi dibawa ke pekerjaan dan satu lagi sudah kau lihatkan bagaimana sikapnya , melihat padaku saja dia tak mau apalagi melakukan hal - hal yang tidak -tidak apalagi yang ingin kau selidiki jess kau tahu justru kau yang bukan dirimu"
Bastian melangkah dengan cepat setelah sebelumnya sempat menghempaskan tangan Jessica yang asyik bergelayut manja padanya hal itu membuat Jessica marah dan menghentak - hentakkan kakinya karena kesal untuk kemudian berlari mengejar bastian yang lebih dulu melangkah dengan acuh dan begitu saja memasuki mobilnya serta langsung menutupnya dan mengacuhkan jessica yang berteriak mengetuk kaca mobil
karena jengah Bastianpun membuka kaca mobilnya dan teriakan nyaringpun segera mampir memenuhi telinganya
"Honey kenapa kau tutup pintunya aku ikut siapa?"
"Hn kau dan kakakmu kan bawa mobil jadi pulanglah aku masih ada meeting penting" dengan segera bastian menutup kaca mobilnya dan meluncur meninggalkan jessica yang mencak - mencak tak karuan seperti orang gila sampai suara tawa menghentikanya...
"Hiii...hii...hii kasian nggak sih sudah susah payah sampai sini eh ternyata ditinggalin!!!"
"Iya tuh kalau jadi dia aku mungkin sudah gantung diri diatas pohon pete !!"
"Diam kalian!!!"
"Ih takuttt...weeee dasar kuntilanak lihat saja kebenaran akan datang dan mematikan keangkuhanmu serta membuat tuan bastian menjauh darimu"
"Haaa haa haa sudahlah seperti dia tahu ucapanmu saja ayo ca kita pergi saja toh cerita dan pertunjukannya udah habis kan haa haa haa!" kata cinta sambil menyeringai...
"Kalian ...dasar ach ...stupid girls I hate youuuu"
"Tiiin ...tiiin...tiiiiiin"
"Jessy honey c'mon kita pulang jangan kau hiraukan mereka kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri you know honey!" "Shitt!!!"
Jessicapun masuk mobilnya dengan membanting pintu diiringi sorakan kedua teman alicia mereka adalah caca dan cinta yang begitu geram pada jessica karena mereka mengerti kisah yang sesungguhnya.
Sementara itu didalam ruangannya alicia duduk termenung mengenang pertemuannya dengan bastian dan Jessica. Sambil menghela nafas berat Alicia bergumam sedih "Tuhan ternyata seperti ini rasanya...seperti ini sakitnya dan yang paling menyakitkan dari semua itu adalah aku masih teramat mencintainya" tes ...tes...
"hiks...hiks ...hiks bodoh!...bodoh!...bodoh kau sungguh bodoh alicia hiks...hiks...hiks".Alicia terus memukul kepalanya sendiri dan menangis tertahan meluapkan segala beban yang menghimpit batinny sampai suara ketukan menyadarkannya...
"Tok...tok...tok...nona boleh saya masuk?"
Dengan terburu - buru alicia menghapus air matanya dan merapikan rambut serta bajunya
"Hm masuk saja cin!"
Sreek pintupun terbuka muncullah cinta yang sambil membawa berkas yang harus ditandatangani , ditatapnya sang atasan dan sahabatnya itu sambil memberikan dokumen yang harus ditanda tangani ...
"hm matanya sembab pasti habis nangis lagi dasar sok kuat"
"Ehm...nona"
"Ya cin ada lagi?"
"Ada yang mencari tuh!"
"Hm suruh masuk saja"
"Baiklah nona!"
Dan terdengarlah pintu tertutup dan terbuka kembali...
"Surprise!!!" Alicia terkejut bukan main namun keterkejutan itu berganti dengan kegembiraan yang membuncah karena caca sang sahabat telah kembali dari jepang mengikuti turnamen bela diri selama 2 minggu disana.
"Caca kapan datang " kata Alicia sambil memeluk hangat sahabatanya sejak SMA itu.
"Baru tadi malam kamu gimana kabarnya alice sejak aku ke Jepang kamu nggak misscall aku sama sekali bikin aku khawatir tahu?"
"Aku baik - baik saja ca jangan khawatir oh ya gimana turnamennya jadi juara nggak?"
"Juara sih tapi juara 2 soalnya kita kalah sama tuan rumah"
"Hm itu sudah lebih dari cukup lho ca bagaimanapun tuan rumah merupakan kandidat terbaik jadi wajar mereka juara"
"Kalau saja kau ikut pasti kita akan menang"
"Kamu ini jangan sok merendah
siapa yang nggak kenal Anggelica
Wijaya dinegara ini coba putri milyoner yang jago bela diri"
"Sudah - sudah jangan dibahas lagi bikin malu , kau ini kayak namamu nggak ada disitu saja"
"Prok - prok - prok"
"Kakak!!!"Aliciapun berlari memeluk sang kakak dengan erat.
"Dasar tukang serobot main nyelonong aja"
"Hm...habisnya pintunya dibiarkan terbuka jadi masuk saja ...ehm ngomong - ngomong tanganku ini lebar lho masih bisa muat 1 orang lagi siapa tahu ada yang ngiri pengen dipeluk"
" Hm kakak maunya bilang aja pingin meluk caca...tapi ok deh sini ca... berpelukan!!" aliciapun segera menarik tubuh caca untuk sama - sama memeluk tubuh sang kakak sementara caca yang nggak siap plus gugup tingkat dewa hanya diam dengan wajah memerah. Tiba - tiba sebuah tangan yang besar dan hangat menangkup tangan kirinya dan menaruhnya pada pinggangnya Caca terkejut dan mendongak yang otomatis berhadapan dengan mata onik indah milik frans Deg degan caca dibuatnya diapun langsung menunduk membuat frans tersenyum gemas dibuatnya.
"Ehm...ehm sudah acara pandang pandangannya aku udah capek jadi perantara emang aku pawang tapi boleh juga pawang cinta tepatnya hii...hii...hii jadi cepetan jadian gih nggak usah jaim - jaiman deh capek tahu dah aku mau keruangan cinta dulu bay kakak by caca muuach!!!" alicia segera melangkah meninggalkan caca yang serba salah dengan degup jantung yang berdetak kencang tahu akan keadaan caca franspun mulai berbicara dengan penuh penekanan namun ada sedikit kehati - hatian.
"Apa kau risih dengan keadaan kita ini?"
"Tidak tapi ini mengejutkanku"
"Sorry!... Hi babe apa kau keberatan kalau aku bilang sesuatu yang pribadi padamu?" dengan cepat Caca menggelengkan kepalanya
"Are you sure babe!" dengan segera caca menganggukkan kepalanya yang masih ada dalam dekapan frans , franspun membelai rambut caca dengan kasih sayang dan frans kembali berkata...
"I love you"
Dengan serta merta caca mendongakkan kepalanya melawan tatapan mata frans yang tajam namun sarat kasih lalu caca kembali menunduk
"Apa jawabanmu untukku!"
"Akan kupikirkan apakah kakak mau menunggu dan memberiku sedikit waktu?"
"Hm ...sure ...ok aku akan menunggumu!"
"Trima kasih kak"
"You welcome...baiklah aku akan menemui klien dulu jaga dirimu!" caca mengangguk
"Good luck kak frans" frans tidak menjawab hanya mengangkat tanganya sambil membalikkan badannya dan tersenyum kemudian kembali melangkah keluar dari ruangan alicia dan memghilang dari pandangan caca.
"Hah maafkan aku kak frans aku menyukaimu namun untuk saat ini aku belum bisa membalas perasaanmu ...huft sebaiknya kususul alicia saja daripada galau begini"
Sementara itu alicia sedang di pantri untuk sekedar membuat teh hangat untuknya sendiri saat sedang asyik meminum teh tiba - tiba alicia merasa ada yang memperhatikan dirinya aliciapun spontan menoleh kebelakang dan mencari siapa yang berani mengintipnya namun nihil tak ada siapapun dengan sedikit mengangkat bahu aliciapun meneruskan acara minum tehnya sampai sebuah suara mengejutkannya.
"Disini rupanya"
"Uhuk! ...uhuk...caca!!!"
"Eit ampun - ampun jangan melotot begitu matanya ih serem hiiii horor"
"Caca !!!"
"Okey...okey sorry my honey bunny!!!"cacapun nyengir sambil tersenyum 2 jari namun alicia masih cemberut dan menggembungkan pipinya hingga membuat setiap yang melihatnya ingin mencubitnya.
"Ok bagaimana dengan 2 porsi banana split plus brownies sbg pelengkapnya?"
"Setuju!!! tapi harus sekarang traktirnya"
"Hmm giliran makanan aja... dasar monster" aliciapun tersenyum mendengar ejekan sang sahabat...
"Yee biarin aja biar monster tapikan cantik wee" merekapun saling mengejek dan tertawa bersama tanpa tahu ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan dengan kata - kata...


Tubicontinues...

This Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang