Malam sudah berganti menjadi pagi yang cerah,acara masih berlangsung dua hari lagi.Isha sudah bangun dan sudah selesai bersiap-siap berangkat ke kampusnya.Seperti biasa,ke kampus dengan angkutan umum menjadi pilihannya.Saat di dalam angkutan umum Isha mengecek isi handphonenya yang sedari tadi bergetar,menandakan ada pesan yang masuk,setelah di lihat ternyata bukan pesan penting,melainkan chat dari teman teman panitia acara kampusnya.Saat ia sedang membaca satu persatu chat dari teman-temannya,terlihat ada nama Hanan yang juga meramaikan isi chat tersebut.Dengan iseng Isha melihat foto profile Hanan,terlihat foto Hanan yang sedang berada di Puncak Gunung Rinjani.Dapat diketahui dengan mudah karena Hanan juga memegang papan bertulisakann Mt.Rinjani 3.726 mdpl.Foto yang menarik menurut Isha,pantas saja banyak perempuan yang mendekati Hanan dengan maksud tertentu,gumam Isha dalam hati.
Ketika Isha sudah sampai di kampusnya,tidak seperti kemarin.Tempat acara berlangsung masih sepi,Isha memutuskan untuk beranjak dari ruang panitia menuju kanti kampus.Sesampainya di kantin kampus juga masih terlihat sepi,hanya ada beberapa orang yang kurang ia kenal,mungkin mereka orang-orang yang mendirikan stand di bazar acara ini.Tapi Isha melihat seorang laki-laki yang duduk agak memojok di sudut kantin dengan kepala yang menunduk menatap layar handphonenya.
"Hanan..." Sapa Isha sedikit ragu.Orang yang merasa dipanggil pun lalu mengangkat kepalanya,lalu tersenyum kepada Isha.
"Eh Isha.Udah dateng juga ya?"
"Iya nih.Tumben anak-anak belom pada dateng tadi pas gue ke ruang panitia?" Tanya Isha.
"Tau tuh,pada kecapean kali ya karena kemarin,hahaha payah emang tuh anak-anak" Sahut Hanan menetral kan suasana canggung diantara keduanya."Eh eh duduk sini aja Sha daripada lo duduk sendirian kan,seenggaknya gua bisa kok diajak ngobrol asik." Ucapnya bercanda dengan cengengesan.
Isha sendiri lalu tersenyum menanggapi Hanan.Pertemun di pagi itu membuat Isha sedikit banyaknya sudah mengenal Hanan.Ternyata Hanan adalah tipe orang yang menyenang kan untuk diajak mengobrol.Tak terasa mereka berdua mengobrol asik,sampai Adam tiba-tiba datang memanggil keduanya untuk bersiapa-siap karena acara akan segera dimulai.Acara berlangsung sama seperti kemarin,sama-sama ramai dan sama-sama melelahkan.
***
Saat istirahat Isha dan Hanan yang berada di tempat berbeda sama-sama sedang berjalan menuju ruang panitia.Ketetika memasuki ruang panitia Isha mendapati bahwa makanan yang seharusnya disediakan untuk panitia telah habis.Tak lama Isha masuk ke dalam ruangan panitia,Hanan juga memasuki ruang panitia,dan melihat hal yang sama dengan Isha.
"Eh Dam ini gimana nih,makanan kok udah abis aja sih??"Tanya Hanan kepada Adam.
"Gatau nih,kayanya emang kurang deh tadi catheringnya Nan.Siapa aja sih yang belom dapet?"Tanya Adam kepada yang lain yang ada di ruangan itu.
"Gua juga belom bang" Sahut Isha.
"Hmm... yaudah deh lo berdua doang ya?makan aja deh sana di kantin kampus ya,lo kan berdua pake baju panitia sama ibu-ibu yang jualan pasti diduluin lah" Ucap Adam asal.
"Yaudah deh,tapi kalo lama ya jangan nyalahin ya,rame gitu kantinnya." Balas Hanan.
"Iya.Udah lu sana cepet jalan biar cepet balik kerja juga,enak aja lu leha-leha." Balas Adam sambil pergi meninggalkan Isha dan Hanan.
Sementara Isha yang merasa canggung hanya mengikuti Hanan yang sudah melangkah di depannya untuk menuju ke kantin.Saat keduanya sudah sampai di kantin kampus,sudah banyak orang yang menempati deretan bangku kantin.Isha yang bingung terus mengikuti langkah dan yang berada dua meter di depannya.Tiba-tiba Hanan berhenti dan berbelk ke belakang,dan baru mengetahui bahwa Isha ternyata mengikuti langkahnya dari tadi.
"Lah Sha lo ngikutin gua,kirain udah beli makanan.Eh,makan di kantin aja ya,Eh lo duduk aja deh tag tempat buat kita,lo mau makan apa biar gua yang beli?"Tanya Hanan.
"Eh gausah Nan gua beli sendiri aja,ngerepotin gaenak."Sahut Isha cepat karena merasa tidak enak.
"Santai aja Sha,lagian kita kan sama-sama menguntungkan,lo tag tempat duduk buat gua,nah gua beli makanan buat lo,deal kan? hahaha"Ucap Hanan di barengi dengan tawanya.
"Samain aja deh sama lo Nan,bingung mau makan apa,biar ga bolak balik juga lonya."
"Yaudah,lo duduk sana aja nanti kalo udah dapet makanan gua samperin Sha."Ucap Hanan sambil menunjuk ke arah bangku yang kosong.
Setelah limabelas menit Hanan kembali dengan membawa dua piring makanan,serta dua gelas minuman.Hanan langsung duduk dan memberikan makanan dan minuman milik Isha.Mereka berdua makan dengan diam,tidak ada yang berniat untuk memulai pembicaraan satu sama lain.Ternyata Hanan yang terlebih dahulu menghabiskan makan siangnya hingga Isha akhirnya memulai percakapan,karena Ia merasa canggung makan dengan Hanan,apalagi banyak perempuan yang daritadi melihat ke arah mereka berdua,tunggu dulu bukan mereka berdua,melainkan hanya Hanan saja.
"Kayanya abis ini gue langsung di sinisin sama dicaci fans-fans lo deh Nan hahaha" Canda Isha seketika yang membuat Hanan mengerutkan keningnya.
"Lah kenapa emangnya?punya fans aja engga hahaha." Sahut Hanan dengan tawa.
"Yee kalo gapunya itu apaan cewe-cewe daritadi nengok-nengok kesini tau,mana sinis banget lagi pandangannya ke gue,nyesel makan bareng lo jadinya hahaha" Seketika Hanan menengok ke seluruh penjuru kantin.Orang-orang yang daritadi memerhatikan mereka berdua pun langsung mengalihkan pandangan mereka berpura-pura tidak ada yang terjadi.Isha telah selesai makan tak lama setelah pembicaraan mereka dimulai.
"Udah Sha?" Tanya Hanan.Isha hanya membalas dengan anggukan.Hanan langsung berdiri dari tempat duduk,dan Isha pun mengikutinya.Saat sudah sama-sama berjalan sejajar,dengan tiba-tiba Hanan merangkul Isha.
"Ih apa sih Nan,nanti gua di amuk fans-fans lo,bonyok muka gue." Ucap Isha karena tidak nyaman dengan apa yang Hanan lakukan.
"Diem Sha,biar fans gue pada ngiri,mupeng mupeng deh tuh muka pada hahaha" masih dengan sedikit tawa akhirnya Hanan melepaskan rangkulannya "Sorry ya Sha,buat bercanda aja.Tenang aja kalo fans gua ngapa ngapain lo gue yang ngadepin. I will become your prince who safe you,my beautiful princess" ucap Hanan dengan nada yang dibuat-buat.
"Dihh manis banget tuh mulut,penuh janji.Pantes fansnya banyak ya Masnya hahaha." Sahut Isha menanggapi Hanan.Padahal di dalam hatinya,Isha sudah berpikir keras mengenai ucapan Hanan tadi.Sha,jangan bawa perasaan ya omongan Hanan,anggap aja angin lalu,kalimat itu terus diucapkan dalam hati Isha.
***
Haiiiii,maaf ya kalo lama updatenya.Btw,terimakasih yang sudah menyempatkan untuk membaca cerita ini.Jujur,bingung banget bikin cerita yang bagus gimana,masih butuh referensi cerita lainnya.
Kalau ada kritik dan saran boleh di comment aja,atau yang suka sama ceritanya di vote juga boleh,feel free aja hahaha.Tapi kata penulis yang udah punya banyak penikmat di wattpad ini,vote sama comment bisa bikin penulis lebih semangat buat nulisnya hehe ;)