Prolog

677 16 3
                                    

Prolog : Popular Girl with Clubbing Sister.

A novel by : Salsa Aisya

Copyright © 2016

Hargai karya ini dengan cara tidak meng-copas cerita!

Budayakan Vote sebelum membaca :)

And, Happy Reading keep enjoy hope you like <3

---------------

        Penobatan ketua osis tahun ini tahun ini jatuh kepada Alya Feronica Nichols,gadis manis bergigi kelinci yang mempunyai segudang prestasi,tidak salah jika ia menjabat gelar sebagai ketua osis. Namun baru saja menerima gelar membanggakan tersebut tiba - tiba kabar tidak mengenakan menyapa telinganya dan kabar itupun tidak jauh - jauh datang dari adiknya sendiri,Megan.

Megan berwajah hampir mirip dengan Alya sama - sama mempunyai wajah yang imut dan enak dipandang,tapi sayangnya sikap keduanya berbeda jauh bagai langit dan bumi.Alya baik dan peramah,Megan cuek dan terkesan jutek.Alya rendah hati,Megan sebaliknya. Alya pintar,Megan? jangan ditanya lagi nilainya lebih buruk dari nilai paling buruk manapun.Jika ia mempunyai nilai yang bagus percayalah itu bukan hasil kerjanya sendiri.

Kembali ke topik.

Alya menggeram frustasi,lagi - lagi adiknya ini berulah dengan kasus—merokok bersama siswa cowok. Alya tak habis fikir kenakalan remaja yang ditekuni oleh Megan sudah membatasi batas wajar. Dan akhir - akhir ini Alya sudah mengetahui bahwa Megan sudah bisa merokok dan minum alkohol.

Berbagai macam usaha sudah Alya lakukan untuk mempertahankan Megan agar tetap bisa bersekolah dengan alasan—saya minta waktu satu kali lagi untuk memperbaiki sikap Megan. Dan nyatanya ini sudah lebih dari satu kali. 

Sedangkan yang bersangkutan sedang asyiknya bermain dengan handphonenya membuat Alya sudah tak kuasa lagi ingin melempar jauh - jauh ponsel itu dan beeteriak sekeras mungkin. Ancaman semengerikan apapun tidak akan mempan lagi untuk menasihati Megan lagi.

"Dek, Lo dengerin gue sekaliii aja."   Alya berkata seolah sudah lelah dengan sikap keterlaluan Megan.

"Hah? dengerin apaan? Lo ceramah? Ha.Ha!"  Megan mencibir seakan perkataan Alya hanya lelucon yang patut ditertawakan.

" Pokoknya sekarang lo harus turutin perintah gue!", Ditengah lapangan yang sepi tanpa seoangpun berlalu lalang Alya pertama kalinya membentak Megan.

Bukannya takut Megan malah menjawab.

"Gue? turutin lo? Ohh gue tau ya sekarang lo udah jadi KETUA OSIS jadi gue harus tunduk gitu? oww i'm scared ". Tak lupa dengan nada mengejek dan penekanan kata pada ketua osis.

Sampai Alya berfikir tak ada gunanya berdebat dengan si kepala batu seperti Megan.

———

             Hujan yang lebat memaksa Alya pulang lebih malam dari biasanya,kegiatan Alya dimalam hari bukan seperti remaja biasanya,Alya lebih memilih mengajar menjadi guru Les Matematika di salah satu tempat Les di Jakarta. Awalnya Alya ditolak karena belum memenuhi kriteria,namun setelah di tes,hasil dari keseluruhannya nyaris sempurna. Dan lucunya ketika Alya mulai menjadi guru Les banyak yang memanggilnya dengan sebutan 'Kak' atau 'Bu' walaupun umur mereka lebih tua sekalipun.

Bus datang dan Alya segera masuk.

Penumpang Bus sangat sepi karena siapa sih yang mau naik bus saat jam 9 malam? kecuali yang kepepet seperti Alya saat ini. Lampu - lampu jalan menghiasi pandangan mata Alya,seharusnya Alya saat ini menikmati moment ini untuk menghirup udara bebas dari dalam bus,tidak seperti biasanya sesak dan sangat pengap.

Bus berhenti di ujung komplek,dan hujan belum juga reda.Daripada harus menunggu hujan reda lebih baik Alya memilih untuk berlari karena rumahnya sudah tak jauh lagi,kira kira 5 rumah dari sini.

Alya berlari menuju rumah bernomor 007 dengan hati - hati karena jalanan becek dan Alya tidak mau menerima resiko terpeleset jika berlari tidak hati - hati.

Untungnya Alya tidak basah kuyup ketika sampai diedepan rumahnya.Lampu rumah sudah gelap dan sepatu Megan juga sudah berada ditempatnya membuat Alya yakin kalau Megan sudah pulang,biasanya Megan pulang setelah jarum jam mengarah ke jam 12 keatas.

Setelah berganti pakaian Alya berfikir untuk menghangatkan tubuhnya dengan membuat hot chocolate.Tengah menyesap minuman hangat yang baru dibuatnya Alya merasa ada kecanggungan pada ruang tengah. Alya dengan tergesa berjalan mengendap - endap, fikirannya hanya satu yaitu maling. Tapi masa maling keluarnya jam segini kan ga maling banget(?).

Saklar sangat susah dicari,dalam gelap bahkan saklar yang berwarna putih sekalipun tidak dapat dilihat,namun suara itu sangat jelas terdengar seperti suara—lengguhan? Alya bergidik ngeri.

Dan yap Saklar sudah didapat kan.

Cahaya menusuk mata,membuat Alya mencoba menetralkan pandangannya dengan cahaya yang berkumpul mengaburkan pandangannya. Dan ketika sudah jelas,mata Alya melotot nyaris keluar dari tempatnya melihat adegan live adu mulut dengan mulut antara adiknya dengan lelaki asing yang bahkan Alya tidak ketahui asal usulnya, dan secara spontan Alya berteriak.

Aksi panas itu terpaksa terhenti ketika teriakan melengking Alya menggelegar dengan wajah merah padam dan mata yang nyaris keluar. Dan tidak sampai disitu Alya tanpa segan menggeret paksa lelaki asing itu sampai kedepan gerbang dengan sangat tidak terhormat. 

Kenakalan Megan memang sudah diluar batas kewajaran,dan Alya tidak mau jika hal ini beresiko tinggi,mengingat pergaulan Megan yang terlebih bebas dari pengawasan.Dan ini harus segera dihentikan.

----

Popular Girl with Clubing SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang