1. Jangan Pandang Sebelah Mata

62 0 0
                                    

Aku, (Alfi) bertarung didunia pendidikan sejak duduk dibangku Tk. Alhamdulillah, dengan kerja keras ku,dari dulu hingga sekarang, aku dapat bersekolah di SMP impian ku. Yaitu SMP Plus 7 dikotaku. Sekolah itu adalah sekolah unggulan impian semua orang.

Tapi bukan karena usahaku saja yang membuatku Bersekolah disitu, tapi berkat doa orang-orang yang ku sayangi. Tak lain dan tak bukan adalah, Ayah, Bunda, kakak dan Doa dari oma, opa ku yang tercinta.

Sekolah ini adalah sekolah favorit. Tak semua orang dapat bersekolah di sini, ehm maksudku hanya siswa yang sungguh-sungguh dan memiliki tekad kuat, serta cerdas saja yang dapat masuk ke sekolah ini.

Tak menutup kemungkinan banyak siswa yang tidak tahan dengan cepat nya pembelajaran di sini. Jadi dengan kata lain, siswa yang berSekolah di sini belum tentu menjadi Alumninya.

Semoga aku bisa ikut bersaing dengan sportif dan bisa lulus sebagai Alumni SMP Plus 7, tak hanya SMP tapi juga SMA nya.

"Bunda!!"

"Ada apa fi? Kok pagi begini udah teriak""tanya bunda.

Langsung saja ku tarik tangan bunda dan menyentuhkan punggung tangannya ke kening ku.

"Bunda, hari ini Fifi mau Try Out  tolong doanya ya" tangan bunda masih menempel di keningku.

Bunda langsung melepaskannya, tapi dia memegang kedua pundakku sambil berkata.

"Bunda selalu mendoakan mu fi, ngerjain soalnya yang teliti ya!" Ujar bunda sambil mengelus rambutku.

                                              .::xXx::.

"Bismillahirahmannirahim"

Hee..mmmm.....aku menarik nafas dan langsung mulai mengerjakan soal, try out pertama adalah pelajaran Match!  Matematika.

Ini adalah pelajaran kesukaan ku, ya aku suka hitung menghitung, karena itulah keahlianku.

Ah, sudahlah,focus dulu ngerjain TO, kok malah story telling begini. Heheh ><

                                                  ■

Syukurlah, TO pertama sudah selesai, semoga hasilnya nanti memuaskan, sesuai dengan usahaku.

Hem... hasil TO nya belum keluar. Sebaiknya aku makan bekalku dulu.

"Fi, makan di kantin bareng yuk!" Ajak Bila yang tiba-tiba mengkagetkan ku.

"Ah, baiklah, ayo!"

Saat sampai di kantin, suasana berubah menjadi rame.

"Ah, itu dia Kiki dan Venola" aku menepuk punduk Bila sambil menunjuk ke arah Kiki dan Ola.

"Hem, iya yuk kita susul"

Kami berdua menghampiri mereka.

"Hey! Kenapa kalian tidak mengajak kami!" kesal Bila.

"Kamu tadi gak ada sih, jadi aku duluan ke sini dah sama Ola, kamu lama ngerjain TOnya" jawab Kiki sambil menunjuk, nunjuk.

"Sudahlah, oh iya gimana TOnya tadi? Mudah kan?" Aku mulang mengalihkan pembicaraan Kiki dan Bila yang sedang bertengkar ringan.

"Ehm, mudah si tapi soal 35 tadi aku agak bingung, lupa rumus, heheh" Jawab Venola.

"Eh, kalo aku No.7 susah, lupa cara ngerjainnya"

"Ehm, itu tentang baris arimatika kan? Kok kamu lupa Ki, kan baru aja Mis. Mona menjelaskan yentamg materi itu!" Tanya ku heran.

"Namanya juga manusia....hehehe" balas Kiki.

"Ui, gue udah laper nih, buruan pesen gih!" putus Ola yang sedang kelaparan.

Hem, aku mau pesan apa ya? Kayaknya nasi goreng bu siti enak nih.

"Em, aku pesan nasi goreng ya, kalian pesan apa?" Kata Bila, yang seolah sedang membaca fikiranku.

"Aku juga sama!" Kata Ola dan kiki

"Kamu fi?" Tanya Bila

"Eh, aku nasgor juga!"

5 menit kemudian pesanan datang, aku menepuk tangan kiki.

"Ki, kok bengong aja, kamu mau pesan apa?" Setelah menepuk, aku membiar kan tangan ku tetap berada di atas tangannya.

"This is it...."

Tak lain dan tak bukan, suara bu siti sudah terdengar. Aku langsung mengambil piringku dengan kedua tanganku.

"Fi ambilakn punya ku juga dong! Kamu maunya ngambil punya mu sendiri." Bila mengomel.

"Eh, iya iya, maaf deh!"

Hap lep, hap lep. Bemua makan dengan semangatnya.

"Di berihtahukan kepada siswa kelas 9 bahwa, hasil TO matematika sudah keluar, untuk melihat hasilnya silakan lihat ke papan pengumuman, sekian terimakasi"

Grasak, grusuk semua orang bangkit dari tempat masing masing, dan langsung berlari ke papan pengumuman.tapi hanya Aku saja yang tetap berada di tempat.

Ah, lagi lagi si anak tengik itu, entah kenapa sepertinya dia selalu menghantuiku ternyata dia tidak melihat hasilnya juga.

Dia memandangi ku dari dempat duduknya ke tempat dudukku. Kira kira jaraknya sekitar 6 meter lalu, tiba tiba dia bertanya.

"Ehm, k-kau, Alfi!? K-kenapa Kau tidak melihat hasil nya?" Tanya Venny.

"Hem... nanti saja deh, pasti di sana sumpek banget."jawab ku ketus,

Ah, SKSD banget sih, ihww,, dengan berat hati aku balik nanya.

"Oh, ya kamu?kenapa gak ke sana?"

"Oh, itu aku pasti ada di urutan terakhir "ujar nya.

"Oh..."

Hem, bukanya tidak mau menyemangati Venny, tapi dia gak deket sama aku, dia juga terlihat mengerikan, kenapa dia bisa sekolah di sini sih. jadi... ya biasa aja.

Suara langkahan kaki, mulai mendekat.

"Hoss... hoss.."

"Ah, payah kamu fi!" Kata Bila sambil terngah engah.

"kenap?!"

"Kamu, ...." putus Bila

"Urutan ke 3 dari daftar nilai TO matematika!, selamat ya!" Sambar Kiki yang mengucap selamat.

"Oh, syukurlah, ehm tapi itu bari 1 pelajaran kita harus bertarung lagi. Oh iya btw kamu yang keberapa? Jangan ngomong 1 lagi...." gertak ku, hannya bercanda.

"Hehe, enggak kok kali ini aku di No urut 2 " Jawab kiki nyengir.

Oh syukurlah, ternyata aku melampaui expetasiku. Oh iya, aku teringat sesuatu... ehm... ah, Venny dimana dia *aku telingak telinguk*

Ah sudahlah....

"Ki, nanti kita belajar bareng ya."tawar ku.

"Oce, oce tapi nanti traktir Ice Cream ya fi" guraw Kiki

                                                .::xXx::.

Waktunya pulang tiba, aku teringat akan venny, dan langsung buru buru, melihat papan pengumuman, yang terlihat sepi.

Aku menyarinya dari No urut ke 277 , itu no urut yang terakhir. Tapi saat ku telusuri dari bawa sampai no urut 100an dengan yelunjuku, nama Venny tetap tidak muncul.

Lalu aku langsung tertarik, dengan siapa yang menjadi no urut ke 1, AH!! JLEBB!. ... Ve-vee,..Venny!

DI TINGGU SARAN DAN KRITIKNYA YA.
JANGAN LUPA KLIK VOTE, TUNGGU SAMBUNGAN DARI CERITA INI YA. DI CHAPTER KE 2.

FOLLOW MY IG @WATASHIIMA_ THANKS BEFORE ^^



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daily CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang