Part 6

59 5 0
                                    

Ando masuk ke ruang tamu Arin, mumpung tak ada ayah Arin. Teh manis hangat dan kue jahe Arin hidangkan untuk Ando.
"Dimakan nih kue jahe-nya,"
"Kue jahe? Jadi inget waktu natalan di Medan"
"Oya?"
"Iya, udah lama aku gak natalan di Medan. Kangen suasana disana. Apalagi waktu tukeran kado sama sepupu-sepupu. Seru banget deh Rin. Tiga hari lagi hari natal, udah gak sabar. Rin lucu deh waktu aku usia 5 tahun, aku takut sama santa lho. Haha.. jadi pengen balik ke Medan deh.
"Tapi sekarang masih takut sama santa?"
"Nggak dong.. Rin tahun ini adalah tahun terakhir aku merayakan natal."
"Tahun terakhir? Maksud kamu?"
"Aku mau masuk islam. Supaya ayah kamu merestui hubungan kita."
"Kamu serius sayang?" Mata arin seketika berlinang
"Iya sayangku arin." ando mengelus pucuk kepala arin
"Apakah keluarga kamu setuju?"
"Mereka menyerahkan semuanya ke aku. Kata mereka, asal aku bahagia."
"Tak ada paksaan kan yang?"
"Semua murni tak ada paksaan sayangku."
Tak percaya. Cinta Ando sebesar ini. ia rela meninggalkan agama yang dianutnya dan masuk ke agama islam.

Kita BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang