Part 14 (Penuh kejutan)

2.9K 207 9
                                    

Haiiii Cecan come back ada yang kangen gue gak? Ga ada ? Yaudah .

_____

Pagi ini (namakamu) sedang berada disekolahnya. International Islamic School. Keadaan kelas masih belum terlalu ramai, karna ini masih jam 06.40. Siswa/i yang sudah berada di dalam kelas hanya 16 orang.

(Namakamu) sedang berbincang-bincang dengan salsha, namira, khalda, aqilah. Ditengah pembicaraan iqbaal pun datang, lalu memasuki ruang kelas. Iqbaal melewati meja (namakamu), karna mejanya berada 2 meja dibelakang (namakamu).

"Eh.. eh.. masa kemaren gue liat ale-ale gandengan sama susu zee" sindir (namakamu).

"Aaagilaa.. Nanti jadi apa yak, kalo Ale-ale sama susu zee dicampurin?"

"Ye gak enak lah"

"Eehh kata siapa ale-ale sama susu zee di campurin gaenak? Buktinya nutriboost jeruk enak"

"Eehh iya juga pinter banget lu, tumben"

Iqbaal yang merasa tersindir oleh (namakamu) dan teman-temannya, ia langsung menghampiri meja (namakamu).

"(Nam..) ikut aku yuk, aku pengen ngobrol sebentar sama kamu" ucap iqbaal lalu menarik pelan tangan (namakamu).
"Nanti dulu. Lu siapa yak ? Gue ga kenal" tanya (namakamu).
"Gilss.-__ itu doi lu (nam..) " ucap aqilah.
"Hah?! Emang dia doi gue apa? Perasaan yang gue tau, doi gue tuh gapernah pegangan tangan sama cewek lain yang bukan siapa-siapanya" sindir (namakamu) lagi.
"Udah sonoh , kasian tuh racap lu kelamaan nunggu" ucal steffi

Iqbaal langsung membawa (namakamu) ke taman belakang sekolah.

"Ada apa?" Tanya (namakamu) yang terduduk dikursi panjang yang berada di taman.

"Emmm... maaf soal kemarin " ucap iqbaal sambil menatap (namakamu)
"Yang mana ya?" Ucap (namakamu) memandang ke depan.
"Yang kemaren aku pegangan tangan sama zidny" ucap iqbaal dengan suara bersalahnya.
"ohh yang itu. Iya gak apa-apa kok. Udah biasa" ucap (namakamu)
"Pliss maapin aku. Aku gak mau kamu jauh dari aku" ucap iqbaal memegang tangan (namakamu)
"Sebelum kamu minta maaf, aku udah maafin kamu, mungkin zidny yang terbaik buat kamu. " ucap (namakamu).
"Oh ya btw lu takut gue jauh dari lu? Bukannya lu yang nge jauh dari gue?" Lanjut (namakamu) mengubah kosa katanya menjadi gue-lu.
"Gak! Kamu yang terbaik buat aku. Kemarin zidny yang megang tangan aku duluan" ucap iqbaal.
"Kalo udah tau zidny megang tangan kamu, kenapa gak dilepas?" Tanya (namakamu).
"maaf-__ kemarin aku terlalu serius, sampe ga kerasa tangan aku di pegang zidny" ucap iqbaal.
"Ya. Saking seriusnya, sampe lupa kalo punya pacar" ucap (namakamu).
"Maaf.. maafin aku (nam..) aku janji gak ulangin lagi" ucap iqbaal
"Aku gak mau janji maunya bukti" ucap (namakamu).
"Nanti jam 16.00 aku jemput" ucap iqbaal.
"Mau kemana?" Tanya (namakamu).
"Liat nanti aja"

______

Sinar matahari masuk lewat celah-celah kamar, yang telah membangunkan (namakamu).
Jam sudah menunjukan pukul 15.30. (Namakamu) segera bangun dari tidurnya, dan bergegas ke kamar mandi. 10 menit kemudian (namakamu) telah siap untuk pergi dengan iqbaal.

"(Nam..) ada iqbaal tuh didepan" teriak sang bunda dari bawah.
"Iya bund, sebentar" ucap (namakamu) yang masih fokus mengikat tali sepatunya.

Ia segera menuruni anak tangga, dan berpamitan dengan bundanya.

"Bund aku pergi dulu sama iqbaal"

"Iya"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikum salam"

Didalam mobil...

"Mau kemana sih baal?" Ketus (namakamu). "Aku mau ngajak kamu jalan-jalan. Dan pasti aku bakal kangen banget sama hari ini" jelas iqbaal.

Please, Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang