One

411 6 0
                                    

Namaku Emily Kennedy Horan, kakakku adalah orang terkenal di dunia begitu pula denganku. One Direction, adalah nama boy band kakakku yang telah menjalar ke seluruh dunia. Umurku berbeda 3 tahun dengan Niall. Hidupku rumit, tak seperti apa yang kalian bayangkan. Aku tinggal dengan Niall dalam satu apartment.

Aku mencintai Harry Styles.

Ya, Harry.....

************************************************************************************************************

"EMILYYYYYYYYYYY BANGUN!!!!" 

"Five minutes again!" bantahku.

"WHAT? NO!" Niall berteriak kencang. Apa apaan siih anak ini?

"OKAY!" Niall menggelitiki tubuhku.

"Ah... Ah... Sthapp... Stahpp!" aku tertawa geli.

"C'mon wake up!" suruh Niall layaknya tentara yang sedang mengomando anak buahnya.

"Iya iya..." aku melipat selimut.

"Oh iya, kamu ada wawancara?" tanya Liam meminum air putih dari kulkas kamarku. Dasar -_-

"Ada sih, tapi hanya 2 wawancara, itupun malam dan sore," tukasku mengambil chips dari kulkas kamarku.

"Dasar bodoh! Sore lalu malam!" seru Niall.

"Biar saja! This is my mounth! Wleee...." aku menjulurkan lidah.

"Ya tuhan... mengapa adikku seaneh ini?" ujar Niall berlagak 'berdoa'

"Ya tuhan.... mengapa kakakku seperti ini???" ledekku.

"Seperti apa?" tanya Niall sambil mengambil chips dari tanganku.

"KAKAKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!! CHIPS -KU!!!!!" teriakku hampir mengeluarkan air mata, huh, aku memang cengeng kalau sudah soal makanan, ya, aku keturunan kakakku, Niall. Tapi aku juga keturunan Greg kok :"( 

Tapi mengapa segala keburukanku itu berawal dari kakakku Niall ya? Huff....

"WHOAAA!!!! MY SISTER IS CRYING!!!" teriak Niall lalu memelukku. Aku berlutut menenggelamkan kepala. Ya, ya, ya. Ku akui diriku ini memang cengeng. Tapi lihat saja kalau tidak soal makanan, aku bisa tegar kok :( Asal tidak soal cinta .0.

"Don't Crying please.... C'mon Emily!!! Nanti ku beri satu bungkus chips milikku deh! Atau akan kugantikan dengan mendekatkanmu dengan Harry? terserah kau lah.... asalkan jangan menangisss!!!!" tukas Niall masih memelukku.

"SERIOUSLY????" aku langsung mendongakkan wajahku kepada wajah Niall yang hanya berjarah 2,5 cm.

"Aku ingin dengan Hazza!!!" tukasku merengek.

"Iyaaa adikku yang cantikkk >3" ujar Niall. 

"Thank youuuu Niall!!!! Laff you :3" ujarku kegirangan.

"Give me a kiss?" tanya Niall mencondongkan bibirnya.

"Yayaya...." dasar -_- aku mencium bibirnya 1 detik.

"Thank you sister!" kecup Niall di dahiku.

"Urwell, besok besok jangan minta kecup sama aku, cari cewek makanya!" ledekku sambil menjulurkan lidah.

"Okay, okay, akan ku buktikan kalau aku akan mendapatkan seorang Demi Lovato! And , kau harus medapatkan kekasih! Aku kasihan pada kau yang jomblo." ledek Niall balik.

"Huh." Aku mengusir Niall dan memasuki kamar mandi yang sudah tersedia di kamarku.

"Hahaha." tawa Niall.

Broken Heart - Harry FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang