Joshua

1.4K 109 14
                                    

Joshua, Gentleman begitulah dia disebut karena sikapnya yang sangat sopan dan cara bicaranya yang begitu lembut juga seperlunya

Saat ditanya bagaimana tipe ideal yang dia inginkan? Joshua menjawab

"Seorang gadis yang sangat sayang dan peduli terhadapku"

Pantas saja Joshua memilih kriteria perempuan yang seperti itu, karena sifatnya juga begitu

❤😄

Cast : - Joshua Hong
          - Seo Nari
Genre : Romance, Oneshoot

Softly

*

*

*

"Nari! Makan dulu, baru pergi"

Pagi-pagi sekali seorang ibu sudah berteriak-teriak menyuruh anaknya untuk tidak pergi sebelum mengisi perutnya

Tetapi, gadis itu Seo Nari. Dia malah
berlari sambil mengirimkan sebuah pesan

'Aku sarapan dikampus saja! Eomma'

Begitulah isi pesan yang cepat dikirimnya, gadis berambut hitam pekat itu memang jarang sekali berada dirumah, menurutnya rumah adalah penghambat sosialisasi katanya

---

"Mianhae Jo, aku terlambat lagi!"

Celetuknya sambil terengah-engah, dan masih saja sempat dia mengunyah bubble gum dimulutnya

Joshua Hong, laki-laki dengan sebuah gitar dipangkuannya. Dia hanya membuang nafas singkat, melihat kedatangan Nari

Tanpa menoleh pada gadis disampingnya, Joshua memberikan gitarnya secara kasar

"Ah"

Desah Nari, sambil menyangga gitar itu

"Coba mainkan! Aku ingin tau apakah kau menghafalkan chordnya atau tidak"

Nada bicaranya meninggi, sepertinya laki-laki bernama Joshua itu benar-benar marah. Tapi memang begitu sikap Joshua pada Nari, dia tidak ingin memanjakkan sahabat kecilnya yang tak patuh juga disiplin satu-satunya itu

Mereka berlatih dan juga menghafal seperti itu untuk event kampus, yang sebentar lagi akan diadakan di Seoul

Dengan penuh rasa gugup, ditambah takut akan sahabatnya yang nantinya kecewa padanya. Perlahan sambil memejamkan matanya, Nari memetik senar-senar gitar itu

Suara petikan gitar itu begitu merdu, meskipun tak ada lirik yang mendampinginya
Joshua tersenyum menatap Nari dengan hangat

"Ok!"

Seketika ucapan Joshua membuat Nari mengakhiri permainannya. Dan wajah Joshua kembali pura-pura mendatar agar tak membuat Nari merasa puas

"Shownya akan dimulai 3 hari lagi! Jadi berlatihlah terus Nari"

Joshua menepuk pelan pundak Nari, dan menatapnya sambil berkata dengan sangat lembut

Sontak itu semua membuat mimik wajahnya merekah, senyumannya timbul dengan sangat manis

"Jadi, permainanku bagus Jo?"

Pertanyaannya begitu bersemangat, Joshua hanya mengangguk menyetujui perkataan gadis dengan bubble gum nya itu

"Ahhhhh yeeeeeeeahhhh!!"

Nari melompat-lompat kesenangan, membuatnya lupa akan jati dirinya sebagai perempuan

'bug'

"Akhirnya!! Ku kira aku tidak akan bisa Jo!!"

Masih dengan rasa bahagianya yang berlebihan, Nari tak menyadari kalau sedari tadi tubuhnya memeluk seseorang didekatnya

"Nari!"

"Aaahhh... Itu benar-benar sulit Jo!"

Seketika saat kalimat itu disebut sekaligus kalimat terakhirnya mungkin. Nari terdiam diposisinya sekarang, tepatnya dipundak Joshua yang sudah menjadi rest areanya

Jantungnya berdegup kencang, setelah dia tau dengan apa yang dilakukannya sedari tadi

"Tidak mau melepaskanku?"

"Ah! Iya, Mian"

Kalimat Joshua membuat wajahnya memerah, Nari melepaskan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya

Sejak dulu, Nari memang sangat menyukai Joshua. Tetapi Joshua selalu bilang, kalau dia tidak mau berpacaran

Dan itu berlangsung sampai saat ini. Sampai umur mereka sudah tak dapat dibilang remaja lagi

"Nari!"

Panggilan Joshua direspon cepat oleh tatapan Nari
Joshua berjalan mendekat pada Nari, yang baru saja kehilangan harga dirinya

"Hi! Mianhae Josh, aku benar-benar tidak sengaja eoh"

Joshua tersenyum malu mendengar ucapan Nari, tangannya bergerak mengambil sesuatu yang sepertinya berada didasar kantung celananya

Dan akhirnya Joshua selesai meraih benda itu,
smile eyes Nari, berubah menjadi sebuah shock eyes. Saat benda kecil berbentuk lingkaran itu tampak dihadapannya

"Wil you marry me mrs.Hong?"

"Apa? Joshua, apa-apaan ini?"

Joshua menggenggam erat tangan mungil Nari yang begitu dingin. Dan menatap matanya yang masih shock

"Kita sudah tidak bisa main-main lagi, sebentar lagi kita akan lulus! Dan aku tidak mau kau menemukan laki-laki lain, ditempat kerjamu nanti. Aku hanya ingin kau mendampingiku dan menjaga anak-anak kita kelak. Tanpa harus banting tulang diluar sana"

Joshua terdengar begitu dewasa. Tentu saja itu membuat Nari meneteskan airmatanya

Tak dapat diucapkannya sepatah katapun, yang pasti dia sangat gembira dengan kejutan ini. Berkali-kali Nari mengangguk menatap tajam Joshua dengan linangan air dimatannya

Mengerti apa maksud Nari, Joshua segera memakaikan cincin itu. Benda suci berhartakan janji sehidup semati, sekarang telah terdiam cantik dijari manis Nari

Sebuah pelukan hangat melengkapi rencana sukses Joshua

Dan begitulah Joshua menurutku. Dia tak mau bermain-main soal pasangan atau cinta. Karena itu adalah suatu bagian yang penting dalam kehidupannya

Tak perlu mengikat sebuah hubungan dengan status yang tak pasti. Langsung saja perhatikan, apa gadis itu akan selalu disampingnya sampai waktunya tiba atau tidak

Itu semua sudah membuktikan bahwa cinta permpuan itu, tidak main-main

Vomment Juseyo! 😊
❤❤Joshua Hong 😘

Jang Yooji
09 Mei 2016

SEVENTEEN DATE (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang