DK

947 79 14
                                    

Yang aku tahu tentang laki-laki bersuara emas yang satu ini, hanyalah sifatnya yang humoris, dan pintar memasak

"Seorang gadis jujur dengan senyum yang bagus. Seseorang yang dapat berbicara tentang segala sesuatu. Rambut panjang, perawan, mata yang tak berdosa, dan kaki panjang. Seseorang yang terlihat seksi"

Semua laki-laki pasti menyukai gadis perawan tuan Lee, oh my god kau suka pada gadis sexy?
Laki-laki yang satu ini memang susah ditebak. Sewaktu-waktu dia dapat mengubah kriteria nya kalau merasa ada yang kurang

😊
Cast :-Lee Dokyeom (Lee Seokmin)
            -Shin Junghwa
Genre : Romance, Oneshoot

Moment

*

*

*

Seperti biasanya, sepulang sekolah Lee Dokyeom laki-laki dengan earphone ditelinganya itu, selalu berjalan pulang dengan teman sebangkunya Shin Junghwa

"geoul sogae naemam, usseumi deulliji anha, lady~"

"Oh la la la, baby!"

Dan selalu saja ada sebuah nyanyian, yang mengiringi perjalanan pulang mereka. Sambil berjalan di sepanjang batas jalanan yang lebih tinggi, Junghwa selalu menyambung nyanyian Dokyeom

"sinsang syeocheu ibgo jigabeul gwaenhi yeoreobwa, dugeun dugeun dae eorinae choreom~"

Lanjut Dokyeom yang terlihat masih menikmati suaranya sendiri. Tapi tiba-tiba saja Dokyeom berhenti bernyanyi

"Hei.."

Itu membuat Junghwa menjadi mendahuluinya, saat menoleh. Tentu saja langkahnya dibatas jalanan itu tak setabil

'grep'

Dokyeom berlari ke arah Junghwa dan menahannya agar tidak jatuh

"Junghwa! Bagaimana kalau kita buat sebuah lagu?"

"Haaa? Memangnya bisa?"

Mereka melanjutkan langkahnya, tapi kali ini Junghwa juga berada dijalan yang benar dan rata dengan Dokyeom

"Kau kan bisa memainkan gitar! Kita buat instrumen nya, lalu tulis liriknya!"

Junghwa menggeleng tak setuju,

"Tidak akan bisa! Kita hanyalah anak sekolah biasa Dokyeom. Lagipula song writer saja sulit membuatnya, apalagi kita"

***

Pukul 19:00, disaat Junghwa sedang sibuk mengerjakan PR nya, tiba-tiba ia terpikir oleh perkataan Dokyeom sepulang sekolah

Tanpa sadar, gadis itu meraih sebuah gitar yang tersandar disamping pintu kamarnya

Dia mulai memetik senar-senar gitar itu, dan sesekali menyanyi dengan umpamaan saja

"Ku rasa bisa!"

Semangatnya sambil, mulai menulis chord yang dipetiknya

***

Keesokan hari, Junghwa berangkat ke sekolah sedikit terlambat karena dia bangun tak tepat pada waktunya. Dia terengah-engah sampai dikelas

"Ketiduran?"

Tanya Dokyeom, yang masih mengerjakan pr nya disamping Junghwa yang tergeletak lemas

SEVENTEEN DATE (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang