"Huh?" Gumamku.
Ah, ternyata sudah pukul 4 pagi. Sudah waktunya beranjak dari ranjang ku.
"Brr~ dingin sekali hari ini" gumamku dengan kaki bergidik.
Hari ini hari pertama aku masuk ke sekolah baru. Sungguh malas rasanya, tapi ya apa mau dikata. Aku tak ingin menjadi bodoh dan tidak berguna di dunia ini.
Aku tinggal sendiri di apartemen ini. Oh? Tidak. Ini hanya apartemen sederhana yang tidak terlalu mewah, serta harga sewanya murah. Orang tuaku? Aku tak tau. Maksudku, aku tau mereka tinggal jauh dariku, tapi terakhir kali aku meninggalkan rumah 4 bulan yang lalu, Ayahku mengajukan surat cerai dengan Ibu. Semenjak itu, aku memutuskan pergi dari rumah.
Ah sudahlah, aku tak ingin memikirkan hal yang menyedihkan disaat seperti ini. Aku memilih pergi bersekolah di luar dan jauh dari tempat dulu ku tinggal untuk mencari suasana baru. Setelah mencari beberapa informasi tentang sekolah dan mendapatkan pekerjaan, barulah aku bisa hidup agak tenang disini.
Sepi ya. Biasanya aku selalu melihat adik dan kakakku di depan meja makan. Kakak sudah lebih dulu pergi meninggalkan kami entah kemana. Ia pergi semenjak aku duduk di kelas 3 SMP. Adikku? Ia memilih tinggal bersama ibu.
Kumasukkan bekal kedalam tas dekilku dan membawa beberapa buku dan alat tulis. Click! Pintu apartemen sudah terkunci, saatnya berangkat.
Huh, pagi ini seoul berhati dingin. Kurasakan hembusan anginnya yang menusuk tulang - tulangku. Aku ini bukan orang yang mudah untuk berteman. Aku terlalu sering menutup diri dan tidak tau cara mencari teman meskipun banyak yang berusaha berbicara padaku, namun aku selalu merasa tak nyaman dan kurang pas dengan kehadiran mereka. Inilah yang menjadi ketakutan terbesarku. Bagaimana nanti jika setibanya di sekolah tidak ada teman yang bisa kuajak bicara? tidak tidak, tidak boleh. Aku harus berusaha.
Oiya, aku ini siswi kelas 2 SMA. Aku masuk dalam salah satu sekolah internasional di seoul(Sisa tabunganku cukup membantu sih) Jadi, kebanyakan pelajarannya menggunakan bahasa inggris. Yah itupun karena bahasa koreaku belum begitu lancar, dan aku tak pandai menulis hangeul. Jadi faktor itu dapat berguna bagiku.
"Hm.. apakah aku siap? Sekolah baru.."
Tanpa teman, sahabat, apalagi.. pacar?
Kita lihat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Pain
RomanceAku menyusuri setiap sudut kota ini dengan angin yang bersentuhan dengan jemari kecilku. Sudah lama tak kurasakan kebebasan seperti ini! Apakah semua akan berjalan baik?