-Joey-

77 4 0
                                    

" Duh ganteng banget si kak hmm " gumam Joey sambil tersenyum senyum sendiri melihat layar ponselnya.

" ha? siapa ganteng joey? " tanya Detrisa tiba tiba duduk tepat didepannya sambil mengunyah beng beng yang barusan dibelinya.

" nghh ngagetin aja lo!! " Joey memutar kedua bola matanya.

" serius jawab dulu, ada doi baru? siapa joey ?, lo gapernah cerita apa apa sama gue.. Sedih tau ga ishhh "

" iyaiya, enggak, cuma biasalah ngestalk kak ilham .. Ugh ganteng banget astagahh, nngg tapi gimana ya, ya bener si kata lo kayanya gamungkin deh gue sama dia, diakan the most wanted boys disekolah mana mau sama gue, gue cupu gini.. "

" hah!? Joey ya ampun, lo tuh mau sampe kapan si ngayal? Kak ilham kak Ilham terus, gini ya bukannya gue mau ngebuat lo ngedown, tapi kak Ilham itu tajir, ganteng pula, cewe mana si yang gak mau sama dia, tapi kalo buat jadi pacarnya nih ya segini nih lo harus bisa segini.. Susah " Jelas Trisa sambil mengibaratkan dengan jari telunjuknya yang berlagak mengukur melebihi tinggi tubuh wanita bertinggi 169cm itu.

" ughh, nyesek banget, gue bengek tiba tiba tris.. "

" alay lo nyit " Trisa menjendul kepala joey cukup keras.

Tutiktutik *ringtone line*

Joeypun segera melihat notifikasi ponselnya dan tertulis.
' Ilham Ananda Handoko sent a friend request from Rama Pahlevy Bramantyo's Home.

To add them, tap "Add" at the top of the screen.

To stop receiving friend requests,
update LINE to the latest version and go to Settings > Privacy and set "Receive Friend Requests" to OFF. "

" Ohhh shit! " Joey membulatkan matanya menahanan teriakannya melihat apa yang baru dilihatnya dari layar ponselnya yang seketika mengubah dunianya. Beruntung responnya tidak berlebihan, jika dikamarnya dia pasti sudah membuang ponselnya dan berteriak jingkrak jingkrakan.

" ANJJ..LIAT NIH TRIS!! " Joey mendekatkan layar ponselnya gemetaran yang awalnya dilirik malas Detrisa.. Satu detik..dua detik...tiga detik.. Ternyata detrisa sempat tidak bernafas melihat apa yang baru dilihatnya, ia juga terkaget kaget matanya tebelalak dan sempat kelelek beng beng yang belum sempat dikunyahnya.

*

Saat pulang sekolah Joey menyempatkan menghampiri Rama, yang kebetulan teman sekelasnya, yang sebenarnya Joey gak seberapa suka dengan Rama karena menurutnya Rama adalah manusia ternyebelin dan gak tahu diri. Bagaimana tidak, mereka sudah kenal semenjak sd karena kedua orang tua mereka berteman sangat baik, sehingga Rama seringkali bermain dan menganggap rumah Joey seperti rumahnya sendiri, menganggap papa Joey seperti papa sendiri, menyuruh nyuruh bi Sum pembantu Joey seperti pembantu sendiri, masuk tanpa salam kerumah Joey dan hal hal tidak senonoh lainnya. Namun biar bagaimanapun Joey harus tetap menghampiri cowok yang katanya the most wanted juga disekolahnya namun masa bodoh Joey menghampiri Rama untuk bertanya seputar kak Ilham. Joey memantapkan langkahnya.

" eh, Ram Ram, tunggu! " joey menahan Rama sambil memegang tangannya.

" cie .. " laki laki berkacamata itu menggoda joey dengan berlagak sok malu tangannya dipegang cewek urakan, berkulit putih bersih, berwajah tirus, bermata sipit setengah bulat,dengan hidung mancung, serta alis yang cukup tebal rapi tersebut.

" ih apaansi kutu aer, gue cuma mau nanya.. " Joey melepas pegangannya.

" Tanya aja kali nyit " Onyit adalah panggilan Joey oleh orang orang terdekatnya selain karena dia menyukai pisang dia juga begidakan kaya monyet kata orang orang.

" em.. Lo kenal sama.. Kak Ilham?? "

" kenalah, kenapa? " Rama mengakat satu alisnya

" ihh sumpaah!?, anaknya gimana? "

" hmm setau gue dia masih perjaka jadi belum punya anak .. Huahahaha " Rama tertawa lepas memegang perutnya.

" rese lu mesum ew, seriusan orangnya sifatnya gimana? "

" gue ga mesum woy, yaudah si Ilham ya baik suka neraktir hmm yang deketin dia juga banyak tapi kalo masalah ganteng sih ya masih gantengan gue lah " Rama berlagak sok keren sambil merapikan rambutnya.

" najiss, hmm jadi dia banyak yang naksir ya? ... "

" ya gitu deh, napa si? Lu naksir ya? Ciee.. " goda Rama sambil menoel noel dagu Joey.

" ish, apaan si, yaudah bye! " Joey meninggalkan Rama sambil menghentakkan kakinya menjauhi Rama.

" makasih kek.. " gumam Rama pelan yang masih bisa didengar jelas oleh Joey yang masih didepan pintu kelas, Joey hanya berbalik badan sesaat melirik Rama sinis. " makasih! " lanjut Joey membalikkan badan lagi keluar dari kelas.

*

Sampainya dirumah Joey yang berbaring di kasur kamarnya sering kali mengecek ponselnya berharap Ilham segera ngechat dia dan segera mungkin menembak gadis bermata coklat terang itu, karena ia rasa Ilham adalah future husband yang pas untuknya. Berkali kali ia pandangi Profile Picture Ilham yang memampangkan wajah Ilham yang manis, alis tebal menyambung, bibir pink pucat, mata lebar dengan bulu mata lentik lebat serta dilengkapi senyum manisnya yang berlesung. Perfect.

" lama banget si kak.. " gumam Joey melihat notifikasi ponselnya berharap Ilham memulai chat antara mereka berdua. " apa perlu gue duluan nih? " lanjut gumam joey part 2. " jangan jangan guekan cewe.. Ah tapi masa iya dia jadi kontak mati?.. Gabisa gabisa.. Tapi ntar dia ngira gue .. Ahh.. Rama!! Rama mana Rama.. RAM!? RAMA..?" Joey berteriak sambil bergegas menuruni tangga menuju ruang tengah yang pastinya ada Rama sedang nonton tv sambil nyemil snack snack import milik Joey tanpa permisi.. Joey tidak kaget, hal ini sudah sangat sangat very ultra neomu neomu biasa dan membiasakan Joey melihat pemandangan tidak ada indah indahnya sama sekali didepannya ini. Biasa.. Gak pernah makan enak, batin joey. Rama hanya melirik Joey yang terus memanggilnya dari tangga.

" Rama! Lo harus bantu gue! " pintah Joey seketika duduk di samping Rama.

" apasi ganggu aja... " Rama tak menghiraukan ucapan Joey ia tetap fokus dengan layar tv besar melengkung didepannya.

" EH KUTU AER!, balikin semua snack gue, bayar tagihan listrik gue, pel jejak kaki lo dirumah gue tanpa meninggalkan sedikitpun sidik jari lo, dan kembaliin semua udara yang udah lo hirup di rumah gue! " kesal Joey yang langsung sigap berdiri sambil berkacak pinggang menatap Rama tajam.

" iyaiya onyit.. Uhh.. Sini sini utukutuk mau dibantuin apa sii? " goda Rama seketika menarik tangan Joey sehingga Joey terjatuh di dada Rama yang bidang sambil memeluk dan mengelus halus kepala Joey. Aroma tubuh Rama tercium lebih dekat oleh Joey, aroma Vanilla manis yang dari jarak 100meter saja sudah tercium apalagi saat ini kepalanya bahkan tidak dipisahkan oleh sesenti anginpun dengan dada bidang Rama.

" Ramaaa... " Joey merengek pelan sambil melirik sinis Rama yang belum melepas pelukannya.

" iya.. Ilham kan? Iya tau gue.. Siniin hp lo biar gue yang pdktin kalian " ..

________________________

Haloo readers❤️
Aku belum bisa nulis bagus2 tapi aku harap kalian suka sama Chapt 1 kuu ...

Jangan lupa Vomment yaa! ❤️

Kalo ada yang kurang atau saran.. Comment ya biar aku bisa revisi..

MAKASIH ❤️

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang