" iyalah inikan rumah gue " balas Rama singkat. Joey hanya menarik nafas dalam karena ia masih tau diri pisang yang ia makan sebenarnya bukan miliknya.
.
.
" ram.. Btw kok bisa lo tiba tiba jadi abas? " Tanya Joey tiba tiba saat film baru dimulai." ya.. Emang gue abas kali nyit " jawab Rama memandang tv.
" eh.. Masa si? Wih .. "
" lo aja kali gapernah keluar kelas " Rama menjitak cewek chubby disebelahnya itu.
" aw.. dih .. " Joey hanya melirik sinis Rama yang menjitaknya barusan, untuk kedua kalinya ia masi tau diri pisang yang tersisa 1 biji itu bukan miliknya. Jika pisang tersebut bukan pemberian Rama, Rama pasti sudah memar memar bekas balasan 'cubitan maut seorang jomblo'.
Entah sudah berapa lama film horror yang mereka mainkan berjalan, belum ada sedikitpun adegan menakutkan dan menegangkan, Rama yang terlihat berani merasa ngantuk lama kelamaan. Sedangkan cewek berkumcir kuda disebelahnya tetap menutupi wajahnya dengan kotak bungkus pisang goreng sedari tadi, maklum Joey memang takut dengan hal hal demikian, ia memiliki pengalaman buruk saat kecilnya.. Ditemani pocong.
"AANJJJJJJ " teriak Rama tiba tiba terkejut ditengah tengah scene film.
" AAAA AAA!!! " teriak Joey tak kalah melengking.
" gila njing, gelap gelap tiba tiba muncul deket banget .. " gerutu Rama yang hampir jatuh dari sofa hitam empuk tersebut gara gara kaget terpingkal pingkal bukan main.
" ha? masa? .. Emang tadi kenapa si? Nakutin? Jelek yak setannya? " Tanya Joey polos, Rama yang mendengar pertanyaan yang ngghh.. menyebalkan sekali baginya itu hanya dibalas dengan hembusan nafas dalam dalam dari lubang hidung Rama, jelas ia ingin sekali mengeteki Joey untuk beberapa jam namun ia mengurungkan niatnya itu. Ia tahu diri ia belum mandi seharian. 'Tar gue matiin anak orang' batinnya.
" elah, lo ngapain aja dari tadi? " Tanya rama dengan nada yang sangat rendah.
" gakeliatan ini soalnya.. G .. Gue ini ketutupan ..takut.. Hehe " jelas Joey tersenyum kecut mengakui apa yang dirasakannya.
" yaudah sinian " Rama tiba tiba mendekat dan merangkul pundak Joey.
Deg.
Entah mengapa Joey merasa kali ini ia tak ingin mengakuinya, namun ia rasa lama kelamaan jika begini terus ia akan terjerumus dalam kelakuan pembaperisasian oleh Rama padanya. Ketika hal hal membuatnya gemetaran seperti ini terpaksa terjadi ia selalu membayangkan bahwa yang melakukan semua itu adalah Ilham, maklum Rama bukanlah orang penurut jika diperingati olehnya. Sehingga Joey mulai terbiasa dan sesekali malu malu ala ala india. Najis.
" nyit, .. "
" iya? "
" lo.. Kenapa? Kok senyum senyum sendiri "
" masa? Njir.. " Joey bergeleng geleng cukup keras agar menyadarkan dirinya " gapapa ini .. Eh.. Apa ya.. Setannya mesen sate.. Hahaah..y.. yakan? Hahaha.. Ini haha.. Ha aduh.. " Joey tertawa terpaksa bingung mengalihkan pembicaraan.
Rama yang mendengar penjelasan Joey tersenyum manis menampakkan lesung dikedua pipinya, entah ini bagian pembaperisasi atau reflek namun ia memang terlihat sangat manis jika tersenyum begitu. Joeypun menatap Rama balik dengan melebarkan matanya, untuk kedua kalinya ia tak mau mengakui ini, Joey mulai lengah, namun jika nantinya Joey lengah, ia pasti akan diledeki habis habisan oleh cowok manis didepannya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
RomanceJoey adalah salah satu murid biasa saja di sekolahnya, dia menyukai Ilham, kakak Kelas dambaan seluruh murid wanita disekolahnya, ia hanya bisa memandang dari jauh Ilham karena cewek bermata coklat terang ini kurang percaya diri untuk mendapatkan co...