Pindah ke Kota

73 5 4
                                    


Gubrak....
Terdengar Suara bising dari dalam kamar Suparjo...

"Aduduuduuhhh.. Sakit sekali..."
Ucap Suparjo yang meringis kesakitan..sambil mengelus kepalanya..

"Ada apa nak ?"
Teriak Emak dari dapur

"Gak ada apa apa kok mak.."
Ucap ku yang sedang berdusta..

"Ohh.." ucap Emak

Sudah ke sekian kalinya ku Jatuh dari tempat tidur.. dan Sensasinya sungguh luar biasa..

...

Hy Namaku Suparjo.. Nama yang sungguh ke kampung kampungan.. Yah.. Memang aku tinggal di kampung.. Umur ku 20 tahun dan Punya 0 Mantan. Pekerjaan ku adalah pengangguran... Sekarang saya sangat fokus terhadap pekerjaanku ini..

Dulu sewaktu saya kecil, saya bercita cita menjadi super hero.
Teman teman yang lain ingin menjadi dokter,pilot,polisi sampai presiden. Hanya saya seorang diri yang mau jadi super hero.. Sungguh aneh bukan?
Tak jarang aku menerima pujian yang berisi ejekan,cacian,diskriminasi

Semua orang bertanya tanya mengapa saya ingin menjadi superhero?

Itu dikarenakan sosok superhero yang tak kenal takut memberantas kejahatan. Dan juga superhero tak mengharapkan ucapan pujian ketika berhasil mengalahkan musuhnya.

....

Kicauan burung yang merdu menyambut pagi ku.. Yang begitu menyejukkan hati. Ku duduk di teras rumah sambil menikmati pekerjaanku... Yaitu menganggur.

Tiba tiba

"Bruakk.. Tesstt testt.." suara cambukan dari senjata emak..
Yah.. Rotan sepanjang 1,5 M yang sedang menghantam ku.

"Ampun mak.. Ampun.." Teriakku yang memohon pengampunan dari emak dengan nada kesakitan..

"Kerja.. Kerja... Jangan hanya tinggal di rumah saja.. Ayo sana ke sawah.. Bantuin bapak mu.. Nanam padi !!!"
Ceramah emak yang setiap hari ku santap..

"Iya.. Mak.. Iya.."
Ku lantas berlari menuju sawah yang tak jauh dari rumah..

...

"Hufft.. Untung bisa melarikan diri dari serangan Emak.."

Ku lihat ke arah sawah.. Disana ada bapak dan teman temannya yang sedang menanam padi..

Ku lantas ke sana

"Pak mau saya bantu nanam padinya?" Ucap ku ke bapak..

"IYA,HARUS..!!" Jawab bapak dengan nada tegas..

"Hufftt.." ucap ku dalam hati

Ku Buka sendal dan ku ceburkan diriku ke dalam sawah.. Lalu ku ambil padi yang usianya masih berumur beberapa minggu.. Lalu ku tanam.. Tapi saya tak tahu cara nanamnya.. Jadi ku tanam aja dengan cara tak beraturan..

"Haduh... Bukan begitu cara nanamnya.. Makanya jangan malas malasan.. Nanam padi saja kamu tidak tahu.. " Bapak memberi tahu

Lalu bapak memperagakan cara menanam padi yang benar..

"Nah.. Gini caranya" ucap bapak sambil nunjuk hasil nya

"Ohh.." jawabku singkat..

Setelah pekerjaan di sawah selesai, saya langsung pulang ke rumah.. Lalu bergegas mandi..

"Huahhh.. Segarnya sudah mandi Siang.." ucapku sambil menuju ke luar rumah..

Tiba tiba aku termenung dan berfikir
Kalau saya terus begini dan tidak berubah. Maka orang tua saya pasti sangat kecewa. Masa depan yang suram..

Suparjo Pengen Jadi SuperheroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang