Sudah 15 menit berlalu...dan murid-murid di kelas itu hanya bisa melihat selembaran kertas di depannya itu dengan penuh kejengkelan.
Di antara mereka ada yang tidur , ada yang sibuk bicara , ada juga yang sibuk mengotak atik bukunya yang kosong , Aulia yang penuh ketakutan hanya bisa melirik-lirik tasnya
" Aulia!!cepet atuh bukanya.." bisik Fadil kesal
"Nggak mau ah...takut sama pak Dirwan nanti kita di laporin ke Bk"
" lu tuh oon apa bego sih?gak ngeliat apa temen kita udah pada tidur??" sibuk Fadil mengendipkan matanya ke arah sekeliling kelas
" Aku takut tau.."
" Iya, aku juga tau.Tapi kitakan temen.Gak baik banget sih "
"Yaelah, gua juga tau kok kalau kamunya takut, malah nyuruh-nyuruh gua buat hal yang gak bener...pake nuduh gua gak baik segala lagi" bisik Aulia yang tak mampu membalas ocehan Fadil
Kini murid-murid mulai menambah kesibukannya , ada yang ngegunting kuku , ada juga yang bermain coc tapi gak ketahuan , ada pula yang yang merenungi nasibnya akan buku catatannya yang kosong
Di tengah detak- detik jam dinding, aulia dan Fadil masih sibuk membolak-balikkan bantahannya.Sedangkan teman-teman yang lain sudah di pertengahan jalan dalam menjawab soal
" Aulia cepeten..." sibuk Fadil yang sudah kepanikan
"Kamu yang sabar atuh, aku lagi mau ngebuka tas aku nih
"Treeet...."bunyi tas Aulia di tengah kondisi kelas yang masih sepi.
"Gubraaak!!!"bentur meja seorang murid yang lagi jahil
Suasana hening itu kemudian berubah jadi seruan lalat " ssssttt"bunyinya.Anak jahil itu lantas tercengar-cengir
....... Mereka diam sementara
"Hahaha" tawa seorang siswa yang sudah lama menahan tawanya
Mereka jadi terkejut sekaligus marah, mereka yang sedang di pertengahan jalanpun menggigil ketakutan
Termasuk Aulia dan Fadil.Fadil lantas hanya bisa diam seperti kodok.Aulia mungkin sudah mendingin beku, di tambah rasa takut yang sudah sejak lama tumbuh
" Auliaaaa!!"teriak pak Dirwan
"Iya pak..." sahut seorang siswa dengan nama yang sama
"Hemsss.." hendus Aulia
Jantung Aulia sudah sejak lama berdetak kencang sudah seperti hampir copot
Gadis lain dengan nama Aulia itu sedang di tilang di meja guru.Ini kesempatan yang bagus untuk melanjutkan contekan
30 menit berlalu....
Aulia dan Fadil merasa lega bisa menyelesaikan tugas mereka bersama-sama"10 menit lagi,jamnya udah habis" sahut pak Dirwan yang tengah asik membaca koran
"Yang udah selesai tolong lansung kumpul ya..." seru Pak Dirwan yang tengah mengawas
Seorang anak lelaki tampan, dengan rambut yang selalu rapi dengan wajah yang masih polos kini telah mengumpul tugasnya.
Fadil tampak diam saja menengok selembaran kertas yang jatuh di bawah kursinya
Aulia kini merasa tersimpu malu sekaligus kecewa melihat ada oporan jawaban dari Rizki di belakangnya.
Rizki anak yang pintar, dia mendapat ranking 1 sejak kelas 3, tapi gosipnya.Semenjak pacaran di kelas 5 nilainya menjadi jatuh berantakan..
Fadil terdiam kesal, Di saat melihat wajah Fadil saat itu, entah kenapa feel Aulia menjadi hambar.Keinginan untuk memarahi Fadil hilang seketika
Aulia hanya bisa memerima dan merenungi nasib yang akan di terimanya esok hari...
Fadil memalingkan wajahnya, aulia yang melihat sosok keren Fikri itu lantas hanya bisa menahan amarahnya
"Fadil..awas kamu ya!!!"bisik Aulia dalam hati
"Selesai enggak selesai kumpul!!" teriak Pak Dirwan
Kini siswa-siswi itu sudah kelihangan beban atas ujian yang sudah sedemikian panasnya itu
Mereka hanya bisa menunggu pasrah melihat hasil jawabannya
Aulia kini bergegas mau pulang untuk berjumpa dengan sang Kakaknya yang tercinta
Sedangkan Fadil berjalan berbalik arah menuju halaman belakang sekolah, ia tampak berjalan penuh dengan rasa sakit yang mendalam
Flasback*
Di saat Aulia tengah membantah ajakan Fadil, teman-temannya yang lain malah ikut meramaikan suara bisik Aulia dan Fadil di belakangnya
"Rizki!, nomor 2,4!!"
"Jawabannya C,1per 2" balas Rizki
"Yang nomor 3 riz..?sahut temannya yang lain
"Jawabannya B""Nomor 5.. B, Nomor.. 6 C, Nomor.. 7 D, Nomor.. 8 C, Nomor.. 9 B, nomor.. 10 C, " sahut Rizki membalik kertas jawabannnya
" Nomor.. 11 A, Nomor.. 12 B, Nomor.. 13 A, Nomor.. 14 B, Nomor.. 15 A, Nomor.. 16 D, Nomor.. 17 B, Nomor.. 18 C , Nomor.. 19 A, Nomor.. 20 B" sahut Rizki hinggah jam pelajaran selesai
Di minggu berikutnya....
Nilai hasil ujian sudah terpajang di dinding mading sekolah,
Nilai
Rizki : 90
Amanda :70
Riska: 72
Faik : 88
Afif : 82
Fikri : 100
Azizah: 70
Agus : 85
Aulia : 95
Fadil : Remedial
Aulia : RemedialSelain malu sama temen-temen...kami harus mau di sidang di Ruang BK, Sedih banget giwtuuuuuu
Aku dan Fadil harus menanggung kesalahan akibat apa yang di perbuatnya di ruangan BK
Aulia dan Fadil kini tersidang, tapi Amanda kini duduk di samping Fadil untuk membela Aulia yang menurutnya tidak pantas ikut Remedi
" Amanda...kamu ngapain??" tanya Aulia ketakutan
" Aku pengen ngebelain kamu tau!!" jawab Amanda terikut takut
"Nggak usah..., nanti kamu tambah nambah masalah?!""Biarin, daripada kamu di scorsing.. "Jawab Amanda cuek-cuek saja
"Kalau di kasih tau tuh dengerin" sahut Fadil yang ikut sibuk
"Enggak, aku enggak mau balik"balas Amanda
"Kamu tuh kenapa sih??"tanya Aulia kesal
" Aku ini sahabat kamu tau!!"balas Amanda kesal"Yaudah, kalo kamu gtu sih kamu bukan temen aku lagi namanya" sahut Aulia marah
"Yaudah, ga papa.Lagian enggak sampai segitunya juga keless"
"Ehem" sahut guru yang berjalan ke meja yang ada di depan mereka
Kondisi mereka mulai memanas, dan mereka harus mampu menanggung sebab dan akibatnya,kondisi mereka semakin mendingin, meski gugup.Amanda tetap memaksakan diri
Aulia amarah kini semakin meluap-luap, sang guru BK semakin memperparah kondisinya dengan berkata
" Aku denger kalian mengulang di pelajaran Matematika, katanya ada murid yang ngelanggar"
"Tapi Aulia yang ini gak salah" sahut Amanda memberanikan diri
"Iya, ibu tau Aulia gak salah"
Jawab Bu BK memandang tajam Fadil"Tuh Kan...kamu Nggak salah..buruan balik" oceh Amanda seenaknya
Gadis itu mengangkat tangan Aulia yang malu itu pergi dari kursinya, fadil kini berlagak sok dewasa di depan Bu BK
Tampaknya rasa sakit yang mendalam sedang di tanaminya, hal ini menarik perhatian Bu BK untuk menghabisinya
"Nilainya jadi hancur... Sejak ketahuan pacaran di kantin. Nggak lama, aku scorsing nih Anak" gugam Bu Bk dalam hati
Perhatian Bu Bk hilang karena terfokus pada Fadil, tangannya kemudian menahan rok Amanda yang sudah di depan pintu keluar
"Eee,ets....."panggil BK menahan Aulia dan Amanda yang beranjak kelur kelas
" aulia yang kamu maksud, kamu bawa ke sini ya..." sahut bu BK nyaris lupa
"Oke sip, bu.."balas Amanda mengangkat jempolnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Pagi Edisi One Shoot
Teen FictionAulia dan Fadil kini sedang melaksanakan ujian di kelasnya,Aulia dan Fadil yang di kenal saling akrab ini sudah lama membuat rencana untuk mrmbuat nyontekan Si Amanda yang di kenal suka ngacau dan penyontek itu malah mengikuti langkah mereka. Si fik...