bagian 4

516 24 0
                                    

Agni yang berada di samping Ify, merasa ada yg janggal dengan perkataan Ify, lalu Agni mencubit dengan pelan tangan Ify.

" Fy, loe sebenarnya tadi mau pergi kemana sih? Ke Paris atau ke Singapura" tanya Agni dgn suara pelan seperti bisikan.

Ify sang empu yg terkena serangan tangan Agni hanya bisa menahan sakit. "Loe apa-apaan sih Ag main cubit, sakit tau. Kalau loe tanya gue mau kemana, gue sebenarnya juga gak tau mau kemana hehe" jawab Ify sambil berbisik juga.

" Yasudah kalo begitu sayang, kamu boleh tetap tinggal disini " kata Pak Umari kepada putri semata wayangnya.
"Huaaa Makasih ya Pi" ucap Ify sambil berlari memeluk Papinya.
"Makasih Om, kan Via sama Agni jadi sedih lagi kalo gini hehe" ujar Via yang di ikuti anggukan Agni.

"Kalo begitu Via sama Agni izin pamit pulang Om, makasih juga karena Om tidak marah karena Ify gak jadi pergi ke Paris" ucap Via sambil mencium telapak tangan Papi Ify yg di ikuti Agni di belakangnya.

*****

Setelah mobil Via dan Agni tidak terdengar lagi dan di pastikan sudah keluar dari halaman rumah, Pak Umari mulai menatap anak gadisnya dgn perasaan aneh.

"Sayang, kamu tidak jadi ke Singapura bukan karena Rio yg minta kan?" Tanya Pak Umari sambil mengelus puncak kepala anak semata wayangnya.

"Nggak kok Pi, Ify nggak jadi ke Singapura karena permintaan Via dan Agni kok" jawab Ify dgn senyum yg di paksakan di wajahnya, ia merasa bersalah telah membohongi Papinya, tetapi Ify gak mau Papinya akan marah ke Rio jika ia tau yg sebenarnya.

"Bagus kalau begitu sayang, ya sudah kalo begitu, Papi mau ke ruang kerja dulu ya" jawab Tuan Umari sambil melangkah pergi.

*****

Di tengah malam yg penuh keramaian, seorang gadis cantik sedang duduk di taman kota seperti menunggu seseorang dan tak lama kemudian seorang pemuda tampan menghampirinya.

"Hei, maaf ya aku telat sayang" ucapnya yg mengakibatkan keterkejutan dari sang gadis.

"Iya gpp kok sayang" jawab gadis itu dgn bibir tersenyum merekah melihat pemuda yg dari tadi sudah ia tunggu akhirnya telah berdiri di depannya.

"Oh ya, kamu udah lama menunggunya" tanya pemuda tampan itu ke gadisnya.

" Enggak kok Ray, aku baru sampai juga kok" jawab gadis itu kepada pemuda yg bernama lengkap Muhammad Raynaldi Prasetyo.

Semua Tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang