bagian 6

738 30 1
                                    

"Ray" jawab Ify. "Loe ingat siapa gue kan Fy? Gue gak akan segan-segan bilang ke Tuan Umari kalo loe masih berhubungan sama Rio" jawab dan acam Ray. "Please Ray, jangan bilang apa-apa ke Papi gue ya, gue tau kalo kita mau di tunangkan, tapi loe harus tau juga kalo gue gak suka sama loe Ray" jawab Ify dengan suara terisak. "Gue gak peduli loe mau bilang apa Fy, seharusnya loe bisa menghargai perasaan gue sebagai calom tunangan loe" bentak Ray. Ify yg mendengar bentakan Ray barusan membuat ia takut, rasanya baru kali ini Ify melihat Ray semarah ini sama org.

Dari luar kelas, Rio dan Yani baru saja hendak melangkah ke dalam kelas, tapi langkah mereka terhenti ketika mendengar suara keributan dari dalam kelas. Yani dan Rio merasa suara itu sangat familiar di telinga mereka, dengan langkah cepat Yani dan Rio berlari kedalam kelas untuk melihat apa yg terjadi. "Loe jgn pernah bentak-bentak pacar gue Ray" ucap Rio yg tak terima melihat Ify di bentak Ray barusan. "Diam loe yo, loe cuma pacarnya tapi gue sebentar lagi akan menjadi tunangannya haha" jawab Ray dengan senyum remeh yg terpancar di wajah tampannya.Ify tak kuasa menahan air matanya, ini kali pertama ia di bentak sama Ray, orang yg sudah ia anggap kakaknya sendiri. Ify langsung berlari ke luar kelas tanpa memperdulikan panggilan dari Rio.

Yani hanya bisa terdiam, ia bingung harus melakukan apa disaat seperti ini. "Please Ray, loe jaga calon tunangan loe biar dia gak pernah mengganggu Rio lagi" ucap Yani dengan suara pelan. "Itu udah tugas gue, jadi loe juga harus jaga calon tunangan loe biar dia juga tidak pernah menggangu Ify ok" jawan Ray sambil melangkah keluar kelas.

Dua gadis cantik ini kaget dengan ke datangan ify dihadapan mereka dengan wajah yg penuh dengan air mata, rasa khawatir dan cemas pun mulai mereka rasakan. "Loe kenapa Fy?" Tanya Via khawatir sambil memeluk sahabatnya ini. "Siapa yg membuat loe menjatuhkan air mata lagi Fy? Bilang ke gue Fy" sambung Agni emosi. "Bawa gue pergi darisini" mohon Ify kepada Agni dan Via yg ada di hadapannya. "Ok, kita pergi sekarang" jawab Via yg di ikuti anggukan dari Agni. Ketiga sahabat ini dengan mudah minta izin untuk tidak masuk kelas hari ini, tak ada satupun dewan guru yg berani melarang mereka, semua dewan guru sangat menghormati Ify sebagai anak pemilik sekolah itu.

Rio dan Yani mengikuti pelajaran seperti biasa, akan tetapi Rio sama sekali tidak menyimak atau mendengar apa yg sedang di jelaskan sama Bu Shilla. Rio resah karena sampai sekarang Ify belum kembali ke kelas, Rio takut akan terjadi sesuatu sama Ify, ia sudah berapa kali mencoba menghubungi no gadis itu, tapi tak ada satupun panggilan darinya yg diterima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semua Tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang