Senja

54 1 0
                                    

Kupeluk senjaku di rona jingga yang sampai saat ini masih merekah di setiap hembusan rentetan kata saat Ku sebut namanya.

Ku Peluk malamku, saat petang tak lagi menjaga janjinya, sementara aku takan pernah berlari meski sakit ini terus menawanku dalam kerinduan yang tak berujung.

Kupeluk rembulanku saat bintang hilang dan pudar, hanya dia yang mendendangkan dan melantunkan namamu saat aku dalam kebisuan yang sampai saat ini masih tak mampu aku ucapkan.

Ku Peluk tubuhnya, meskipun yang ku genggam hanya bayangnya, bayang yang takan menjawab saat Tanya ini terucap, bayang yang takan mampu menyeka air mataku saat Dada ini sesak karena merinduimu

Kupeluk dia dalam doaku
saat dia lelap dalam kedamaiannya
kedamaian bertahtakan mimpi indah bertuliskan aku merindumu. Padahal secuil pun dia tak tak terjamah olehku

Ku peluk sejuta lukanya, menyeka kekecewaannya yang dengan seutas senyuman dengan mudah ia sembuhkan sementara aku menatapnya dengan kepiluan..

Kupeluk Cintamu, kupahat namamu yang sampai saat ini terukir Indah di dinding hati terdalamku.
Pahatan namamu yang takan pernah terlupakan sampai kapan pun.
Ku titip rindu ini pada bibirmu yang megurai Senyum, bukan senyum kecewa tapi Cinta yang nyala dan nyata.

Darta R Kazehaya

Tulisan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang