By Darta R KazehayaKulelah mencobamengurai khayalku untuk melukis wajahmu
Karena tangan ini tak mampu sejengkal pun bergerak dikanvas hatiku
Aku coba ukir namamu, coba bayangkan wajahmu
Tapi tak seincipun wajahmu ku lukis..Dalam kesunyian kutatap malamku yang sunyi....
Menccoba memanggil namamu lewat hembus angin
Menitipkan salam lewat udara yang ku hela...
Menunjuk satu bintang semoga ia sudi sampaikan cinta iniAyah...
Ingin kurasakan peluk hangatmu saat aku dalam kedinginan
Ingin ku ucap ayaku terhebat, ayahku paling baik..
Tapi apalah daya otak kecilku tak mampu mengingat wajahmu
Jangankan wajahmu sentuhan jemari pun tak pernah kurasakan...Ayah...
dimana engkau saat aku butuh dirimu dalam ketakutan...
Dimana engkau saat aku butuh perlindungan ...
Dimana engkau saat aku menangis ...
Dimana engkau saat aku butuh dirimu saat aku dicaci dan dimaki oleh merekaAyah....
Dua puluh tahun lebih aku tanpamu..
Dua puluh tahun lebih aku tanpa sosokmu...
Dua puluh tahun lebih aku hidup dalam kesakitan...
Saat mereka bertanya dimana ayahmu,Jika kebohongan mampu membawamu kembali padaku
Aku ingin terus berbohong bahwa engkau selalu ada disisiku
Tapi kenyataan tak pernah berpihak padaku, kenyataan terus dan terus
Perlahan-lahan menyiksa kernduankuAyah,,,,,
Dengarkan jerit perih hatiku....
Dengarkan pilu lukaku....
Aku iri pada mereka yang mendapatkan pelukan itu..Aku iri melihat mereka bisa bersama dalam keadaan apapun
Terlalu egokah aku memintamu kembali padaku, jika itu terlalu besar
Datanglah pada mimpiku untuk sejenak aku melihatmu meski hanya dalam ilusi semu
Biarkan hati ini terobati dari rasa rinduku padamu, Ayah....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan Cinta
RomanceHanya berisi Puisi-puisi biasa, tidak penting dan tidak layak baca....!!! Hanya Curahan hati...