Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
"Mencintailah sekedarnya saja. kita takkan pernah tahu kapan cinta itu berubah menjadi benci.
Dan membencilah sekedarnya saja karena boleh jadi ia akan berubah menjadi cinta".Pernyataan inilah yg harus dijalani setiap manusia bila tak ingin tersakiti.
"Namaku Fahmi. Lelaki yang karena terlalu dicintai oleh wanita, hingga membawaku berada dalam kesendirian, tanpa ditemani pendamping hidup. Entahlah, apa aku harus bersyukur atau malah harus bersedih, terhadap apa yg telah menimpaku. Hanya, aku yakin ada hikmah yang teramat indah dari peristiwa ini.
Jujur aku bukanlah lelaki yang mudah jatuh cinta.
Bahkan sejak kecilku pun, hingga sampai semester 6 aku hanya mengenal cinta secara umum.
Yakni cinta kepada Robb, sang Maha Pemilik Cinta, Cinta terhadap dakwah, Cinta terhadap orang tua, dan cinta terhadap diri ini dan terhadap teman-teman yang menyayangi aku.
Tidak lebih dari itu...!!
Dalam perjalanan hidup pun sebelum mengenalnya, aku hanya mencintai 1 wanita, yaitu ibuku sendiri.
Dengan bergelut dakwah dan kampus sudah membuat kerepotan, dan aku tidak mau membuat ribet hidupku, dengan menghadirkan wanita yang belum tentu di takdirkan untukku.
Meskipun ku akui sejak masuk ke dunia kampus dan aktif di lembaga dakwah kampus. Aku sering kali mendapatkan titipan salam dari beberapa wanita, melalui teman-teman LDK ku. Tetapi itu semua ku anggap hanya angin lalu dan tak pernah ku hiraukan.
Toh jodohku sudah ditakdirkan jauh sebelum aku terlahir di dunia ini.
Lalu mengapa aku harus mengisi hidup oleh wanita-wanita yang belum tentu ditakdirkan untukku.
Dan sungguh aku sangat menikmati kehidupanku saat itu, manakala aku mengistikomahkan diri dalam kondisi tersebut,
sehingga pantang bagiku untuk menyakiti orang lain apalagi sampai menzdaliminya.
Ajaran-ajaran akhlak dan moral selalu di ajarkan kedua orang tuaku sehingga aku sangat menyayangi orangtuaku.
Bila orangtuaku berkata tidak maka aku pun tak sanggup untuk sedikitpun durhaka.
Inilah aku dan duniaku.
Sekian dari saya. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"Aku akhirnya selesai mengupdate blogku. Dan tiba -tiba seseorang mengirimkan pesan ke alamat e-mailku. Namanya cukup asing bagiku. Karena aku sangat penasaran, akupun membukanya.
From : Langitbiru@gmail.com
To : fahmimuhyid@yahoo.comAssalamu'alaikum akhy. Salam kenal. Namaku Langit. Tenang aja, umur kita juga sama kok. Aku cukup mengagumi karyamu barusan di blog.
Satu kata buatmu "Subhanallah". Aku penasaran dengan kisah hidupmu. Apakah aku boleh meminta nomor mu ?
WassalamAkupun merasa senang karena memiliki teman baru. Dan tanpa sadar, aku membalas E-mailnya
From : fahmimuhyid@yahoo.com
To : langitbiru@gmail.comWa'alaikumsalam. Salam kenal yah. Ni nomorku, 085xxxxxxxx5. Tapi, ada 1 hal yang mau aku ketahui. Darimana kamu tau kalo kita seumuran ?
Selang beberapa detik, Langit pun membalasnya dengan cepat.
From : Langit biru@gmail.com
To : fahmimuhyid@yahoo.comAh, soal itu. Besok kita bicarakan oke ? Aku tunggu kamu di masjid Apung pantai losari pukul 4 sore ba'da ashar.
Saat aku akan membalasnya, tiba-tiba...
"Fahmiiii..."
seorang wanita yang akrab denganku sejak SMP membuatku terkejut lengkap dengan suara khasnya yang cempreng. Dia bernama Amirah.
"Lain kali ucapkan salam dulu. Kamu juga kan wanita. Mana ada sih wanita kelakuannya tomboy kayak gini ?".
" Yee,, mau mau gue dong. Secara, gue mah lebih keren daripada loe".
"Eh . malah sok gaul lagi. Lagi.... Auh sakittt"
Amirah mencubit telingaku dengan entengnya.
Seseorang tiba-tiba muncul dari belakangku dan cukup membuat Amirah ketakutan. Seketika aku balik kebelakang dan ternyata....
Dia adalah Hakim. Seorang mahasiswa semester 6 jurusan Sastra yang sebentar lagi akan di wisuda. Dia adalah teman akrabku. Dan akhir-akhir ini dia gencar mendekati Amirah yang tomboy.
"Gue cabut dulu yah." kata Amirah dengan wajah gugup lalu lari menjauh dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Allah, Dan Ibuku
SpiritualCatatan singkat seorang insan yang hanya mengenal cinta dari Allah,, dari Ibu dan Ayahnya serta dirinya sendiri.