seven

142 16 1
                                    

"Dil, lo sama Zayn gimana sih sekarang?" Aku dan Louis sekarang sedang berada dirumahku, Louis memang mampir kesini sejak pulang sekolah tadi, dan tentu saja aku tidak masalah sama sekali

"Gak gimana-gimana" kataku memperhatikan Louis sedang mengunyah snack jagung kesukaannya

"Itu dia masalahnya, kenapa gak gimana-gimana sih? Kan dari dulu sebelum jadian aja udah gimana-gimana" kalimat Louis benar-benar membingungkan, "Louis—lo kalo lagi sibuk makan, makan aja deh. Jangan sok-sok jadi guru bimbingan konseling kalo gak bisa bagi konsentrasi"

"Wow, Padilla yang nyolot sudah kembali lagi pemirsah. Sumpah ya kalo bukan cewek gue getok lo!"

Aku hanya memasang muka sebalku mendengarnya. "Louis, Willona gimana?"

Louis dan Willona adalah sepasang kekasih, yang tidak terlalu heboh diperbincangkan oleh angkatanku, padahal ya kalo boleh dibilang, Louis dan Willona sudah berpacaran hampir setahun, dan masa pendekatan mereka berdua juga tidak singkat.

"Gak tau ah" jawabnya acuh

"Kenapa lagi emang?"

Louis pun menghela nafasnya menatapku, "Gue minta putus sama dia"

"LO APAAN?!"

"Gak usah lebay. Kambuh kan lebaynya", "Gue minta putus abisnya lo tau gak sih—selama setahun pacaran, gue baru tau kalo dia boongin gue. Mending kalo dia mau jujur, ya dia jujur sih pada akhirnya, tapi pas banget baru anniv setahun 2 hari yang lalu, Dil. Dan dia ngebongkar rahasianya. Padahal gue sama dia pdkt juga gak singkat, gue kurang apa sih?"

Aku mulai penasaran dengan ceritanya, baru kali ini aku melihat Louis seperti tergila-gila dengan seseorang. Andai aja ada orang yang sayang sama gua kayak Louis sayang ke Willona ya. Zayn dulu beneran sayang sama gue gak ya?

"—kemarin. Gue diemin aja"

"Lou" kataku padanya

"Hm?"

"Bisa diulang gak ceritanya? Hehe gue gak fokus tadi" Muka Louis pun seketika langsung berubah jengkel mendengar perkataanku, dan sama sekali mendiamiku

"Yah, marah" kataku mendekatinya, sementara dia hanya mengambil kasar snack jagung favoritnya. "Ya lo pikir aja sih, tadi nanya, terus gue ceritain malah gak fokus dengerin. Zayn mulu sih elah yang dipikirin"

"Lah kok ngegas sih? Yaudah ceritain ulang pas lo diemin kemarin aja" kataku akhirnya

"Jadi dia baru bilang ke gue kalo dia ditembak Ronny, yakan gu—"

"Hah? Bukannya itu berita udah lama?"

Louis pun mengangkat kedua alisnya, "Lama gimana maksud lo? Lo udah tau jadi?"

Mampus, salah ngomong kan

"Padilla—jawab" kata Louis dengan nada seriusnya

"Gue tau dari siapa ya—lupa. Jadi waktu itu gue lagi tunggu Zayn ambil motornya, terus gak sengaja liat Willona sama Ronny. Terus ada yang bilang Ronny abis nembak Willona, dilapangan bawah. Duh gue sama sekali gak tau, Lou, kalo lo gak tau"

"Lo liatkan? Bukan ini aja masalahnya. Sekarang giliran gue minta putus, dianya ngehubungin gue terus. Gak tega juga kan gue"

Aku terlonjak sedikit mendengar ucapan Louis. Louis yang notabennya bocah slengean dan suka menggoda teman perempuannya saja mengerti kata "gak tega" terhadap perempuan. Sedangkan Zayn?

Zayn lagi—Zayn lagi

"Mau ice cream, Lou" kataku tanpa sadar

"Gak berubah-berubah ya lo dari dulu nyusahin mulu, pake jaket sono"

Aku pun tersenyum mendengar ucapan Louis. Nyusahin-nyusahin gini juga dia tetep aja menuhin permintaan gua wakak

"Udah?" tanyanya

Aku mengangguk, dan kami berdua berjalan keluar rumahku menuju motornya. Disepanjang perjalanan menuju tempat Ice Cream favoritku, Louis tidak henti-hentinya meledek orang-orang yang ia temui dijalan dan juga aku. Gila nih orang gak tau malu

"Lou, diem kek. Malu tau!" kataku sambil memukul helmnya, bukannya sebal, ia justru semakin tertawa bahagia sekarang. Sampai pada saat aku melewati gang dekat GOR tempat biasa Zayn sparing futsal, didepan warung Louis kembali meledek orang asing yang sedang menunduk yang sepertinya berusaha mengambil minum didepan warung itu.

"Woi orang gila" begitu katanya sambil menahan tawanya

Sementara akhirnya orang asing yang Louis ledek tadi pun langsung menegakkan kepalanya dan menatap kearahku dan Louis yang sedang terlonjak diatas motor

Louis, ini benar-benar memalukan

1

One Hand 》Z.J.MWhere stories live. Discover now