Prolog

97 12 5
                                    

Berhenti sejenak, jika kita terus seperti ini
Kita tak akan pernah bertemu lagi setelah pesawat pergi

.

Hanbin terlihat menyedihkan.

Bahkan dirinya sendiri mengakuinya.

Di kasur yang sama-sama kelam seperti hidupnya--spreinya berwarna hitam polos yang nampak menyedihkan-- dia meringkuk memainkan manekin pesawat terbang, mengayun-ayunkan benda itu ke udara sambil sesekali melihat jam weker yang tergeletak tak jauh darinya.

Terus berdetak tak berhenti. Waktu tidak pernah peduli, dia terus berlari tanpa berpikir betapa sedihnya manusia ketika waktu cepat berlalu, atau betapa tidak sabarannya ketika waktu terasa lambat dan menyesakkan. Sebenarnya ini salah manusia yang tidak pernah bersyukur atau waktu yang tidak pernah peduli?

Masa bodoh Hanbin memikirkannya.

Dia kembali bergelut dengan dunianya sambil memainkan manekin pesawat terbangnya.

Seharusnya Hanbin ada di bandara sekarang.

Jam weker berdetik halus, namun bagi Hanbin terdengar sangat memekakan. Dia berteriak frustasi.

Lalu melepas baterai jam weker tersebut.

.

(a/n)

Hai, setelah sekian lama gak nulis lagi di dunia maya. Finally aku comeback di wattpad. Sebelumnya aku lebih sering post di blog dan media cetak. Baru sekarang post di wattpad setelah kontroversi hati, "terbitin gak ya?" "kalo jelek gimana?" "kalo gak yang vote gimana?"
Haha parno duluan dah. Ini seri pertama dari cerita Story Of Season. Dan ini yang pertama yaitu cerita tentang musim panas. Stay tuned yak! :*

Story Of Season: Summer AirplaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang