one

100K 793 12
                                    


Kalian masih ingat bukan, bahwa aku akan melakukan apapun demi seseorang yang aku cintai.

Bahkan saat itu ruya, nama lelaki yang aku cintai itu mengatakan ia menginginkan tubuhku.

Aku tau dia termasuk playboy di sekolah ini, tapi apa salah jika aku melakukan ini ? Mungkin di manat tuhan ini salah, tapi di mataku ini adalah jalan satu satunya agar ruya belajar mencintai aku.

Jika di tanya apa orang tua kuvtak marah ? Buat apa ibuku marah bila ia menjual dirinya pada lelaki hidung belang, sedangkan aku adalah anaknya yang hadir dari hasil tersebut.

Bukankah ada sebuah pepatah.

"Orang tua adalah kiasan untuk anak mereka beranjak dewasa "
Dan tak ada salahnya kan aku melakukan itu terhadap lelaki yang ku cintai.
Toh ibuku saja melakukannya bahkan dengan lelaki yang tak dia cintai.

Aku berjalan di koridor yang cukup ramai, semalam aku tak menjawab pernyataan dari ruya, karena aku belum memikirkannya hingga sejauh ini.

Dan sekarang saatnya aku menjawab pertanyaannya itu.ku putuskan pulang sekolah nanti aku akan menemuinya.

Aku berjalan menuju kelas paling ujung, dimana di sana kumpulan siswa siswi beasiswa, bahkan di sana sangat jarang guru masuk kekelas tersebut. Entah apa maksudnya, mungkin percuma memberi kami ilmu yang bersekolah gratis.

Seperti biasa aku duduk di kursiku lalu membuka buku dan membacanya, setiap hari ini yang kulakukan di sekolah kecuali libur tentunya.

Seperti yang kujelaskan tadi. Guru sangat jarang masuk kekelas,walaupun begitu kami anak beasiswa tau diri, kami belajar di meja masing masing dan membaca buku.
Agar nilai ujian kami tetap bagus.

Tak terasa 2 jam sudah kami lalui dalam keheningan. Akhirnya bunyi bell terdengar menandakanjam istirahat pertama.

Tidak seperti kelas lain, kelas kubtidak akan ada suara sorakan atau sejenisnya. Paling hanya suara ajakan kelantin atau ke perpustakaan.

Aku berjalan menuju lokerku, sambip sesekali membenarkan kacamataku.
Jujur aku tidak pernah minus, aku hanya segan karena satu kelas menggunkan kaca mata. Dan yang perempuan rambutnya di kepang dua. Aku tak mau di bilang sok cantik atau sejenisnya.

Saat aku menutup lokerku, hampir saja aku terkejut karena di hadapanku ada ruya yang menatapku dengan wajah datar.

"Jadi bagaimana dengan jawabannya ?" Tanya ruya insentif.

"Haruskah aku menjawab sekarang,maksudku kenapa tidak pulang sekolah saja " ucapku gelagapan.

"Okeyy ku tunggu di taman belakang " ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkanku.

TBC
Hayo jan baca diam diam ya, kkk vometnya dong.

Jan lupa folow akun kedua ku Quen_ice1

Body For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang