Kring...kring...kringgg
Jam weker berdering nyaring membangunkan Sisi dari tidur nya.
Cahaya matahari yang sedang terbit menyelinap masuk ke kamar Sisi.
Sisi bangun dan melihat ke arah jam weker. Ia terkejut melihat sekarang sudah pukul 07.50 sedangkan bel sekolah berbunyi 10 menit lagi.
Ia bergegas mandi dan ganti baju. Ia turun ke bawah dan menyambar roti yg sudah dibuatkan oleh mbok jum.
"Lah non kesiangan ya?" Kata mbok jum.
"Ia mbok aku berangkat dulu ya." Kata Sisi melambaikan tangannya.
Sisi menghilang di ambang pintu.
"Non...non.." kata mbok jum sambil menggelengkan kepalanya.
"Ya tuhan sepuluh menit lagi." Kata Sisi.
Ia berlari ke sekolah karena jarak sekolah tidak jauh dari rumahnya. Lagi pula jam segini sudah macet total.
Ia berlari sekuat tenaga. Dari kejauhan ia sudah melihat pagar sekolah yg perlahan- lahan di tutup oleh satpam sekolah.
Karena sekolah yang sudah di depan mata Sisi berhenti sebentar untuk menarik napas nya yg sesak akibat lari.
Ketika ia hampir sampai datang seseorang yg menabrak Sisi. Ia dan Sisi ambruk jatuh di jalan.
Ternyata seorang cowo yang menabrak Sisi. Tubuh Sisi berada di atas cowo itu. Mereka saling menatap beberapa saat.
Sisi yg sadar dari lamunannya langsung berdiri dan membersihkan bajunya.
"Lo?!!!!" Kata mereka serempak.
"Lo? Yang di cafe tadi malam kan?" Kata si cowo.
"Ooo iya lo ibu-ibu rumpi di cafe malam tadi kan?" Kata sisi cekikikan.
"Heh enak aja bilang gue ibu-ibu rumpi. Gila lo gk liat gue cowo?!" Kata si cowo.
"Lo lagi lo lagi. Perasaan gue dunia ini udah di ciptain tuhan dengan lebar selebar lebarnya. Kenapa jadi kaya daun Kelor yg kecil!" Kata Sisi.
"Idih ngapain juga gue pengen ketemuan terus sama lo!" Kata si cowo.
"Gila ya lo! Main nabrak aja." Kata Sisi.
"Lo yang gila,berhenti di tengah jalan!" Kata si cowo.
"Terserah gue. Mau berhenti di mana hati gue suka." Kata Sisi.
Sisi melemparkan pandangannya ke arah pintu gerbang sekolahnya.
"KAAAAN GUEEE TEERRLAMMBAT!!!!" Kata Sisi mememikik sambil berlari ke arah pintu gerbang yg sudah di kunci oleh satpam.
Si cowo yg terkejut mendengar teriakan Sisi. Ia melihat Sisi yg panik kalau dirinya terlambat. Si cowo pun ikut ikutan panik. Dan ikut berlari di belakang Sisi.
Sisi mengoyang- goyangkan pagar sambil berteriak kepada pak satpam.
"Pak!! Pak!! Bukain pintu nya pak. Saya kan gk terlambat." Kata Sisi memohon agar ia bisa masuk kedalam.
"Kamu sudah terlambat. Ya terlambat. Peraturan tetap peraturan!" Kata pak satpam.
Satpam di sekolah Sisi ini memang memegang teguh peraturan yang berlaku di sekolah. Jadi kalau salah ya tetap salah.
"Pak buka dong!!" Kata si cowo ikut-ikut memohon.
"Heh gue terlambat gara-gara lo!! " sembur Sisi.
"Ya mana gue tau lo mau berhenti." Kata si cowo dengan santainya.
Sisi berjalan ke arah belakang sekolah. Ia ingin memanjat tembok belakang sekolah agar bisa masuk ke dalam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
FanfictionMasa kecil itu,masa dimana ketika aku tidak tau apa itu arti cinta. Bagaimana mana cinta sesungguh nya. Ketika kita beranjak remaja aku baru tau apa arti cinta yg sesungguh nya. Ketika kamu hadir mengartikan apa itu cinta yg sesungguhnya.. Aku...