chap~3

64 5 1
                                    

Lanjut

"Oh,"prilly hanya ber'oh' ria..
"Apa Kau sering kesini manis?"tanya ali
"Iya, dan kau juga apa sering kesini?"tanya prilly dengan melirik ali dengan sudut matanya
"Hanya beberapa kali saja bie" ucap ali dengan senyumannya
"Pantas aku tidak pernah melihatmu li,, eh apa itu bie?"tanya prilly dengan wajah yang terlihat heran
"Ya, bie..berbie itu karna kau sangat cantik seperti berbie"jawab ali masih dengan senyuman khas nya dan kedipan matanya.. ali melirik wajah prilly yang bersemu merah.
"Ayo kita pergi"ajak ali
"Eh?.. kmana?"tanya prilly
"Ayo ikut saja bie"jawab ali seraya menarik tangan prilly. Prilly hanya diam ia takut jika ali macam2..
"Ayo bie kau tidak perlu cemas aku tidak akan melakukan apapun.."ucap ali meyakinkan prilly, saat itu juga prilly mengangguk dan mengikutin ali yang menariknya. Ali membawa prilly kedalamnya mobilnya,selama perjalanan ali selalu membuat prilly agar tidak canggug..
"Ali?"
"Ya bie ada apa?"tanya ali dengan menatap prilly
"Kita akan pergi kemana? Sepertinya ini sudah jauh dari kota?" Tanya prilly yg penasaran, karena sedari tadi ali tidak pernah memberi tahu ia akan membawanya kmana
"Kau nnti pasti nenyukai tempat itu bie, tenanglah aku tidak mungkin menculikmu" jawab ali dengan kekehan diakhir perkataannya. Karena ali tau gadis disampingnya sedang khawatir
"Ehh.. tidak, aku tidak berkata jika kau akan menculikku" ucap prilly
"Tapi di pikiranmu 'iya'"jawab ali seraya tersenyum.. prilly hanya memperlihatkan senyum lima jarinya.
Setelah 1jam akhirnya mobil ali berhenti disebuah tempat
"Ini dimna?"tanya prilly,bukanyya menjawab ali malah turun dari mobil dan membukakan pintu untuk prillynya itu
"Ayo turun"ajak ali dengan menggengam tangan prilly "tutup matamu bie,"ucap ali kembali. Awalnya prilly tidk mau tetapi ali memaksa. Dengan terpaksa prilly menutup matanya dan berjalan dengan di pegang oleh ali
"Ali apa sudah sampai?aku buka mata yaaaa"ucap prilly  yang merajuk, ali hanya terkekeh. Ia baru saja mendengar calon wanitanya merajuk
"Iya baiklah,, aku akan menghitung sampai 3 baru boleh kau buka" prilly hanya mengangguk setuju
"1..2.......3 buka matamu bie sayang" ucap ali.. lalu saat prilly membuka matanya ia sangat terkejut,kagum,dan terharuu...
"A..alii"guman prilly
"Yaaa ada apa bie?"ucap ali yang berda tepat di sisi kanan prilly
"I..ini indah sekali li.. kebun ini.. sangat indah..sungguh"ucap prilly dengan mata berbinar dan menatap ali, ali menarik pinggang prilly hingga berada tepat di dekapannya. Awalnya prilly kaget tetapi dia berusaha biasa saja
"Kau suka bie?"tanya ali dengan suara lembutnya tepat di telinga prilly
"Ya aku suka ini indah ali..apa ini kebunmu?"tanya prilly. Ali tersenyum
"Bukan"ucap ali
"Bukan? Lalu ini kebun siapa? Knapa kau mengajakku kekebun orang aliii" ucap prilly yang heran dan menekuk wajahnya "untuk apa dia membawaku kemari jika ini bukan kebunnya, kalau ini bukan kebunnya pasti aku tidak bisa menyentuh nya, karna kebun ini pasti terawat"guman prilly dalam hati
"Jangan menekuk wajah cantikmu itu bie.."ucap ali "aku pasti tidak bisa menyentuh bunga bunga itu"jawab prilly dengan wajah ditekuk. Tetapi menurut ali itu sangat menggemaskan
"Siapa yang berkata kau tidak boleh menyentuh bunga itu,, kau boleh menyentuh bunga itu, karna ini ....... kebun mu sayangku"ucap ali dengan senyumannya. Prilly terlihat terkejut dengan perkataan ali yang terakhir "ke..kebunku?" Prilly menunjuk dirinya sendiri... ali mengangguk dan memutarkan badan prilly agar berada di depannya yang masih ia peluk "ya ini untuk mu bie, kau suka?"ucap dan tanya ali "a..apa? Kau bercanda li, kau baru saja mengenalku.. dan kau sudah memberiku kebun seperti ini" ucap prilly.. ali hanya terkekeh
"Ini keinginannku untuk memberimu kebun. Karna aku tau kau sangat menyukai bunga. Jangan menolak karna aku tidak suka penolakkan" ucap ali
"Tapi..." ucap prilly. Ali lalu memotong perkataan prily
"Tidak ada penolakan kau mengerti bie"ucap ali.. prilly hanya mengangguk dia tidak bisa menolak
"Tapi setidaknya ada yg bisa aku lakukan untuk mu li?" Tanya prilly.  Ali tersenyum miring "ya ada bie aku ingin kau menjadi milikku selamanya"ucap ali dalam hati
"Aku ingin kau slalu ada didekatku, apa kau bisa hmm?" Tanya ali. Prilly awalnya ragu tetapi dia berusaha mengangguk "aku akan mencobanya"ucap prilly. Ali hanya mengangguk
"Ayo lihat lihat saja bunga bunga yg ada bie"ucap ali melepaskan pelukannya prilly mengangguk semangat.
Hampir sehari penuh mereka habiskan waktu di dalam kebun baru prilly
"Bie ayo pulang ini sudah sore" ajak ali yang berada disamping prilly
"Ehhh. Hehe Iya li, aku terlalu senang hingga melupakan waktu"ucap prilly yang tertawa sendiri ali hanya tersenyum
"Ya asal kau tidak melupakanku tidak masalah sayangku.."ucap ali yang mengedipkan matanya. Prilly mencubit pinggang ali "aawwhhs"ali meringis "awas ya kau bie" ucap ali yang akan membalas perlakuan prilly . Tapi sayang prilly sudah terlebih dulu meninggalkan ali dengan berlari kecil"kau tidak bisa menangkapku ali" ucap prilly yg berlari "awas saja jika aku mengkapmu" ucap ali yang mengejar prilly ke arah mobilnya.
Saat didalam mobil prilly terus tertawa.
"Awas saja bie dayang jika sudah sampai rumah mu akan kubalad kau..hmnn"ucap ali. prilly hanya terkikik melihat wajah ali yg sedikit di tekuk
"Berhenti tertawa bie tidak ada yang lucu.."ucap ali lagi
"Emmmm. Baiklah maafkan aku tuan tampan" ucap prilly sambil menahan senyumnya, ali yg melirik hanya melihat tingkah prilly yg seperti anak kecil..

1vote dari kalian sangat berarti untukku..

Love In GardenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang