chapter 2

1.8K 59 2
                                    

Author pov

Dikamar seorang cowo sedang berbaring di atas tempat tidurnya dia itu sedang memikirkan gadis tersebut. Gadis yang membuat dirinya penasaran "baru kali ini perasaan gue kaya gini" batinnya sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Tiba tiba dia mengingat sesuatu, dia langsung mengambil hanphonenya yang berada di nakas  lalu mencari nama yang tertera disana setelah itu mendial nomor itu,

"Halo kenapa bar? "Ucap sesorang perempuan di sebrang sana

Ya, dia baradika cowo populer yang selalu menjadi pusat perhatian semua kaum hawa, cowo yang tadi di kantin merhatiin dira entah kenapa dia merasa penasaran dengan sosok dira, perasaan yang ingin menjadi bagian dari dira, ingin selalu sama dira.

Pov bara

"Bar kenapa woy masih hidup kan lu" ujar cewe tersebut

"Ck!! Iya gue masih hiduplah"ucap gue

"Yaudah ada apa lu nelpon gue?" Ucapnya jutek

"Mmmm,anu a-anu"

"Anu apaan si bar? Udah malem nih gue ngantuk" ucapnya teriak

"Yaelah biasa aja kali gausah teriak gitu budeg nih kuping gue"ujarku sambil mengelus kupingku

"Yaudah cepetan apaan?"ujarnya masih dengan teriakkannya

"Mmm itu gue minta nomor sahabat lu itu dong"ujarku gugup

"Sahabat gue yang mana bar?"ujarnya

"Sahabat lu yang sekelas sama luh?"

"Oh dira, WHATT buat apaan lu minta nomor dira? Sukaaa yaaaa" godanya

"Berisik lu!! udah cepetan kirim"ujar bara

"iyaudah nanti gue kirim"

"Oke makasih" ucapku lalu mematikan sambungannya, pada bingung ya gue nelpon siapa?
Gue nelpon nana sahabat baiknya dira tapi menurut gue nana ga baik karena nana mulutnya kaya kaleng rombeng, oke cukup

Gue sama nana emang udah kenal lama dia ade kelas gue tapi dia ga mau manggil gue dengan sebutan kak bara , kan songong tuh anak.

Tiba tiba ada line masuk dan itu  dari nana dan langsung gue buka ternyata itu nomor dira.

"Gila baru kali ini gue penasaran sama cewe kaya dia " gumamku. Gue kembali merebahkan tubuhku, memikirkan hal aneh yang tadi gue lakuin , memperhatikan cewe mungil itu dengan pipi chubbynya membuatku gemas, baru kali ini gue nekat kasih dia bunga mawar tanpa di ketahui sama siapa siapa. "emang bikin penasaran tuh cewe" batinku, aku memejamkan mataku dan kembali tertidur.

*******

Dipagi hari gue melakukan aktifitas sehari hari gue. Gue memuruni anak tangga untuk sarapan bersama keluargaku, gue melihat disana sudah ada papah mamah ku dan juga si kecil allin kezya , dia adik gue satu satunya dia berumur 3 tahun, anaknya lucu, gemesin, dan bikin kamgen

"Pagiiii" sapaku kepada mereka

"Pagii" jawab mereka berbarengan

"Aku langsung berang ya mah" ucapku sambil menyalami kedua orang tuaku dan tidak lupa untuk mencium si kecil.

Lalu gue berangkat sekolah dan sesampainya di sekolah gue  memakirkan motor sport gue di sana.

Di sepanjang lorong sekolah gue mengedarkan pandangan gue untuk mencari sahabatku,
dan dia berada di lapangan,  sahabat gue yang sedang tertawa tidak jelas. sahabat gue ada dio,dave,dan haikal. Saat gue melihat seseorang yang pendek sedang membaca novel gue langsung menyunggingkan senyuman, gue terus meperhatikannya."cantik banget sih lu" batinku sambil senyum tidak jelas, okee cool bara gaboleh keliatan murahan.

Datang Untuk Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang