5

195 14 0
                                    

Happy Reading!!!

Author Pov

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu,semua murid itu sudah pada berhamburan keluar,ada yang menuju parkiran untuk mengambil kendaraan yang mereka bawa kesekolah,ada yang menunggu jemputan dan angukatan umun dan ada pula yang berjalan kaki termasuk Zila.Ia sudah terbiasa berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki,ia tidak mau merepotkan orang tuanya untuk menjemput atau pun membeli kendaraan untuknya karena ia tidak perlu itu semua.

Disaat Zila sedang jalan kaki sambil bersenandung kecil,ia dihampiri anak cowo yang tidak lain Ardi teman sebangku Zila.
Ardi menepikan motornya ke arah Zila yang berniat mengantarkan pulang cewe itu.

"Zil,mau kemana lo?"panggilnya yang sudah menepikan motornya dipinggir jalan.

Zila berhenti dan melihat ke arah Ardi tapi hanya sekilas dan melanjutkan jalannya tanpa menjawab pertanyaan Ardi untuknya.

Ardi yang melihatnya langsung kesal dan berlari menyusul Zila yang menghiraukan pertanyaannya.

"Hosh..hosh..Zil,tunggu dulu elah! Gue nanya lo mau kemana?"tanyanya sambil mensejajarkan langkahnya dengan Zila.

Zila pun berhenti dana Ardi juga ikut berhenti,Zila langsung menatap tajam ke arah Ardi tapi diacuhkannya.

"Seperti yang lo liat sekarang!! gue mau pulang kenapa lo nyamperin gue? Ada urusan apa sama gue?" ujar Zila.

"Gue gk ada urusan sama lo sih,cuma mau nanya aja.Lo mau gue anterin pulang gk?" ajak Ardi ke Zila yang menatapnya heran.

"Gue bisa pulang sendiri kok Di,lo pulang aja duluan kalo gue ikut lo yang ada ngerepotin lo" tolaknya karena tidak enak ke Ardi,tapi Ardi tetep Ardi dia tidak pernah mau menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia mau,ya seperti sekarang ini.

"Gk kok,gk ngerepotin lo justru gue mau nganterin lo karena gue pengen liat rumah lo aja,lagian rumah lo dan gue kan searah jadi sekalian aja,mau ya.." mohon Ardi sambil menunjukkan puppy eyes'nya ke Zila.

Zila sudah tidak bisa melihat Ardi yang sudah menunjukkan puppy eyes'nya kerena siapa pun yang melihat pasti tidak bisa menolak sama seperti Zila,ia hanya mengganguk pasrah dengan ajakan Adri untuknya dan sekaligus bisa hemat energi juga sih.

"Ok gue mau,tapi benerankan gk ngerepotin lo Di?" tanya Zila.

"It's okay,gk sama sekali kok Zil kan udh gue bilang dari tadi.Ya udh yuk kita jalan ke motor gue tuh" ajak Ardi yang berjalan ke arah motornya yang sudah ia tepikan dipinggir jalan dan diekori oleh Zila.

Ardi segera menghidupkan motornya,tapi Zila masih tetap diam disamping motor itu karena ia malu pasalnya motor yang Ardi bawa adalah Ninja,dan tempat duduknya juga kecil dan tinggi jadi Zila gk bisa naik ke motor itu karena tinggi.Ardi yang melihat itu saat ia memberikan helm pada Zila hanya terkekeh geli melihatnya malu dan bingung.

"Udh gpp kok Zil,naik aja ini gk seberapa tinggi.Apa mau gue bantuin naik?"tanya Ardi tapi malah gelengan Zila yang ia dapatkan.

"Eng...enggak usah Di,gue bisa sendiri kok,cuma gue malu aja klo lo ngerem gue otomatis kena kepunggung lo"ujar Zila,Ardi yang mendengar hanya tertawa melihat kepolosan Zila.

"Elah,gpp klo kena punggung gue juga boleh sih" goda Ardi.

"Modus lo..!!" kata Zila dan mencubit perut Ardi.

"Awwww..sakit Zil,gila lo ngeri amat cubitannya.Sakit nih perut gue,tega lo Zil" kata Ardi dengan wajah pura-pura ngambek dan itu mengundang tawa dari Zila.

"Sakit ya,duh maaf deh tadi itu gk sengaja beneran sumpah Di"ujar Zila sambil mengacungkan jari "V" ke arah Ardi.

"Iya,iya gue becanda tadi.Udh buruan naik udh sore nih mau kalo lo dimarahin Bonyok lo!" kata Ardi dan Zila pun langsung naik ke motor Ardi tanpa memperdulikan malu'nya tadi.

"Pegangan ya,ntar lo jatoh"ujar Ardi.Dan langsung menjalankan motornya membelah jalan raya yang tergolong rame dan macet.

Sesampainya dirumah Zila,Ardi pun memberhentikan motor untuk menurunkan Zila dari motornya.Zila turun dan segera memberikan helm ke arah Ardi.

"Thanks ya Di,lo udh nganterin gue sampe rumah,maaf kalo ngerepotim lo.Lo gk masuk ke dalem dulu Di" tawar Zila.

"Iya sama-sama,gk ngerepotin sama sekali kok Zil.Makasih Zil tawarannya tapi gue langsung aja soalnya udh sore juga,salam sama papa dan mama lo Zil.Gue balik dulu ya..Dahhh" kata Ardi dan langsung menghidupkan motornya.

"Ooo,ya udh sekali lagi makasih Di.Dadahhh" saat Adri hendak pergi dari rumah Zila.

Ardi pun langsung pergi dari rumah Zila.
Zila yang berdiri didepan rumahnya hanya tersenyum melihat kebaikan Ardi padanya dan langsung masuk rumah setelah menutup pagar rumahnya..

Sorry gaje,typo dan pendek jadi harap maklumin ya..
Jangan lupa Vomment dan Follow kalo mau ceritanya lanjut..

See you again ☺👋...

Magic GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang