Author Pov
Sebuah motor berhenti didepan rumah yang bisa dibilang besar dan mewah.Gerbang rumah itu terbuka dan masuklah motor yang berhenti digerbang tersebut.
Orang itu langsung menaruh motornya ke bagasi,dan langsung masuk kedalam rumah dengan keadaan riang gembira karena orang itu sudah mengantar Zila dan tau rumahnya.Ardi bersiul-siul kecil saat masuk kedalam rumahnya,senyumannya tidak pernah pudar sejak beberapa menit yang lalu,ibunya yang sedang menonton TV diruang tamu hanya terheran melihat tingkah anaknya itu.
"Di,km kenapa kok seneng sama senyum-senyum gitu?" tanya mama Sonya.
Ardi berhenti bersiul dan menunjukan senyumannya ke mama'nya.
"Gpp kok ma,Ardi cuma seneng aja" jawab Ardi,tapi mama'nya masih heran dengan kelakuan Ardi hanya bisa menggelengkan kepala.
"Ya udh ma,Ardi masuk ke kamar dulu" ujar Ardi dan langsung berlari kecil ke arah kamarnya.
Didalam kamar Ardi langsung melemparkan tas Nike'nya ke sofa disamping kasurnya.
Ardi yang sudah berganti pakaian langsung naik ke kasur dan berloncat-loncat.
"Kyaaa...gue seneng banget hari ini,hahahaha" ujar Ardi yang masih meloncat dikasur sambil teriak-teriak gk jelas.
Setelah capek meloncat ia pun langsung berlari ke arah balkon kamarnya dan tidur menghadap langit.
Bintang-bintang dilangit begitu indah,membuat Ardi tersenyum.
Jika saja bintang itu Zila ia pasti akan lebih senang lagi,pikir Ardi.Tak lama dari situ matanya udh milai mengantuk hanya tersisa 5 Watt saja,Ardi langsung masuk ke kamarnya kembali dan segera merebahkan badannya ke kasur.
---©---
Ditempat lain Zila tersenyum mengingat tingkah Ardi yang menurutnya lucu,saat melihat wajah cemberut Ardi yang ditunjukkan untuknya.
Zila membuka jendela kamarnya dan memandang langit,Bulan diatas langit itu begitu menakjubkan,baginya Bulan itu selalu bisa menyinari dunia saat hari sudah gelap,hanya Bulanlah yang bisa begitu.
Andaikan Bulan itu Ardi ia pasti bahagia karena ada yang menyinari hidupnya dengan cahaya yang ia berikan,pikir Zila.
Zila langsung menutup jandela setelah membayangkan tadi dan segera tidur karena hari mulai larut.Mereka tidak tau kalo mereka sama-sama berharap,Ardi ingin Zila jadi Bintang sedangkan Zila ingin Ardi jadi Bulan.Mereka juga tidak tau kalau keduanya saling mencintai hanya saja tidak mungkin mengungkapkan karena mereka baru saja kenal mungkin waktu yang akan menjawabnya.
---©---
Pagi yang cerah,Ardi sudah siap dengan seragamnya ia bangun sejak pukul 04:00 pagi,karena ia ingin menjemput Zila supaya sekolah bareng dirinya.
Mama Sonya yang baru saja ingin buat sarapan kaget melihat anaknya sudah siap-siap berangkat sekolah,mama Sonya masih terheran dengan sikapnya sejak kemarin karena anaknya paling malas bangun pagi.
"Ada yang gk beres sama Ardi,gk biasanya dia kyk gini" pikir mama Sonya.Tapi ia tidak menghiraukan pikirannya itu."Mah,masak apa hari ini" tanya Ardi dengan mama'nya yang hendak memasak buat keluarga kecilnya ini.
"Hari ini masak sop ayam,sama sambel goreng,itu kesukaan Ardi kan?"kata mama'nya yang sedang memotong daging ayam untuk menjadi kecil-kecil.
Begitu mendengar makanan kesukaannya mata Ardi langsung berbinar dan dia segera duduk dimeja makan,dengan gaya seperti anak kecil yang merengek minta makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Girl
FantasyWanita yang mempunyai berbagai macam kekuatan yang ada ditubuhnya yang ia dapatkan dari mendiang kakeknya.Dan kekuatan itu ia gunakan untuk kebutuhannya saja jika diperlukan. Sorry untuk covernya yang jelek banget soalnya sy gk bisa bikin itu juga b...