Chapter oneOrang Asing itu Bernama Kein

58 2 0
                                    

(Key pov)


Dia adalah orang asing dengan rambut pirang dan mata birunya yang indah.

Dia baik dan juga ramah.

Tapi tetap saja dia adalah orang asing.

Dan sejak kecil kami diajari untuk memanggilnya...

Kakak.

***

"Kau yakin tidak apa-apa? Aku akan pergi selama dua hari untuk mengikuti olimpiade. Pastikan kau makan dengan teratur dan istirahat yang cukup. Jangan lupa untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahmu. Pastikan kau tidur sebelum jam sembilan malam dan jangan menonton tayangan tengah malam selama aku tidak ada. Selalu ingat untuk minum vitamin, dan pastikan handphone-mu selalu aktif. Aku akan menghubungimu sesampainya aku di sana. Apa kau mengerti?"

"Aku mengerti."

"Bagus."

Apakah yang berbicara denganku ini benar-benar kakakku? Dia bisa menjadi seseorang yang lain di saat-saat seperti ini. Atau apakah ini memang benar-benar bukan dirinya?

"Kanezawa Riu..."

"Hm?" Dia menoleh. Tas di tangannya sudah setengah jalan diangkatnya, menggantung di udara. Dia menatapku. "Apa kau mengharap yang di depanmu ini adalah orang lain?"

Aku mengerjap. Matanya yang sekilas menunjukkan sorot terluka membuatku memalingkan wajah. "Gomennasai..." Untuk sesaat aku memang mengharapkan seseorang yang lain. Seseorang yang telah lama kuharap ada dalam dirinya.

Riu menggendong tasnya dan mengacak rambutku. Suatu kebiasaan yang sangat sering dilakukannya walau berulangkali juga aku protes karenanya. "Aku mengerti. Aku akan berusaha." Dia telah kembali menjadi Riu. Riu yang dikenal semua orang sebagai seseorang yang dingin dan sangat irit bicara.

Seseorang yang tak bisa dijangkau.

"Ganbatte!" Aku berusaha tersenyum. Mencoba memberikan semangat.

Dia kembali mengacak rambutku. Hanya sekali. Setelahnya ia berbalik dan menghilang di balik pintu.

Meninggalkanku sendiri.

***

Dahulu tidak seperti ini. Ada ayah, ibu, ada aku dan Riu, tentu saja. Dan ada dirinya.

Sejak kecil ayah dan ibu memintaku dan Riu memanggilnya kakak walau kami sama sekali tidak mirip.

Pernah sekali kutanyakan kepada ibu, dan dia langsung memarahiku.

Ibu memintaku untuk tidak bertanya lagi dan persoalan itu selesai sampai di sana.

Dahulu aku tidak mengerti apa arti dari kakak angkat.

Kedua orang tuaku memintaku untuk tidak menanyakannya.

Riu mengatakan bahwa kakak angkat adalah seseorang yang lebih tua dari kita yang berasal dari ayah dan ibu yang berbeda dan kemudian dianggap sebagai anak. Dengan kata lain bukan anak dari ayah ibu kita. Orang dari luar keluarga.

Aku masih belum mengerti tapi Riu tak mau menjelaskannya lagi.

Jika dia adalah orang asing, kenapa aku harus memanggilnya kakak?

"Namanya adalah Kanezawa Kimura. Kalian bisa memanggilnya Kein. Usianya 9 tahun, tiga tahun lebih tua dari kalian. Dia akan tinggal di sini mulai sekarang. Jadi kuharap kalian memperlakukannya dengan baik," kata ayah.

"O-onegaishimasu..." ucap Kein dengan terbata-bata.

"Dan satu lagi, mulai saat ini kalian akan memanggilnya "kakak". Ingat itu."

Pronounce: Onii-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang