Chapter 2
"Huufft.....!!! Beratnya.....!!!!" Keluh Edglar setengah berteriak.setelah keluar melewati gerbang belakang,Edglar melepaskan tubuh pengawal yang dibalik pungungnya bersandar ketembok.
"Tak kusangka aku bisa melarikan diri dari rumah penjara itu.... aku harus berkeliling dan kembali secepatnya sebelum kakek menagkap dan membunuhku " batin Edglar ketakutan
Ia lalu mulai melangkahkan kaki nya mejauh....
---
"Huaaaaa surga.....!!!" Edglar merentangkan kedua tangannya lebar-lebar merasapi setiap hembusan angin malam yang menerpa wajah serta dada bidangnya,senyuman lebar terukir indah dengan sempurna dan engan meniggalkan wajah tampannya. bagi Edglar yang pertama kali keluar dari kurungan rumah kakeknya, malam sepi yang mencekam yang seharusnya menakutkan malah dibilang surga baginya,
Edglar semakin semangat melangkah kali ini karena kedinginan Edglar memasukan kedua tangannya kedalam saku sweeternyaIa terus berjalan hingga tanpa sadar telah berada disalah satu taman bermain yang sepertinya telah terbengkali akibat kerusakan fasilitasnya
langkah Edglar dihentikan oleh sosok yang tengah duduk diatas salah satu ayunan yang telah berkarat dari balik pungungnya memamerkan rambut panjang hampir menyentuh tanah dan bergaun putih seperti warna kakinya yang putih cerah kedua tangannya memegang rantai ayunan erat
Angin berhembus makin lembut menambah kesunyian
Tiba-tiba terdengar isakan tangis dari gadis misterius itu
Mungkin sebagian manusia normal akan mengabaikannya dan lari terbirit-birit
Namun tidak bagi Edglar,ia malah makin penasaran
Tanpa ragu Edglar berjalan mendekatinya
"Hay" sapa Edglar seraya menyentuh bahu gadis itu,
Tanpa menyahuti sapaan Edglar serta berbalik mentapnya dengan dinginnya gadis itu bangkit berdiri berjalan lurus dengan cepat...
"Hey....? Kau mau kemana? " Edglar mencoba mengejarnya dan berhasil berdiri dihadapan gadis misterius itu ia dapat melihat gadis itu menunduk sehingga rambut panjangnya menutup seluruh wajahnya
"Namaku Edglar, maukah berkenalan? " Edglar tersenyum ramah meski tak dilihat lawan bicaranya
merasa risih gadis itu mencoba berjalan melewati Edglar, namun secepat gadis itu bergerak Begitupun dengan gerakan Edglar,ia terus menghalangi jalan gadis itu hingga beberapa kali."jangan menghalangiku!" Jeritnya, suaranya begitu lembut dan imut seperti anak kecil Edglar terkekeh pelan merasa kesal lantas gadis itu mendorong Edglar
*Gubrak* *Grab* Edglar terjatuh namun ia menarik serta gadis itu, sehingga mereka berdua jatuh bersamaan .
Punggung Edglar mendarat lebih dahulu ketanah sedangkan gadis itu menindih dada bidangnya jarak wajah mereka begitu sempit kedua hidung mancung mereka bersentuhan bersamaan dengan kedua mata mereka yang beradu pandang
Dag Dig Dug !!!
Edglar merasa hal aneh terjadi didalam dirinya jantungnya berdegup kencang dan ia dapat merasakan degup jantung gadis dihadapannya yang tak kalah kencangnya berdegup sepeti miliknya
Detik berikutnya
"Kyaaaaaaaaaaaa!!!!!" Dengan cepat Edglar menyelamatkan kedua telinganya dengan menutup mengunakan kedua telapak tangannya sebelum menjadi tuli akibat teriakan kuat dari gadis dihadapannya itu
"Apa yang kau lakukan! "Gadis itu menghindar cepat lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dada serta melempar pandangan curiga kewajah Edglar yang kebingungan.
Edglar menyernitkan dahi mencoba mengerti situasi didepannya ia teringat akan pelajaran soal wanita yang pernah diberikan guru homeschoolingnya dan kini ia mengerti,Edglar tersenyum kesan yang didapatbya dari penampilan fisik gadis itu adalah
'Manis dan cantik' ia memiliki bentuk wajah tirus, rambut panjang hitam dengan poni berbentuk bulan sabit, mata bulat berbinar, alis simetris, bulu mata lentik, hidung yang tak begitu mancung namun tetap cantik bibirnya merah ranum,dagu lancip.... bentuk tubuh langsing,kulit tangan putih mulus, aah sayangnya kakinya memiliki banyak bekas luka
"Jangan khawatir aku taakan menyakitimu.namaku Edglar aku hanya ingin berteman" ucap Edglar tulus sembari mengulurkan telapak tangan kanannya dihapan gadis itu
"Kau yakin? " gadis itu terlihat ragu untuk sesaat namun akihirnya meraih salaman Edglar "Namaku Michi"ucapnya malu-malu menyadari kini ia dan Edglar sedang bersalaman
" senang mengenalmu nona Michi" Edglar lagi-lagi melempar senyumannya melihat itu Michi menunduk dalam-dalam untuk menyembunyikan kedua pipi yang kini memerah itu....
Edglar mengajak Michi berjalan- jalan dipingir jalanan yang sepi beruntung gadis itu menyetujuinya
"Kenapa tengah malam begini kau kesini? Bukannya semua orang telah beristirahat?" Tanya michi masih dengan suara lembutnya
Edglar menatapnya sesaat lalu tersenyum "seharusnya itu yang kutanyakan padamu" Michi tanpa sadar menutup mulutnya mengunakan telapak tangannya membuat Edglar terkekeh
"Itu sudah kulakukan selama hidupku dan baru kali ini aku berani keluar kesini "lanjut Edglar bersuara Michi memiringkan wajahnya tak mengerti
"Jadi, aku seperti pangeran yang dikurung selama bertahun-tahun didalam sebuah rumah milik kakekku yang kejam
dan baru hari ini aku beranikan diri untuk melawannya dengan melarikan diri untuk berkeliling sementara " jelas Edglar diikuti hembusan napas berat
"Kenapa? Apa kau memiliki sesuatu yang ajaib seperti milik Rapunzel? " Michi telihat sangat polos
"Siapa rapunzel? !?" Wajah Edglar tak kalah polosnya
"Dia seorang putri yang dikurung oleh nenek sihir karena memiliki rambut ajaib "
Ujar Michi bersemangat Edglar tersenyum simpul
"Kau mau menceritakan kepadaku tentang Rapunzel? " michi menganguk lalu mulai berceritra dengan semangat begitupun dengan Edglar yang mendengarkannya dengan serius
***
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGST★R
Losowe"Keluarkan semua yang dimiliki kalian dan akan kutunjukan apa itu pertarungan yang sesunguhnya" Itulah yang sering di katakan big boss gangstar Black Evil moon ! Edglar Julliard