PART 4

339 12 1
                                    

Foto hanbin di mulmed yaaa;) enjoy.


Setelah kejadian menabrak Dhessy tadi pagi Yunhyoeng sama sekali tidak fokus belajar. Ia merasa bersalah, ingin sekali rasanya ia mengajak wanita disebelahnya untuk pergi kekantin dan meneraktirnya sebagai permintaan maaf, tapi satu sisi ia juga takut untuk memulai berbicara dengannya. Yunhyoeng melihat gadis itu yang sedang menyalin pelajaran di papan tulis, Yunhyoeng berdehem untuk mengilangkan rasa canggungnya "dhes, nanti kekantin yuk. Gue yang traktir" tanya nya dengan nada halus. Dhessy pun menoleh  dan menatapnya "ngapain?" jawab gadis itu dengan menaikan satu alisnya. "Sebagai permintaan maaf gue buat tadi pagi. Mau ya" Yunhyoeng melihat gadis disebelahnya hanya memejamkan mata dan menarik napas dalam dalam "gak usah gue gak kenapa kenapa kok yo" jawabnya dengan senyum yang paling manis. Yunhyoeng pun merasakan ada getaran aneh didadanya ketika melihat gadis disampingnya itu tersenyum "yaudah tapi lo maafin gue kan?" tanya Yunhyoeng dengan cengiran dibibirnya "iya bawel udah jangan ngajak ngobrol terus nanti gak selesai" kata gadis itu sambil melanjutkan menyalin materi dipapan tulis. Yunhyoeng pun sedikit lega karna sudah melihat gadis di sebelahnya tersenyum hangat padanya, membuat ia merasa tak karuan. Ia sangat senang jika melihat gadis itu tersenyum, sangat manis rasanya.


Dikelas lain terlihat sosok Jinhwan sedang asyik melamum memikirkan gadis yang tadi pagi ia jumpai, rambut panjang hitamnya yang tergerai indah, kulit yang bersih, wanginya yang memiliki aroma khas mawar, bibirnya yang pink dan wajah yang sangat manis. Hanya membayangkan gadis tersebut saja membuatnya merasakan getaran getaran aneh dan membuatnya tersenyum sendiri. Ia nyaman berada disamping gadis itu, melihat gadis itu tersenyum senang membuat hatinya lebih damai "apa yang membuatnya begitu menarik? Membuatku bergetar tiap kali memikirkan nya sungguh sangat nyaman berada dekatnya" batin Jinhwan.

Bel istirahat pun berbunyi semua siswa berhamburan kekantin untuk makan siang. Lain dengan Dhessy,Mega,dan Elis mereka memakan makanan siang yang dibawa dari rumahnya di kelas. Terlihat dari ambang pintu ke 4 cowo yang ingin masuk ke dalam kelas untuk bertemu ke 3 temannya yang sedang menunggunya didalam. Dhessy Mega dan Elis hanya fokus memakan makanannya, disela sela makannya Elis bertanya pada Dhessy "Dhes tadi pagi pas lo keperpus ketemu sama jinhwan ya?" tanya Elis yang sedang memasukan sesuap nasi kemulutnya. Dhessy mengerutkan dahinya "kok tau lo?" jawabnya bingung, "tau lah tadi Donghyuk lewat depan perpus gitu gasengaja denger tawa lo yang toak banget pas dia ngintip lo lagi berduaan sama dia. Ngapain emangnya lo?" tanya Elis lagi dengan nada menyelidiki. Dhessy mencoba menahan tawanya untuk tidak keluar mengingat kejadian yang  tadi pagi dialaminya, karna Jinhwan tidak sampai untuk mengambil buku dirak paling atas. Tapi tetap saja ia tak pernah bisa menahan tawanya akhirnya dia tertawa dan menyemburkan beberapa butir nasi goreng yang ia makan dan mengenai kedua temannya.

Mega dan Elis hanya melototi Dhessy, ke 7 cowo yang sedang ngobrol disana pun menoleh karnanya. Lagi lagi Jinhwan tersenyum melihatnya tertawa seperti itu, ternyata mereka ber 7 sedang mendengarkan percakapan mereka bertiga walaupun letaknya jauh mereka ber 3 berada di meja paling depan dan ke 7 vampir itu berada di belakang paling pojok. Ya karna mereka vampir dan memiliki pendengaran yang tajam. "Mereka bertiga ngomongin jinhwan yang ga nyampe ngambil buku dirak paling atas." kata Donghyuk mereka ber 6 menoleh kearah Jinhwan dengan raut wajah mengejek, Jinhwan melongos tak perduli akan tatapan teman-teman nya itu. "Mangkanya jangan sok cool sama cewe kunyuk!" celetuk june cengengesan, " yang penting gue ganteng." jawab Jinhwan dengan pedenya dan mendapat jitakan oleh teman temannya.

Bel masuk pun berbunyi mereka kembali kekelas dan meja masing masing. Yunhyeong pun kembali ke mejanya dilihatnya Dhessy sedang merapikan kotak makannya, "hmm tadi pagi lo ngapain sama Jinhwan di perpus dhes?" tanya Yunhyeong dengan raut wajah yang sulit ditebak. "Gue si nyari buku biologi gatau deh temen lo mau ngapain katanya nyari buku sejarah" jawabnya sambil merapikan buku yang akan dipelajari. Yunhyeong manggut manggut tanda mengerti, kemudian keheningan menyelimuti mereka selama jam pelajaran berlangsung.



Bel pulang pun berbunyi tanda pelajaran hari ini sudah selesai.
"Dhess gue gabisa pulang bareng sama lo, gue dianterin sama seseorang. Gapapa kan" tegur mega. "Gapapa gue sama elis aja, elisnya mana?" jawabku seraya mencari elis, "yah dia udah pulang duluan tadi ngibrit cepet banget gatau mau kemana" aku mengerutkan dahi ku mendengar perkataan temanku. "Tumben. Gue gak bawa mobil lagi, yaudah gue naik taksi aja" jawabku pasrah, "oke deh gue duluan ya" kata Mega sambil mencium pipiku. Aku pun membalas dengan anggukan, ku lewati koridor sekolah yang sudah cukup sepi. Sesampainya di gerbang aku dikejutkan oleh lelaki memakai sweteer coklat mengendarai motor. Lelaki itu tersenyum dan mengulurkan tangannya "gue Chandwoo, lo yang satu kelas sama yoyo kan?" tanyanya dengan senyumnya yang manis, aku sempat terhipnotis sesaat pada senyumnya. "Kok sekilas mirip sama yoyo ya" gumamku dalam hati. Secepat mungkin ku sadarkan diriku dan menjabat tangannya "gue Dhessy. Iya temen sekelasnya yoyo" jawabku dengan tersenyum, dia mengangguk pelan "pulang sama siapa?" tanyanya yang membuat ku sedikit terkejut. "Gue pulang sendiri naik taksi" jawabku "mau gue anterin ga? Tanyanya membuatku tambah terkejut, belum sempat aku menjawab dia sudah menarik tangan ku "udah ayo kebanyakan mikir, nanti unjukin dimana rumah lo ya" aku pun mengiya kan tawarannya dan naik ke atas motornya.


Sepanjang jalan menuju rumah aku dan Chandwoo sama sama diam, kami sibuk dengan pikiran kami masing masing.
"Duh degdegan, nyaman juga deket dia,tapi kok mukanya mirip sama yoyo ya apa dia kembar? Ah tapi ngga mungkin. Eh tapi, ah auah bingung, mikirin amat." aku terus memikirkan kebenaran itu apakah mereka kembar pertanyaan itu yang sekarang ada diotakku. Akhirnya aku sampai di depan rumah ku, "makasih ya Chand udah mau nganterin gue" kataku dengan tersenyum. Kulihat ia juga tersenyum,senyum nya yang membuat ku selalu terhipnotis akan ketampanannya. "Iya sama sama nanti gue minta id Line lo sama yoyo ya, boleh kan? Tanyanya. "Boleh kok. Yaudah gue masuk duluan. Sekali lagi makasih ya" jawabku, dia mengangguk "gue balik ya. Bye" katanya sambil melambaikan tangan padaku. Aku pun tersenyum dan membalas lambaiannya.






SENYUM SENYUM SENDIRI KALO NULIS ADEGAN NYA CHANDWOO. HMMM EMANG AKU AKUIN CHANDWOO ITU GANTENG DAN IMUT WKWKWKW GAJELAS BANGET. MAKASIH YANG UDAH NGEBACA CERITAKU. VOTE YA :)

The World of Witches and VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang