Dhessy POV
Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan? Mega dan Elis sudah menyelam terlebih dahulu dan meninggalkan aku yang termenung. Aku menarik nafas dan mencoba menyelam seperti mereka. Uh, ini sangat gelap. Mungkin karna airnya berwarna merah jadi penglihatan ku tidak sempurna disini.
Fei bilang kami harus cari benda seperti batu kristal, ia akan bersinar dengan sendirinya jika batu itu memang untuk kami. Fei juga mengatakan bahwa kita harus mencari nya dengan hati yang tulus dan kesabaran yang penuh. Aku naik ke permukaan untuk menghirup udara, betapa terkejut nya aku ketika melihat Elis sudah diatas dengan batu Kristal berwarna putih. Dan tak lama kemudian Mega muncul dengan berkata bahwa ia juga sudah menemukan nya. Bagaimana ini hanya aku yang belum menemukannya. Entah kenapa aku kurang suka dengan itu.
Author POV
Dhessy memandang Mega dan Elis dari tepi danau. Ia kecewa mengapa dirinya belum mendapatkan kristal itu? Tapi ia mencoba sabar dan tersenyum memberi selamat pada keduanya. "Tak apalah mungkin aku hanya kurang berusaha." batinnya.
"Hey apa yang lakukan? cepat cari batumu dan naik, hari sudah mulai petang. Aku tidak mau kau jatuh sakit." Yunhyeong menegur Dhessy yang sedang larut dalam fikirannya. Dhessy pun mengangguk dan tersenyum, "doakan aku" ujarnya sebelum kembali menyelam.
Tak berapa lama Dhessy muncul dengan batu Kristal berwarna merah ditangannya. Nafasnya tersengal karna terlalu lama menyelam. Ia mengatur nafasnya dan naik ke permukaan. "Haah.... Haaaahh... Ak-aku menemukannya"
Semua orang mendekat kearahnya dan meneliti ketiga batu itu dengan seksama. Elis memegang Kristal berwarna Putih cerah, sedangkan Mega berwarna Hitam pekat, dan Dhessy sendiri berwarna Merah darah. Fei tersenyum memandang ketiga batu itu, "ketiga batu itu mempunyai kekuatan besar. Apalagi punya mu Dhessy".
"Huhh?"
Semua orang memandang batu yang Dhessy pegang. "Apa itu berbahaya Fei?" tanya Jinan.
"Tidak jika Dhessy bisa mengendalikan kekuatan nya dengan baik. Kalian harus berlatih untuk itu. Dan kita semua harus membantunya." ketujuh pemuda itu mengangguk. "Baiklah kalau begitu, sekarang bisa kita pergi kerumah mu Fei? mereka butuh baju yang kering." June memandang mereka dengan iba. Fei mengangguk setuju dan membawa mereka kerumahnya.
~
"Maaf rumahku berantakan dan sederhana. Aku hanya tinggal sendiri disini." oceh Fei saat mereka masuk kedalam rumahnya.
Tak banyak yang menarik. Semua tampak normal dan tertata rapi pada tempatnya.
"Apa yang berantakan? Aku bisa pastikan kau wanita yang rajin fei." Chanu berdecak melihat Fei yang terkikik kecil.
"Yah bisa dibilang seperti itu, sudah kalian bertiga ayo ikut aku kekamarku, jika tidak kalian akan mati kedinginan disitu" Fei tertawa melihat ketiga gadis itu memeluk dirinya sendiri. "Yeah, cepat aku sudah tidak tahan fei". Fei pun mengangguk dan menuntun mereka kekamarnya.
Sementara para gadis itu pergi, ketujuh vampire itu memandang interior rumah Fei. Sangat sederhana dan nyaman. Mungkin mereka akan betah berada disitu untuk waktu yang cukup lama. Hanbin berjalan kearah ruang tamu rumah Fei dan bagai anak itik, ke enamnya mengikuti nya.
"menurut kalian semua ini takdir atau kebetulan? Jika ini takdir aku rasa tidak mungkin. Karna aku tidak merasakannya." Donghyuk menyuarakan pikirkan nya.
"Kurasa kau benar ini adalah kebetulan. Aku juga tidak merasakan apapun tentang hal ini"
Semua menatap Hanbin yang tengah menerawang, "aku hanya berharap ini tidak berdampak buruk pada ketiganya". Mereka mengangguk setuju dan tak lama ke empat gadis itu datang dan ikut bergabung.
"Jadi dari mana kita mulai?" Mega bertanya dengan antusias kepada Fei.
"Aku ingin istirahat sejenak. Rasanya tubuhku remuk akibat menyelam terlalu lama. Lihat mataku sampai memerah."
Bobby tersenyum jahil kearah Dhessy, "banyak bicaramu belum juga hilang ya. Sangat menggemaskan."
Sedangkan Dhessy hanya menatap bobby jengah.
"Fei, apa ini?" tanya jinan dengan mengangkat sebuah buku ditangannya.
Receh bodoamat😂
KAMU SEDANG MEMBACA
The World of Witches and Vampires
FantasíaKe tiga gadis dan 7 vampire tampan itu terhisap masuk ke dalam pusaran yang menuju dunia penyihir. Bagaimana kisah cinta dan konflik yang akan dihadapi mereka? Copyright © 2016