Chapter 2

221 16 2
                                    

Sejak saat itu, all MS selalu melakukan kegiatan membuat coklat untuk para SB yang datang nanti, mereka membuatnya sebelum latihan. Dan saat ini, telah tiba saat yang ditunggu tunggu. 10 april, Konser BI6 SM*SH.

Konser ini telah dimulai sejak 3 jam yang lalu, saat ini, tepat pada penguhujung acara.

"Terimakasih, Smashblast. Kalian telah setia bersama kami hingga saat ini" ucap Rangga

"Kalian juga telah sabar dan setia selama kurang lebih 2 tahun, untuk menunggu kami kembali berkarya atas nama SM*SH" ucap Rafael tersenyum

"Entahlah, kami tak tau ingin berkata apalagi. Perasaan yang kami rasakan saat ini, tak bisa kami ungkapkan dengan kata kata. Yang jelas, We heart you guys" ucap Dicky, dan terlihat sekali, matanya berkaca kaca.

"Maaf, kalau kami tak bisa seutuhnya membuat kalian bangga dan bahagia, karena kami juga makhluk tuhan yang tak sempurna" ucap Bisma berusaha tersenyum, meski air matanya sudah tak bisa terbendung lagi

"Maaf kalau kami pernah membuat kalian kecewa, tapi percayalah, kami tak bermaksud" ucap Reza tersenyum

"Kami hanya bisa memberikan karya terbaik kita untuk kalian" ucap Ilham yang matanya sudah terlihat memerah

"We Heart you, SMASHBLAST" teriak all MS yang menggema di dalam gedung konser mereka, "We Heart SMASH.. We Heart SMASH.. We Heart SMASH" teriak smashblast yang hadir disitu, dengan kompak. Ternyata, banyak diantara mereka (Smashblast) yang menangis terharu.

Lalu, musik mengalun, SMASH mempersembahkan lagu terakhir di konser mereka tahun ini.

'Hey.. We back. Get us well again.. Yeah.. Yeah..
Sempat merasa sedih, karena sering dibully... Pernah jadinya malu, karna dicibir mulu..
Bukannya ku tak mendengar kata kata yang kasar ooh..
Bukannya ku tak peduli, semua caci dan maki.. Senyumanku tak akan pernah luntur lagi, singing all day long.. Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all night long.. Dancing all night long.. Gak ada lagi keki, ada kamu di hati yeaah.. Hidup cuma sekali, marilah kita happy.. Awalnya ku tak menyangka dapatkan senyum darimuu akhirnya ku bahagiaaa.. Menari kita bersamaa ohh.. Senyumanku tak akan pernah luntur lagi, singing all day long, semangatku tak akan pernah patah lagi, dancing all night long.. Dancing all night long, dancing all night long.. Dancing all night long... Yeah, tak peduli ku dibully, omongan lo gue beli, cacian lo gue cuci dengan senyuman prestasi.. Tak pernah ku malu dengan cibiranmu, kujadikan motivasi untuk maju, no more mellow say no to galau, no more to say no to feel. Lets dance together all day long.. Lets dance together all night long.. Lets dance together all day long, lets dance together all night long.. Senyumanku tak akan pernah luntur lagi, singing all day long.. Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all night long.. Senyumanku tak akan pernah luntur lagi, singing all day long.. Semangatku tak akan pernah patah lagi, cause you blast me up'

Smash mengakhiri lagunya dengan mengepalkan tangannya keatas, dan disusul dengah riuh nya tepuk tangan dari SB yang ada disana "selamat sore semuanya, bye, see you next time" ucap all MS serentak.

"Guys, langsung cabut ke Bober aja yaa" ucap Dicky melepas jas nya, all MS pun mengangguk dan segera menuju ke parkiran mobil. Bisma, rafael, dan rangga menaiki mobil Bisma, sedangkan Reza, Ilham, dan Dicky, menaiki mobil Reza.

"Eh, bis, lo duluan ke Bober aja ya, gue mau nganter dikdok beli Yupi di minimarket depan" ucap Reza sesaat sebelum memasuki mobilnya. Dan Bisma hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya.

---000---

"Buruan dikdok, lama lo" ucap Reza setengah berteriak, "iyee.. Sabar bro. Ini juga udah beres, yaudah yuk cabut" ajak Dicky lalu membuka pintu mobil Reza.

Saat di perjalanan menuju bober Cafe, mobil mereka sempat terjebak macet, kabarnya, karna ada kecelakaan mobil.

"Eh, itu ya yang kecelakaannya? Mobilnya rusak parah ya" ucal Ilham menunjuk mobil yang berada ditepi jalan yang mereka lewati

"Eh, gue kayaknya familiar banget sama mobil itu. Di bagian belakangnya ada stiker monyet banyak" ucap dicky mengetukkan telunjuknya di dagu, "BISMAA..?!"

Reza dan Ilham melotot, "BISMA, RANGGA, COCOH..?!" ucap Reza dan Ilham serentak

"Eja, pinggirin mobil lo, cepet!" suruh Dicky, Reza hanya mengangguk dan segera menepikan mobilnya didekat mobil yang kecelakaan itu,

"Permisi permisi permisi" Dicky berusaha menerobos kerumunan orang yang mengerumuni TKP, ditambah lagi, polisi di TKP. Reza dan Ilham hanya membuntuti Dicky.

Seketika, tubuh mereka terasa lemas. Dugaan mereka benar. Itu adalah mobil bisma. Beruntung mereka masih bisa menjaga keseimbangan.

"Pak, mereka sahabat kami. Apa saat ini, sudah ada yang menelvon ambulance?" tanya Reza pada polisi yang berdiri didepannya, petugas itu menoleh, "eh, iya. Kami sudah menghubungi ambulan. Mungkin sebentar lagi ambulan akan tiba"

Benar kata polisi itu. Saat ini, ambulan telah tiba. Dicky, Reza, Ilham, dibantu para warga dan polisi disitu, membawa Bisma, Rafael, dan Rangga masuk kedalam ambulan.

Didalam ambulan yang terdapat Bisma dan Rangga berbaring, ada Dicky dan petugas ambulan yang menjaga mereka didalam. Sedangkan mobil ambulan yang membawa Rafael, juga ada Ilham dan petugas yang menjaganya. Dan Reza, ia mengendarai mobilnya membuntuti ambulan menuju rumah sakit.

Demi Kalian (Smashblast)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang