Chapter 3

174 19 2
                                    

Reza dan Ilham terus berjalan mondar mandir didepan UGD, sedangkan Dicky sedang membeli minum untuk mereka.

"Za, ham. Gimana keadaan yang didalem?" tanya Dicky menghampiri Reza Ilham dan memberikan masing masing 1 botol minuman jeruk

Reza menggeleng, "kita belum tau keadaan mereka ky"

"Eh ky, bang, kalian udh ngabarin yang ada di bober belum?"tanya Ilham tiba tiba, "kan kasian kalo mereka harus nunggu lama"

"Iyaiya, lo bener. Gue bakal ngabarin Lidya sekarang" ucap Dicky, lalu Reza dan Ilham hanya mengangguk

"Halo. Assalamualaikum" Dicky
"..."
"Iya maaf, ini kita lagi kena musibah" Dicky
"..."
"Hem, nanti aja ngejelasinnya ya, kita pasti dateng kok, meskipun dengan formasi yang nggak lengkap"
"..."
"Oke, bilang SB yang lain ya.. Titip mereka juga. Kita pasti dateng untuk kalian. Tapi agak telat ya"
"..."
"Iya, makasih. Sekali lagi, maaf. We heart you, smashblast"
"..."
"Iya, waalaikumsalam"

Dicky mengakhiri percakapan melalui telvonnya, dan kebetulan setelah itu, seorang dokter wanita dan seorang dokter pria keluar dari ruang UGD secara bersamaan.

"Dok gimana keadaam teman teman saya?" tanya Ilham

"untuk Rangga, dia mengalami patah tulang di tangan dan luka ringan dikepala, sedangkan Bisma, dia sama seperti Rangga, hanya saja ia mengalami patah tulangnya dibagian kaki. Tapi mereka masih tetap harus dirawat di RS" jelas sang dokter pria yang menangani Rangga dan Bisma

"Kalau untuk Rafael, dia mengalami patah tulang di kaki dan tangan, kepalanya juga mengalami luka ringan karena terkena benturan yang" jelas sang dokter wanita yang menangani Rafael.

"Astaghfirullah.. Kira kira mereka bisa sembuh berapa lama?" tanya Dicky

"Yaa kira kira 6-7 bulan lah" jawab dokter wanita itu

"Apa mereka sudah bisa dijenguk dok?" tanya Reza yang sedari tadi diam

"Ya, tentu saja boleh dijenguk. Tapi tunggu mereka dipindahkan ke ruang perawatan ya" jawab dokter pria tsb

"Yasudah, kami permisi dulu ya" ucap dokter wanita tsb lalu berlalu meninggalkan Reza, Ilham, dan Dicky.

1 Jam Kemudiannn....

"Gimana ini? Apa kita harus disini terus?" tanya Ilham bimbang

"Gue kasian sama smashblast yang ada diBober, dia udh nunggu kita lama banget" ucap Dicky duduk di kursi sebelah tempat tidur Rangga

"Eh eh, ky, ham.. Liat liat deh, tangannya cocoh bergerak" ucap Reza histeris sambil menunjuk Rafael

Dicky, Ilham, Reza langsung mengerubungi Rafael, tapi sebelum itu, Dicky juga melihat Rangga mengerjapkan matanya.

"Rangga.. Udah sadar bro?" Dicky mendekat kearah Rangga

Tak lama, ketiga MS (Rangga, Rafael, Bisma) telah sadar sepenuhnya dari pingsannya. Pertama Rafael, kemudian Rangga, dan disusul oleh Bisma.

"Guys. Kenapa kit disini?" tanya Rangga

"Mobil yang lo naiki itu kecelakaan, bule" jawab Reza cekikikan

"Terus gimana sama SB yang udah nunggu kita di Bober?" tanya Rafael

"Iya, ini rencananya kita mau kesana kalo kalian udah sadar" jawab Ilham

"Heem. Kita mau kesana ngewakilin kalian juga" ucap Dicky

"Ngewakilin kita?" tanya Bisma

"Iyalah, kalian kan nggak mungkin dateng kesana dengan kondisi kalian yg blm pulih" jawab Ilham

"Nggaklah. Kita juga ikut dateng kesana gimanapun caranya. Kita nggak mau ngecewain SB yang ada disana" ucap Bisma

"Mereka udah nunggu kita berjam jam, ya masa kita nggak dateng" ucap Rangga

"Kondisi fisik kita saat ini nggak ngehalangin kita buat ngebahagiain mereka" ucap Rafael

"Rasa sakit kita juga nggak sebanding sama perjuangan mereka buat bisa liat live kita dengan personil lengkap" ucap Bisma

"Oke, gue akan coba minta izin dulu sama dokter yang nanganin kalian" ucap Dicky lalu berjalan meninggalkan ruangan tempat Rangga, Rafael, dan Bisma dirawat.

Sekitar 10 menit kemudian, Dicky kembali dengan wajah sumringah.

"Kalian boleh ikut kita. Asalkan buat Bisma dan cocoh, kalian harus pake kursi roda. Terus buat si Bule, lo harus pake tongkat" jelas Dicky, lalu semuanya pun mengangguk.

Mereka segera pergi menggunakan mobil milik Reza, karena mobil milik Bisma tadi langsung dibawa ke Bengkel.

Perjalanan dari RS ke Bober Cafe memakan waktu cukup lama, sekitar 50menit.

---000---

Smasblastt... Minta votement nya yaa.. Cerita ini masih butuh banyak saran dari kalian. Mksh.

Demi Kalian (Smashblast)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang