aud

66 8 3
                                    

note: dont be a silent reader! your vote+comment really important for me xx

***

"Lagu tersebut, saya persembahkan untuk Kakak kelas perempuan di kelas XII-IPA3"

Ucapan Ravi tadi sontak membuat Dita dan Zyandra kaget.

"Woi kelas kita!!" Teriak Dita girang. "Jangan-jangan dia seneng sama lo Zee!"

"Yakali- dia tau kali gua punya cowo, dari tadi kan nempel mulu gua haha" Sanggah Zyandra atas ucapan kawannya tadi.

"Hahaha, ih gue seneng deh sm si Ravi lucu gitu"

Ucapan Dita lantas membuat Zyandra kaget bukan kepalang.

"Lo serius sama omongan lo tadi Dit?" Serang Zyandra cepat.

"Iya gue serius hahaha"

Zyandra's Point Of View

Dita memang bisa dibilang anak yang gampang banget tertarik sama cowo, liat aja sekarang.

Aku yang sedari tadi menyaksikan aksi-aksi konyol adik kelas pun bosan, aku berjalan ke-arah kantin untuk membeli Air Putih dingin, di kantin aku bertemu dengan Alvi yang sedang memesan makan siang di kantin.

"Loh vi? Parah banget sih lo ketos tapi keluyuran" gumamku sambil mengambil botol Aqua di kulkas kantin.

"Hehehe, engga kok ini cuma mesen makanan, balik bareng yuk Zee~" Seru Alvi seraya merangkul pundakku.

Kami berjalan bersama kembali ke Aula.

***

Author's Point Of View

3 hari berlalu sudah. Kini Zyandra kembali kepada rutinitas sekolah biasanya, yaitu belajar. Ia membuka lemari dan mengenakan seragamnya, Kemeja putih dengan pasangan Rok pendek selutut bermotif kotak-kotak hitam, putih dan abu-abu tidak lupa ia mengenakan dasi bermotif sama dengan roknya lalu mencepol rambutnya. Seperti biasa ia dijemput oleh Alvi lalu berangkat bersama, hubungan mereka juga sudah hampir mencapai 1 tahun.

Kriiiing

Bel masuk baru saja berdering, para murid Esmeralda Highschool pun berhamburan masuk ke kelas. Dan mengikuti kelas dengan baik. Sekarang pelajaran Pak Saifan di kelas Zyandra, yaitu Fisika. Zyandra lantas membuka tasnya untuk mengambil buku fisika.

"Loh, Buku Fis gua mana?" Panik Zyandra di tempat duduknya.

"Di locker kali, Zee~" Ucap Zahra teman sebangku-ku.

Tanpa jawaban, Zyandra berlari keluar kelas untuk mengunjungi locker miliknya, dengan cepat ia memutar password gembok lokernya, locker Zyandra memang selalu digembok agar tidak ada orang yang jahil, pikirnya.

Setelah berhasil memutar password, ia langsung membuka locker dan merogoh isi locker tanpa melihat.

Nafas Zyandra tercekat karena ia menemukan segumpal rambut di lockernya, dengan reflek Zyandra langsung melemparnya.

"Astaga. kelakuan siapa ini?" ujar Zyandra kaget, tanpa kata, Zyandra langsung mengambil buku fisikanya dan berlari kembali ke kelas.

***

"Woi gila lo semua harus tau, tadi pas gue buka loker gue nemuin gumpalan rambut!"

Ucapan Zyandra di kantin membuat teman-temannya bergidik ngeri, bahkan sebagian dari mereka mengaku tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Zyandra.

"Woi perkemahan udang, itu gumpalan rambut lu sendiri kali, kan lu jorok Zee, abis ngegaruk kepala rambut yang keikut lu kumpulin di loker"

Sahutan Febri sontak memberikan tawa bagi anak-anak.

"Heh puser sule, sotau amat lo, dih seriusan ege ini gumpalan rambut" Ujar Zyandra yakin.

"Tiati lu Zee, Ntar tiba-tiba bukan rambut lagi, tapi kepala orang, hiiiiy.." Seru Mark menakuti.

"Al, Cowo lu kenapa si seneng amat ceng-in gua?" Protes Zyandra ke Alma yang memang pacar dari Mark dan anak-anak bilang mereka itu pasangan tersweet peringkat kedua, peringkat pertama adalah Zyandra dan Alvi.

"Hahaha, iya Zee, setuju gue sama kata-kata Mark, nanti bukan rambut lagi tapi kepala berdarah-darah, hati-hati itu Zee di belakang lu" Seru Alma menunjuk ke arah belakang Zyandra.

Dita, Febri, Alma, Tya, Mark dan Adam pun langsung berlari meninggalkan Zyandra, sendirian.

Ah, rese semua dah, umpat Zyandra dalam hati.

***

"Alvi kemana? dari tadi gua belum lihat dia" Tanya Cahya kepada Zyandra yang kebetulan Cahya adalah Waketos.

"Iya juga ya, gua belum lihat dia nih, terakhir liat ya pas tadi pagi.." Jawabku cepat dan langsung mengangguk tanda ingin cabut duluan.

Sudah jam pulang sekolah, tetapi Alvi belum juga menampakkan diri, lantas Zyandra memutuskan untuk pulang sendiri.

Zyandra duduk sejenak di selasar sekolah, saat ia menyentuh aplikasi untuk ojek online, Alma datang menghampiri,

"Oi Zee!" Seru Alma diiringi tepukkan di pundak.

"Lah, gua kira lo udah cabut bareng Mark?" Ucapku bingung.

"Mark bilang gakbisa nganter balik, katanya ada kerja kelompok di rumah Zaky" Terang Alma.

"Yaudah pulang bareng aja yuk?" Ajakku sambil menaruh kembali ponselku kedalam kantong.

***

Zyandra dan Alma sampai di terminal, menunggu bus. Mereka fokus kepada ponsel masing-masing hingga seruan Alma memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Loh Zee? Itu bukannya Alvi?"

***

CAUTION

DONT FORGET TO;

VOMMENTS!

LOCKERWhere stories live. Discover now