Kebetulan?

488 11 0
                                    

"Duh, Ven, kok lu setuju sih, bakal mau di jodohin.." tanya Celvin dengan tampang stress

"Daripada tidak sama sekali" jawab Dilven santai

"Yah, kan masih bisa pake cara lain" kata Celvin

"Vin, lu tau satu hal yg gua ga mau dan gua ga suka? " tanya Dilven

Celvin hanya mengangkat alis

"Melihat mama nangis. Jadi, gua iya kan aja.. Kelar" jawab Dilven

Celvin langsung teringat beberapa tahuh lalu mengepalkan janji kelingking dengan Dilven saat kelas 6 SD dulu

"Vin, janji ya. Kita ga boleh buat mama sedih. Oke?" kata Dilven

"Ok!" jawab Celvin sambil membuat janji kelingking

"Awas di ingkari. Gua bakal marah besar sama lu" kata Dilven serius

Celvin menjawab dengan mengacungkan jempol

"Iya deh iya.." jawab Celvin pasrah

"Tapikan...." lanjut Celvin, tapi Dilven malah memasang headset lalu tidur

Melihat hal itu Celvin hanya pasrah dengan keadaan.

*keesokan paginya di sekolah*
*percepat*

Celvin dan Dilven menuju kantor kepala sekolah sebelum menuju kelas.

"Tok tok tok!" suara pintu yang diketok oleh Dilven membuat kepala sekolah sedikit terkejut lalu membalikkan badan

"Oh nak, Celvin dan nak Dilven. Silahkan masuk" kata kepala sekolah mempersilahkan mereka masuk

"Gimana, gimana? Udah mempertanyakan kepada orangtua kalian?" tanya kepala sekolah langsung tanpa basa-basi

"Sudah pak, dan orangtua kami setuju.." jawab Dilven mantap

Kepala sekolah tampak kegirangan mendengarnya.

"Baiklah, sebelum UN selesai, saya akan memberikan tiket dan alamat universitas di sana.." kata kepala sekolah (maklum sekolah orang kaya, jadi di bayarin tiket heheh)

Mereka hanya menjawab dengan menganggukkan kepala saja lalu pamit

Sesampainya dikelas, Aldo melihat Celvib yang tidak biasanya.

"Weh, kenapa lu?" tanya Aldo

Celvin hanya diam tak menjawab

"Ven, celvin kenapa? Tumben diem" tanya Aldo ke Dilven, karena Celvin ga jawab

"Biasa lagi dapet dia." kata Dilven santai

"Busettt. Serem bener" kata Aldo

"Ya ga lah gila. Gua masih cowok tulen gini. Gua ga terima mau di jodohin Do" kata Celvin akhirnya ngomong juga

Cerita Cinta Si KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang