Part 4

36 3 0
                                    

Zanif

Hallo;*

Deg. Kaget. Syok. Bahagia. Terharu.

Barusan dapat notif ada line dari Zanif. Dan DEMI APA? DEMI APA DIA NGECHAT AKU SETELAH BERBULAN-BULAN INI PERGI MENGHILANG?? Sumpah aku bahagia banget. Buru-buru kubalas linenya.

Azreila

Hai. Ini zanif?

1 menit.
2 menit.
3 menit.
4 menit.
5 menit.
.
.
.
.
.
30 menit.

Oke cuma di read tanpa ada balasan apapun.

Sakit. Kecewa. Sesak. Sedih.

Tanpa terasa aku nangis, dengan memanggil-manggil namanya terus-terusan.

"Kenapa? Kenapa kamu pergi lagi Nif? Hiks.. Apa maksudmu datang ngebuat aku ngerasa spesial lalu kamu pergi lagi dan gak kembali? Hiks.. Apa tujuanmuu itu? Apa tujuanmu emang sengaja hanya untuk datang membuat luka yang sudah kamu robek ini kamu tutup tidak lama kemudian kamu robek lagi dengan ukuran lebih besar dari sebelumnya tanpa babibu? Iya? Sakit Nif. Hiks.. Please jangan terus-terusan nyakitin aku kaya gini. Aku mohonn. Hiks.." Kata ku seraya memeluk diri sendiri.

"ZANIIIFFFFF!!!!!" Teriak ku secara spontan saat terbangun karena mimpi tadi.

Aku terbangun dengan keadaan mata basah seperti habis nangis, dada sesak, dan keadaan kacau.

"Zilaa sayanggg kamu kenapaa?!" Kata bunda yang tiba-tiba saja sudah ada didepan pintu kamarku.

"Zaniff bun. Hiks.. Zila kaa..kangenn sama diaa.. Hiks.." Kata ku yang tiba-tiba saja sudah menangis.

Demi apapun, tangisan Zila sangat terdengar memilukan, siapapun yang dengar akan merasa sakit yang dirasakan Zila. Benar-benar memilukan.

"Ssstt Zilaa jangan nangis yah, bunda gamau liat Zila nangis, Zila kan kuaat, ayodong jangan nangis yaah. Lagian banyak ko cowo diluar sana ga cuma dia. Zila pasti deh bisa dapatin yang lebih baik dari dia. Jangan nangis lagi ya sayangg" kata bunda seraya memelukku dengan erat,mencoba memberikan semangatnya ke dalam diriku yang kali ini sudah benar-benar lemah.

"Tapi bunn.. Hiks.. Zanif kenapa jahatt gi..tuu.. sama Zilaa bun.. Hiks.. Sesalah apa Zila ini dimatanyaa.. Zila kangen ba..ngett.. bun kangeenn.. Zila pengen ketemuu bu..nn.. Hiks.." Tangisan ku bukannya mereda malahan semakin deras dan semakin terdengar memilukan.

Sumpah demi apapun. Jujur sekarang ini,saat ini aku benar-benar kangen dia. Aku butuh diaa banget. Aku harus nekat mencoba untuk menghubunginya. Iya harus.

Aku mencoba menguatkan diriku untuk ngchat dia deluan, tidak perlu waktu lama untuk mencari kontak linenya dikarenakan kontak linenya ku favoritin. Sebelum ngchat, aku sengaja membuka homenya untuk memastikan kalau aku belum di blok nya. Dan apa daya... Aku terlambat, dia sudah ngblok lineku. Harapanku sirna. Tidak terasa aku mulai menangis lagi meratapi hidupku yang sungguh malang ini.

Hingga akhirnya aku mengingat sesuatu. Aku punya kontak linenya Trevor,sepupunya Zanif. Segera saja kuhubungi dia.

"Haloo kaa"

"..."

"Punya kontak linenya Zanif kan?"

"..."

"Tolong dong bilangin kedia, unblok line ku, aku mau ngomong sama dia penting gituu"

"..."

"Makasihh kaakaa"

"..."

"Oh gapapa cuma lagi pilek hehe jadi gini. Makasih ya bantuannya. Dahh"

"..."

Tidak berapa lama kemudian ada sebuah sms masuk dari nomer yang aku gakenal. Tapi feelingku bilang kalau itu Zanif.

From: 08210304****

Mau ngomong apa?

From: Azreila

Hai. Unblok lineku dong, aku lagi butuh kamu banget hehe, please aku mohon.

Fyi, Azreila bukan kaya cewe-cewe biasanya yang selalu kerjaannya hanya menunggu cowonya yang ngechat, tanpa mau ngchat dluan, atau malu-malu kucing, Azreila merupakan cewe yang selalu ceria, selalu senyum ke orang-orang disekitarnya, baik, pintar, jahil dan juga frontal. Jadi jangan kaget kalau tau Azreila selalu saja punya nyali besar untuk menegur orang deluan dikarenakan tadi, dia cewe yang frontal. Apapun itu, just be careful guys.

From: 08210304***

Buat apa? Bisa ngomong disini kan tanpa harus unblok kamu?

From: Azreila

Aku gabisa disini, aku mohon yah pleasee. Aku bener-bener butuh kamuu.

From: 08210304***

Alah gausa alibi, kalau gapenting gausa ngubungin dasar bocah!

Kretek. Sakit. Kecewa. Sesak.

Bocah. Dikatain bocah. Aku cuma bisa senyum miris aja, lalu tanpa terasa air mata ku mulai menetes satu demi satu.

Aku cuma butuh kamu Nif.

Tidak lama kemudian, line masuk dari Trevor.

Trevor

Zilaa, aku mau ngomong. Katanya Zanif "bilangin ke Zila, 'JANGAN GANGGU HIDUPKU LAGI!'"

Read. Aku cuma bisa ngeread doang. Karena apa? Karena kalimat yang kubaca barusan berhasil sukses banget merobek-robek hatiku, menjatuhkan semua harapan ku selama ini, merobohkan semua tameng ku selama ini dan menghancurkan dinding yang telah kubangun kuat-kuat selama ini. Kecewa. Itu yang paling pertama kurasakan. Benar-benar kecewa.

Segampang membalik telapak tangan dia bilang sayang ke aku, segampang itu juga dia benci aku. Jahat,right?

Tanpa terasa aku ngerasa badanku lemas, pandanganku kabur, dan tiba-tiba saja aku limbung.

Love Me or Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang