Four : Secret?

25 0 0
                                    

PERINGATAN :

CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA DARI PERBUATAN DAN PERKATAAN. HARAP PEMBACA DAPAT BIJAK MENYIKAPINYA. TENCU :)

***

Bagaimana mungkin aku kuat ketika melihat orang yang sama sama aku sayangi menderita ? Huh jika boleh aku ingin salah satu diantaranya mati saja atau aku yang mati ? uhm.. maksudku mematikan rasa itu -Fanya-

~*~

-Line-
... : "Tempat biasa jam 9"

Faaa : "Ok"

Jam menunjukkan pukul 8.30 Fa pun langsung segera pergi ke tempat yang di tuju.

~*~

Fanya pun sampai pada suatu tempat seperti sebuah cafetaria.
Dia mengedarkan pandangan kesegala penjuru cafe.

"Dimana dia?" Gumam Fanya

Seseorang melambaikan tangannya ke arah Fanya. Fanyapun langsung mendekatkan diri kearahnya.

"Gue ga sanggup Fa" ucap seseorang yang berada di depan Fa.

"Apalagi gue" jawab Fanya

"Trus gimana?" Tanyanya lagi

"Gatau gue ngga ngerti" pasrah Fanya

Hening..

Tak ada pembicaraan lagi diantara mereka. Mereka sedang di sibukkan oleh fikirannya masing-masing.

"Aha! Gue ada ide" Ucap Fanya membuka kembali percakapan yang sedari tadi terlalu kaku.

Orang itu hanya memandang Fanya dengan tatapan bertanya

"Gue... "

Belum sempat Fanya berbicara tiba tiba

Tut.. Tut.. Tut..

Fanya melihat siapa yang menelfon lalu tersentak.

"Mom is calling.."

Fanya men-slide iPhone nya ke arah tombol hijau

-Via Telfon-
"Ya hallo.."

"Fanya.. Bisa pulang sekarang, mom di rumah ya. Ada yang mau mom bahas penting sama kamu"

"Hmm.. Yaa sejam lagi Fa pulang"

"Oke hati-hati"

"Ya."

Tutttttt...

Sambungan telfon terputus

-Via telfon end-

"Oke gue terusin tadi sampai mana?" Tanya Fa pada orang itu

"Lo belum cerita apapun" Ucap dia

"Oh iya bego! Oke jadi gini ......." Fa menyampaikan apa yang menjadi idenya pada orang tersebut

Orang itu hanya menggangguk dan dengan senyuman yang penuh arti

"Gimana?" Tanya Fanya

"Boleh. Okelah" tegas Dia

"Yaudah lo lakuin aja apa yang menjadi tugas lo. Gue balik" Ucap Fa sambil pergi meninggalkan cafe itu

Orang itu hanya memandang punggung Fanya yang akhirnya hilang di balik pintu

~*~

Skip add.

Fanya pun dalam perjalanan pulang menuju rumah nya. Yup! Kerumahnya bukan kerumah Hanna.

BREAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang