Bytheway video cover part ini wajib di tonton, hihihi😂
________________________________Drrrtttt.... Drttttr....
"Ahh, suara apa itu. Lagi enak tidur mengganggu saja" tanganku meraih ponsel bergetar yg tergeletak di atas meja, dengan posisi mata masih terpejam"Apa jam setengah tujuh!!!" ucap ku, Aku pun terbangun dari posisiku seketika aku cepat-cepat bergegas menuju kamar mandi yang berada di luar kamar
Aku sudah sampai di sekolah, walau tadi di jalan hampir menabrak ibu-ibu yang sen kekiri malah belok kekanan ya itu penyakit ibu-ibu, maklumi saja
"Assalamualaikum" dengan nada bersemangat aku memasuki kelas X-Mia6, kelas yang berada di pojok ujung sekolah
"Waalaikumsalam" seketika semua anak menjawab salam ku kecuali yang beragama non-moslem
"Fara, ada pr ga sih. Tadi malam ga sempat chek buku" tanya ku, sambil menaruh tas ku di atas kursi dan menduduki nya
"Ga ada dif" jawab Fara, dengan mata fokus ke ponselnya. Fara Ridwan adalah teman sebangku ku, kita kenal dari SMP, tapi baru akrab setelah menduduki bangku SMA, kata anak-anak kita mirip tapi menurut ku sama Fara kita sama sekali tidak ada mirip-mirip nya
"Haloooooo" ucap seseorang di depan pintu kelas, dia Aurel. Aurel berjalan memasuki kelas sambil memakan jajanan pasar pagi, Aurel mendatangi tempat duduk ku dengan Fara, setelah dia menaruh tas di bangku nya
"Dif temenin aku beli minum yuk di kantin" ucap Aurel
"Ayo" jawab ku, aku pun berdiri meninggalkan Fara yang asik dengan ponselnya. Aurelia adalah sahabat se-Smp ku dulu walaupun dia agak pecicilan tapi dia adalah sahabat yang baik
Sepanjang koridor sekolah banyak siswa-siswi yang jalan memasuki kelasnya masing-masing, aku memperhatikan tingkah laku, gerak-gerik setiap siswa-siswi yang sedang berlalu-lalang di sepanjang koridor, tapi mataku hanya tertuju pada pria berpostur tinggi, berbadan tegap, rambut sedikit acak-acakan, memakai tas ransel berjalan menuju aku dan Aurel
"Hai chel" Aurel menepuk bahu pria itu dengan keras, walaupun terdengar samar-samar pria itu meringis kesal
"Hai" dengan tangan melambai tanpa menatap Aurel, pria itu jalan menuju kelasnya, aku pun berbalik sambil melihat pria itu memasuki kelas apa. Ternyata dia memasuki kelas X-Mia4
'Siapa dia?' dalam hatiku
"Hey hey hey" Aurel menjentikkan jarinya di depan wajahku
"Ngelamun aja, yuk masuk kelas udah bel" ucap Aurel mengagetkan, aku berdiri dan meninggalkan kantin
***
Kring...kring...
"Yeyyyyyyy" anak-anak dikelas berseru, artinya tanda bel beristirahat
"Pelajaran hari ini selesai, pr nya di kerjakan ya" Bu Etti merapikan buku-buku nya dan meninggalkan kelas
"Dif mau kekantin ga?" tanya Aurel yang duduk di belakangku
"Engga rel, sama Fara aja sana ke kantinnya" jawab ku, aku berbalik sambil menjawab pertanyaan Aurel
"Okedeh, mau nitip?" Kata Aurel yang sudah berdiri di depan mejaku
"Engga rel" ucap ku
"Yaudah, ayo Far" Aurel dan Fara pun meninggalkan kelas dan menuju ke kantin
Aku pun masih memikirkan pria yang Aurel hai-in tadi, siapa dia? Mengapa sangat penasaran dengan nya
"Difaaaaa, kamu masuk osis" tiba-tiba Anty berteriak di depan pintu kelas, seketika aku terbuyarkan oleh lamunanku
"Serius?" dengan wajah terkejut sekaligus bahagia, aku dan yang ikut test osis kemarin berlarian menuju mading sekolah yang berada tepat di samping ruang guru
"Alhamdulillah" "Yess, gua masuk" "Yah gua ga masuk" Ucap siswa-siswi yang sudah melihat hasil test osis yang tertera di mading
Aku pun melihat nama ku "Nadifa Adzra" ada di urutan ke-empat siswi dengan nilai 8,5. Aku tersenyum dan mengucap Alhamdulillah di dalam hati. Tapi mataku tiba-tiba terfokus pada nama yang ada di tempat siswa "Anchel Widjaya" urutan ke-lima siswa dengan nilai 8,5. Dan seketika mataku membesar melihat hasil akhir test nya sama dengan ku
"Anchel" kata ku sambil menunjuk kertas yang ada di mading tersebut
Apa Anchel itu yang di sapa sama Aurel, iya benar kalau tidak salah Aurel yang menyapa nya dengan kata "Hai chel"
Kring...kring...
Bunyi bel sekolah tanda masuk pun berbunyi, aku jalan menuju kelaskuDi sepanjang jalan koridor aku melihat pria itu iya dia, Anchel iya namanya Anchel yang di sapa Aurel tadi pagi, tapi sebentar sedang apa dia? Sedang ngobrol tapi dengan seorang wanita teman sekelas nya, aku rasa dia deket dengan wanita itu
Aku mempercepat langkah ku menuju kelas
"Huft, kenapa kelas jauh banget ya" ucap ku, dengan nada mengeluh
"Cepet banget masuknya" ucap salah satu siswi yang ada di kelas
Tiba-tiba Awan mendekati meja ku
"Ada apa wan?" dengan nada malas menghiraukan ocehan-ocehan yang akan dia omongkan"Dif, ada yang suka sama lo. Namanya Anchel teman gua" dengan nada bersemangat
Aku pun kaget dan memasang wajah bingung ke Awan
"Bohong lu" ucap ku
"Serius gua" balas Awan. Awan Kurniawan adalah temen kelas ku yang bawel bagaikan emak-emak rempong, tapi dia salah satu murid yang rajin mengerjakan pr, dan dia adalah teman Anchel dari SD
Tiba-tiba guru Killer masuk dikelas dan pelajaran pun dimulai, seketika kelas disihir olehnya menjadi sunyi tidak ada yang bersuara, hanya ada suara coretan spidol di papan tulis yang terdengar, ya begitu kalau guru killer yang masuk ke kelas suasana bagaikan kuburan.Tetapi tetap saja aku tidak peduli dengan pelajaran hari ini, aku memikirkan apa yang di omongkan Awan tadi
'Apa Anchel suka sama aku? Pria yang di sapa Aurel tetapi dia malah acuh tak acuh? Dia yang nilai hasil akhir test osisnya sama? Yang aku lihat dia sedang asyik berbincang dengan wanita lain? Benarkah? Apa Awan hanya mengerjaiku saja' beribu pertanyaan yang muncul di kepala ku
***
Akhirnya pelajaran guru killer pun selesai, anak kelas saling berbalap-balapan menuju pintu keluar karena ingin pulang, ada yang masih merapikan buku-bukunya, ada yang siap-siap untuk piket, ada yang merapikan meja guru. Berbagai kegiatan yang ada di kelas ini yang membuatku betah berada di dalam kelas"Bawa motor kan dif? Bareng ya ambil motornya" kata Anty. Anty Rahmadia adalah wanita yang duduk sama Aurel ya tepat nya yang duduk dibelakang mejaku, dia anak osis juga dan dia pintar
"Oke" respon ku sambil mengacungkan jempol
Aku dan Anty meninggalkan kelas dan meninggalkan teman-teman yang sedang piket
Di sepanjang koridor sekolah aku berbincang-bincang dengan Anty. Tapi sebentar mataku mendapati seseorang yang telah aku liat tadi pagi, iya itu Anchel. Sedang apa dia? Dia pulang bersama wanita yang tadi aku lihat sedang asyik ngobrol dengan nya. Apakah dia pacaran?
"Awan mengerjaiku" ucap ku, dengan suara pelan sambil mengambil kunci motor di saku rok ku
______________________________
Hehehheehee ceritanya agak gaje ya😅 masih banyak yg harus di perbaiki. Buat readers tolong kasih pendapat nya y😘 Author amatiran ini sangat membutuhkan kritik dan saran kalian😂Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach You
Teen FictionNadifa adalah seorang siswi yang menduduki bangku SMA. Nadifa bertemu dengan Anchel pria misterius. Awal bertemu Anchel, Nadifa tidak bisa membuka perasaan nya untuk siapa-siapa. Tetapi setelah mengenal Anchel, sedikit demi sedikit Nadifa mampu memb...