Terlihat di sana 4 murid yang sedang asik mengobrol bersama. Kurasakan kebahagian yang terpancar diantara mereka. Ya, tepat disini aku sedang menatap mading melihat pembagian kelas.
" Marcha Putri Gassani " - " 8G "
Seperti yang kalian ketahui sekarang umurku genap 14 tahun. Aku sudah mulai memasuki masa remaja ataupun ABG. Apakah ini akan membosankan ?Kring .....
Tepat setelah bel berbunyi aku langsung menuju kelas. Di kelas semua terasa asing. Mereka yang dari kelas 7 selalu bersama asik mengobrol sendiri. Aku benci saat seperti ini. Apa mereka tidak ingin berbaur dengan yang lain sedangkan aku tak ada teman dari kelas 7 yang sama masuk ke kelas ini.
Aku terus menelusuri kelas untuk mencari bangku kosong. Tidak ada, yang ada hanya bangku yang terisi satu oleh seorang perempuan yang menurutku cantik, hidungnya sangatlah mancung seperti orang arab. Sekarang aku ingat dia adalah Nisah. Dia satu ekskul denganku.
"permisi apakah bangku ini kosong?" tanyaku kepada gadis di sebelahku.
"Ya tentu, kalau kau mau duduk saja" jawabnya ramah.
Tanpa basa-basi aku langsung duduk disampingnya.Tak lama wali kelas ku datang. Kita disuruh memperkenalkan diri satu persatu. Karena aku duduk di depan jadi akulah yang pertama berkenalan.
"Namaku Marcha, aku dari kelas 7F senang berkenalan dengan kalian" ucapku ramah namun, ada rasa gugup.
Terlihat disana tatapannya seolah-olah membenciku. Ku tau dia, dia Mila. Menurutku ia cewek paling jutek.Asal kalian tau aku akan benci ataupun jahat kepada orang yang jahat kepadaku. Dan aku akan baik kepada orang yang baik kepada ku juga. Itulah prinsipku.
****
Seperti biasa sepulang sekolah aku langsung menuju pemakaman.
"mah kabar mamah gimana disana? mamah baik-baik ajakan, mamah bahagiakan disana. Kalau mamah bahagia aku juga ikut bahagia" ucapku sambil menitihkan air mata.Sampai sekarang aku masih berfikir mengapa harus Mamah, mengapa harus dia yang pergi kenapa tidak aku saja. Ya Tuhan kembalikanlah Mamah biarkan aku memeluknya walaupun hanya sebentar saja.
Setelah selesai aku langsung kembali pulang ke istanaku yaitu rumah.Aku langsung beristirahat di kasurku yang empuk sambil membayangkan bagaimana sifat teman-temanku di kelas setelah hari ini usai. Aku berharap bahwa Nisah adalah teman yang tepat untukku. Dan dia bisa menjadi temanku selama di kelas 8.
#######
Heyy
Ini adalah cerita pertamaku. Kalo garing gk papa ya. Sorry juga kalo ada typo.Terus Baca and Vote ya guyss ♥♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma Is Real
Teen FictionKarma, awalnya aku tak percaya ini nyata namun, setelah kejadian ini terjadi aku mengerti karma memanglah nyata.